Budayakan vote dan comment setelah membaca 😊
*BGM : I - Taeyeon ft Verbal Jint
Let's Read
•
•
•-Carat Internasional High School-
Author pov
Hari ini Soonyoung terlihat celingak celinguk menunggu seseorang di parkiran. Bahkan ia sama sekali tak menanggapi sapaan dan jejeritan para fansnya.
Setelah beberapa menit memasang wajah tegang, sekarang senyum lebar seketika terpatri di wajahnya ketika orang yang di tunggunya telah datang. Dengan sepeda tuanya, gadis itu mengayuh dengan rambut berkibar tertiup angin. Cantik...
Hei! Apa yang kau pikirkan?
Segera di hampirinya gadis mungil yang sedang memarkirkan sepedanya itu.
Dengan ragu Soonyoung menepuk bahu Jihoon.
Jihoon membalikkan tubuhnya. Ia membulatkan matanya terkejut.
"S-Soonyoung-ssi"
"Hai, kita bertemu lagi"
Walaupun nada bicaranya yang terdengar biasa, tetapi bibir Soonyoung gemetar untuk menyapa Jihoon.
"A-Ah nde. Err... Aku harus segera pergi sekarang"
Baru saja Jihoon hendak berjalan, Soonyoung lebih dulu mencekal tangannya.
Seketika mereka berdua saling terdiam.
Jihoon bingung.
Bukannya Soonyoung sendiri yang mengatakan selalu sial di dekatnya? Lalu kenapa sekarang pria itu yang menghampirinya duluan?
Soonyoung yang tersadar segera melepas cekalan tangannya.
Soonyoung memasang wajah seriusnya lalu menatap Jihoon, "Ada yang ingin ku bicarakan"
Jihoon mengigit bibirnya gugup, "K-Kalau begitu silahkan"
Soonyoung menarik nafasnya dalam, "Mian"
"Nde? " Jihoon melonggo. Ia tidak salah dengar?
"Aku minta maaf"
"T-Tapi-
"Tidak ada alasan. Pokoknya kau harus memafkanku. Waktu itu aku hanya terbawa emosi. Maaf ya, aneh tahu melihatmu tak galak seperti biasa. Walaupun jarang akur setindaknya kita masih bisa coba berteman kan? " ujar Soonyoung dengan aura 'Tuan muda' nya. Melihat wajah Jihoon yang datar membuatnya merasa was was.
"Kau yakin? Menjadi teman? Denganku?"
"Nde yakin. Menjadi teman. Denganmu! Dan kuharap lupakanlah semua kata kataku kemarin. Jebal, Nde? Nde? Nde?" tanpa disadari Soonyoung malah merengek seperti anak kecil di depan Jihoon.
Jihoon speechless.
"Uhm, Aku juga minta maaf karena sudah membuat mu kesal" balas Jihoon sambil tersenyum kecil.
Tidak ada salahnya saling memafkan kan?
Soonyoung yang melihat senyuman itu menjadi terpengarah dan jantungnya tiba tiba berdengup sangat kencang.
"A-Ah... N-Nde, Jihoon ah"
"Kalau begitu aku masuk ke dalam duluan nde, Soonyoung ssi"
"Tunggu!"
Jihoon membalikkan tubuhnya dan menatap Soonyoung bingung.
"J-Jangan memanggilku seperti itu. P-Panggil aku Oppa saja. Aku lebih tua darimu" gagap Soonyoung.
"Ah, Arraseo. Annyeong Soonyoung ss- Oppa" ujar Jihoon lalu segera berjalan kembali.
Setelah bayangan Jihoon terlihat sudah berbelok ke gedung utama,
Tanpa sadar Soonyoung tersenyum dengan sangat lebar sambil melompat kegirangan. Hal itu tentu saja membuat para fansnya memekik gemas.Soonyoung tak perduli dan berlarian ke kelasnya.
Ini hari yang indah.
Soonyoung pov
Ukh, Ada apa denganku? Kenapa aku merasa senang sekali mendengar itu darinya. Dan... Dia terlihat sangat manis saat tersenyum.
Hyah, apa yang kupikirkan.
Baboya!
..
Author pov
Kali ini di meja pojok kantin terdapat 6 pemuda pemudi yang memenuhi meja untuk makan siang.
"Woah... Uri Soonyoungie. Kau tau mungkin pipimu akan melebar kalau kau terus tersenyum seperti itu sepanjang hari" ledek Mingyu
"Mungkin dia tak waras, Oppa" timpal Wonwoo tiba tiba.
Seungcheol duduk mendekat dan merangkul Soonyoung, "Jadi sebenarnya ada apa denganmu hari ini?"
Soonyoung menyengir lebar menatap mereka satu per satu. "Aku. Sudah. Mendapat. Maaf. Dari. Jilhoon. Yey!" pekik Soonyoung setelah menekan setiap katanya.
Yang lainnya menjadi sweatdrop.
"Hey, kecilkan suara mu. Kau aneh sekali, awalnya kalian seperti kucing dan tikus. Sekarang kau malah kegirangan karena mendapat maafnya" ujar Vernon. Ia tak habis pikir dengan kelakuan unik Soonyoung.
Soonyoung tak membalas dan kembali tersenyum senyum.
Mingyu berdengus, "Biarkan saja dia. Lihat, Seungkwan mu sudah datang tuh" Vernon membalikkan tubuhnya. Ia segera memanggil Seungkwan yang terlihat menggandeng Jihoon agar mendekat ke meja mereka.
"Annyeong Yeorobun. Ji, kau duduklah dulu biar aku yang memesan makanan. Kau ingin makan apa?"
Jihoon menimbang nimbang sejenak, "Ramen dan Jus jeruk"
"Okei. Tunggu sebentar nde. Kajja temani aku oppa"
Seungkwan segera menarik lengan Vernon untuk menemaninya memesan makanan.
Jihoon yang di tinggal pun merasa canggung apalagi kursi yang tersisa tinggal di samping Soonyoung.
Dengan gugup Jihoon menyapa mereka, "Annyeong"
"Hallo Ji, duduklah" balas Jeonghan.
Jihoon mengangguk kikuk dan mendudukkan dirinya di sebelah Soonyoung.
Soonyoung menoleh ke arah Jihoon lalu menyengir lebar, "Annyeong Ji"
"A-Annyeong oppa"
Melihat interaksi itu, membuat mereka semua dengan kompak saling berpandangan.
"Eih, Ada apa dengan kalian berdua? Seperti orang yang sedang kasmaran eoh?" goda Jeonghan
Pipi Jihoon dan Soonyoung seketika memerah. Jihoon langsung mengipasi wajahnya sedangkan Soonyoung berdehem gugup.
"Sudahlah Chagi, Jangan goda mereka. Wajar saja, mereka kan baru berbaikan. Santailah Jihoonie, jangan terlalu kaku dengan kami arra?" ujar Seungcheol
"Nde arraseo oppa" cicit Jihoon
"Manis sekali" Soonyoung menangkupkan wajahnya di tangan sambil menatap Jihoon. Ia tak sadar, Sungguh!
"Nde?"
"Eh!"
-tbc-
REVIEW, FOLLOW, VOTE & COMMENT JUSEYO
Gamsahamnida❤
(SILENT READER❌🚫)
KAMU SEDANG MEMBACA
(Ene) My !
Fanfiction[COMPLETED]✔ SOONHOON Fanfiction presented by ShiningDao Mau seberapa jauh pun mereka melangkah, Takdir tetap saja mempertemukan keduanya. "Karena aku selalu memimpikan kelak berjalan bergandengan tangan dengan kekasihku melihat sunset dan setelahn...