18.Downpour

3.1K 382 72
                                    

Budayakan vote dan comment setelah membaca 😊

*BGM : - Downpour - Seventeen

Let's Read


Ps: tulisan bercetak miring itu flashback.

"Hei, apa yang sedang kau pikirkan?"

Jihoon menggerjapkan matanya bingung.

"Apa?"

"Kau melamun, pendek"

Jihoon mencebik lalu menjauhkan sedikit tubuhnya, membuat Soonyoung menaikkan sebelah alisnya tak terima.

"Siapa yang menyuruhmu jauh jauh. Sini"

"Aku tidak mau"

Soonyoung tak perduli. Ia adalah tipe orang yang tidak suka menerima penolakan, semakin Jihoon menjauhinya, semakin Soonyoung memajukan tubuhnya.

Hal itu membuat mereka sekarang berada di tepi kasur.

"Y-Ya apa yang kau lakukan oppa. Menjauhlah. Kita bisa jatuh"

Soonyoung terkekeh melihat Jihoon yang gugup. Di lingkarkan lengannya dengan erat di perut Jihoon.

"Jika begini kita tidak akan jatuh"

"Ish, Le-lepas o-oppa"

Jihoon terus menggeser tubuhnya dan Soonyoung juga semakin memeluknya erat.

Terus begitu sampai-

Brak

"Awhh-"

Jatuh bersamaan dengan Soonyoung yang menindih Jihoon. Untungnya Soonyoung cepat tanggap dengan menahan tubuhnya agar tidak menimpa Jihoon secara langsung.

Deg

Tidak tahu jantung milik siapa yang berdegup paling kencang. Yang pasti keduanya merasa euforia di tubuh mereka.

Jihoon menelan ludahnya gugup saat Soonyoung menatap wajahnya.

"Kau mirip dengan seseorang"

"S-Siapa?"

Soonyoung menggeleng, "Lupakan"

"Men-

"Kau cantik"

Mulut Jihoon terasa kelu.

Ia semakin berdebar saat Soonyoung mendekatkan wajah ke arahnya.

"Bolehkan aku menciummu? "

Jantung Jihoon serasa berhenti sepersekian detik mendengar itu.

Wajah mereka sekarang hanya berjarak beberapa senti. Bahkan nafas Soonyoung sangat jelas menerpa wajahnya.

"Kau tak menjawab?"

Semakin dekat.

Hidung keduanya juga sudah bersentuhan.

"Menjauhlah" cicit Jihoon.

Sungguh ia tidak mengerti mengapa sangat lemas untuk sekedar mendorong Soonyoung.

"Tidak"

"Tap-"

"Kau tahu, dirimu itu sungguh membuatku membuat ku merasa gila akhir akhir ini"

Jihoon memejamkan matanya erat. hidung Soonyoung terasa semakin dekat dan menekan hidungnya.

"Kau milikku"

Cup

Tak sesuai perkiraan.

bibir Soonyoung hanya harus puas mengecup pipi mulus itu karna Jihoon yang memalingkan wajahnya.

(Ene) My ! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang