16. Ditembak?

3.2K 278 12
                                    

Sudah 2 minggu (namakamu) dan rafly sering jalan bersama, keduanya terlihat bahagia saat bersama. Tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang menatapnya tak suka.

Saat keduanya sedang duduk berada ditaman sekolahnya suasana menjadi canggung tidak ada yang berkutip sedikit pun. Memang saat ini Taman sekolah sedang sepi.

Tiba-tiba tangan rafly menggenggam tangan (namakamu) matanya lurus menatap (namakamu) lekat.

"(Nam) aku masih gatau ini perasaan apa, setiap aku ada didekat kamu kamu selalu bikin aku nyaman aku juga selalu merasa bebanku hilang saat didekatmu, sebenarnya aku suka cemburu waktu kamu bilang kalo kamu itu suka sama diat. Aku udah pikirin mateng-mateng soal ini sebelum aku terlambat aku udah terlalu dalam menyayangimu, kalo misalnya kamu gak terima aku juga gak apa-apa tapi aku mohon kamu jangan jauhin aku karena alasan aku punya rasa sama kamu, kalo emang misalnya kamu gak bisa balas perasaan aku sama kamu, aku bisa kubur perasaan ini kok. So Would you be my mine? " Ucap rafly tulus dari hatinya.

(Namakamu) tertegun dia sama sekali tidak bisa membayangkan apa yang terjadi sekarang. Dia benar-benar tidak menyangka.

(Namakamu) menghela nafas "kak, maafin aku kak aku gabisa bales perasaan kakak, karena hati aku masih stuck dimantan aku kak, kita sebenarnya masih saling sayang tapi, entah mengapa kita harus dipisahkan dengan tidak masuk akal" Jelas (namakamu) kemudian meneteskan air matanya.

Rafly menyernitkan dahinya "maksudnya" tanyanya bingung.

"Pokoknya gitu deh kak, aku gabisa jelasinnya" Ucap (namakamu) terisak.

"Bentar, kamu suka sama diat sementara kamu masih sayang sama mantan kamu? "Rafly dibuat pusing oleh (namakamu).

"Kakak gatau apa yang aku rasain" (namakamu) masih dalam isakannya.

"Aku dulu juga pernah kayak gitu kok (nam) " (namakamu) mendongakkan kepalanya menatap rafly.

Rafly menghela nafas terlihat sekali mukanya yang sedikit murung" Dulu aku punya mantan namanya sierra, dia sayang bgt sama aku begitu juga aku tapi takdir gak suka kalo kita menyatu, sampe waktu itu dia dipindahin keluar negeri sampe sekarang aku gatau kabar dia gatau keberadaan dia, maaf ya aku terlalu mendesak nyatain perasaan aku kekamu " Rintihnya.

(Namakamu) mengusap airmatanya "gapapa kak makasih udah mau sayang sama aku tapi maaf aku gabisa bales perasaan kakak sebagai pacar, aku cuma bisa balas perasaan sayang itu hanya sebagai kakak"

Rafly mengangguk mengerti. "Masuk kelas yuk sebentar lagi mau masuk" Ajak rafly dan diangguki oleh (namakamu).

Keduanya berjalan beriringan diperjalanan hanya ada keheningan mereka terhanyut kedalam pikirannya masing-masing.

"Hm kak gue masuk kelas duluan ya" Ucap (namakamu) memberhentikan langkahnya.

Rafly menoleh tersenyum lalu mengangguk setelah itu dia berjalan menuju kelasnya.

"(Nam)? Lo apain diat? "Bentak diva.

(Namakamu) menatap diva dengan tatapan bingung"maksud lo? "

"Diat badmood gara-gara lo tau ga dia dari tadi irit ngomong" Seru diva dengan mata yang menatap sinis (namakamu).

(Namakamu) menarik nafas panjang "dia emang gitu kan" Jawab (namakamu) santai.

Raisha menghampiri keduanya dia melipat kedua tangannya didada "ngapa lo berdua ribut? Masih pagi juga" Ketus raisha.

"Urusin tuh temen lo yang 'sok' Kecakepan" Celetuk diva geram

Raisha menatap diva tajam"maksud lo apaan HAH? " Bentaknya.

Cinta Itu Rumit ❌MuserIdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang