6. Annoying Oppa

614 47 4
                                    

-Kim TaeHyung-

Hari ini aku free. Bebas! Gak ada tugas ataupun kegiatan lain. 'Lanjut main Ps ah' pikirku. Kemarin kan belom selesai baru LV. 25, masih 75 LV. lagi.

OTW kamar~

Tae datang PS,
.

Ku putar engsel pintu kamrku. 'ceklek' Terdengar nyaring. Segera ku masuki kamar dan berdiri di belakang pintu yang sudah ku tutup, 'huh! Mudahan TaeRa belum pulang' guamku.

"Oppa! Ayok join. Udah lv 26 nih" pinta seseorang. Argh, gak liat.. itu siapa? Mana kacamataku?

"Oppa, ini TaeRa.. kacamatanya di belakang kepala noh" ucapnya. Segera ku pasang kacamataku and then, "Ta.. e.. Raa.. " jeritku. "Apa Oppa? Aku bosan nah.." gerutunya kali ini. "Pergi dari kamarku Wiski.. Oppa mau istirahat" pintaku.

"Wiski cantik, yang imut, yang jago salto, calon istrinya sehun, yang yang yang.." rayuku. "Ah makasih Taehyung," jawab Taera singkat.

Oke aku kehabisan akal, api kemarahan mulai membara. Serasa mau meledak. 'I am lose control Taera!'

"KIM TAERA! PERGI SEKARANG!" bentakku. "Oooogah" sahutnya. "KUBAKAR ALBUM EXO MU!" gretakku. "Bakar aja, ntar aku aduin mama~" jawabnya.

Aku beranjak dari posisiku yang semula. Awalnya aku masih sabar menunggunya di depan pintu. Entah setan apa yang merasukiku, aku langsung menghapiri Taera yang bemain PS di sofa empukku.

Api-api kemarahan telahmenyala dengan sempurna membutakan hatiku. Seakan aku lupa siapa Taera itu.

'Plak!'

Aku menamparnya,

Taera pergi. Tanpa pamit atau membereskan semua kekacauan yang ia buat di kamarku.

Aku terdiam.

Hanya mematung dan melihat telapak tangan kananku yang baru saja menapar pipi adikku.

'Bodoh! Kenapa kau meyakiti adikmu sendiri. Kau tak pernah memarahi atau menamparnya seperti ini Taehyung! Kau gila? Iya memang kau gila!'
.

Dreet.. dreet.. dreett..

Poselku bergetar. Kulihat siapa yang menelponku. 'Yoongi Hyung?' Batinku.

Ku angkat teleponnya, "Hei bodoh!" Ucapnya. "Ada apa hyung?" Jawabku. "Kau tidak sedang berkelahi dengan adikmu kan?" Tanyanya. "Kenapa hyung?" Tanyaku lagi. "Jangan bawa urusan sekolah ke rumah. Kalau kau butuh teman berkelahi aku dan Jimin bersedia menjadi sasarannya" jawabnya.

Aku terdiam,

"Taehyung! Kau dengar" panggilnya. "Hyung, tahu kenapa alkohol itu memabukkan?" Tanyaku lagi. "Hei, jangan bilang kau-" ucap Yoongi hyung, namun ku putus sambungannya. Kulempar begitu saja ponsel kesayanganku itu ke atas kasur.

Aku bergegas pergi mencari adikku, biasanya dia akan di kamar. Berharap ia tak menangis atau bunuh diri karena sikapku tadi.

Tok.. Tok.. Tok.., "Taera.. buka pintunya.. Oppa mau bicara" panggilku.

Tidak ada respon.

Kuputar engsel pintu kamarnya. Ceklek.

'Dia tidur? Biarlah aku akan tetap masuk'.

"Taera, maafkan Oppa" ucapku. Lalu ku jelaskan, "Oppa tau ini bukan salah Taera kok, Oppa terlalau terbawa emosi tadi. Maafkan ya?". "kalau kamu tidur yaudah lah, tapi kalau tidak bisakah kau bangun sebentar.." pintaku.

Ah, kehabisan akal.

Baiklah, semoga ini membantu.

Aku duduk di kasurnya dan membuka selimut yang menutupi kepalanya,-----

-Kim Tae Ra-

Aahh.. manyebalkan. Biasanya juga Taehyung tidak marah seperti ini. Kenapa juga ia marah? Kalaupun ia sedang marah pasti ia akan bercerita kepadaku meluapkan semua emosinya hingga menangis, tapi tak sedikitpun menyakitiku. Sekalipun aku memenangkan game yang sedang ia mainkan ia pun takkan marah.

Atau mungkin dia berkelahi dengan temannya? 100% tidak mungkin.

Tok.. Tok.. Tok.., "Taera.. buka pintunya.. Oppa mau bicara" panggil Taehyung.

Aish! Masih nganalisis juga. Bodo ah. Mending sembunyi di balik selimut, sukur sekalian bobo siang.

"Taera, maafkan Oppa" ucap Taehyung. Lalu ia menjelaskan, "Oppa tau ini bukan salah Taera kok, Oppa terlalau terbawa emosi tadi. Maafkan ya?". "kalau kamu tidur yaudah lah, tapi kalau tidak bisakah kau bangun sebentar.." pinta Taehyung.

Eh! Selimutnya di buka. Gila!

"Mau ngapain?" Tanyaku. "Bangunin kamu bego," jawab Taehyung. "Oh bego ya? Aku memang bego tapi gak hobi nampar-nampar orang ya, hobiku cuma ngumpulin stuff EXO" ketusku, aku kesal.

Sebenarnya aku gak marah sih. Cuma kecewa, segitunya kah kalau Oppa marah? Biasanya ampe namapar wiski. Katanya, Taera itu bagaikan wiski karena Oppa cuma bisa ngomong apa adanya sama Taera, selau cerita kalau ada masalah sama Taera, jadi Oppa manggil Taera Wiski.. alah shit. Kibul!

"Wiski.. jangan acuhkan Oppaaa.." rengek Taehyung. "Kalo ada masalah tu cerita.. jangan nampar aku gila.." ketusku. "Mianneee..." ucap Taehyung.

Ish, kalo udah meluk aku berarti ada masalah besar. Pantesan adiknya tercinta di gampar.

"Cup.. cup.. jangan nangis gitu ah, ntar gimana kalo udah punya pacar?" Ucapku mencoba menenangkan Taehyung yang sedang menangis, tentunya menagis di pelukanku. "Besok ada kampanye.." jelasnya. "Hmm, terus.." tanyaku sambil mengelus surai rambutnya. "Kampanyenya itu budaya," lanjutnya. "Lah masalah budaya aja kok sampe segitunya. Ayok dong semangat!" Ucapku menyemangati. "Wiski..,Budayanya itu makan sayur.." balas Taehyung.

Inginku berkata kasar,

Oppa emang gak suka makan sayur, gak heran matanya agak minus. Terus sekarang dunia fantasiku dengan Oppa harus retak karena sayur? Ish, warbyazah..

"APA? SAYUR?" Ucapku kaget, "Ya! Lepas!" Sentakku, "Cuman gara-gara sayur kamu emosi? Lepas gak! Malas aku jadi adikmu Kim Taehyung!" Protesku. "Mianne.. kan Wiski tau kalo Oppa gak suka sayur" jawab Taehyung, "malas ah, bentara doang juga.. Taera tu nurut sama Oppa" lanjutnya. "Stress aku" dengusku. "Aaaa.. jangan marah wiski.." rengek Taehyung.

Astaga!
Sejak kapan ada Yoongi Oppa dan Jimin Oppa di depan pintu? Mana Oppa gak mau udahan lagi, malu tau. Aku serasa jadi Eomma.

"Taehyung!" Panggil Yoongi Oppa, "maluh ah.." lanjut Jimin Oppa. "Apasih? Sewot.." jawab Taehyung.

YaTuhan, untung aku sabar. Selalu sabar menghadapi Oppa yang malah mirip adikku.

Setiap manusia memiliki kekurangan dan kelebihan. Walau nampak diluar ia tegar, tak menutup kemungkinan ia sangat butuh diperhatikan.
Pedulikanlah orang yang ada di dekatmu. Jangan menyakitinya. Karena tidak ada obat untuk luka akibat sakit hati. Sekalipun sudah membaik, luka itu masih tersisa didalamnya.
.
.
.
.
.
#FLAST_ScienceTwo
#MariBerkarya

Thaks yang udah read😊. No vote no problem😂😂😂. No comment no problem 😁😁😁. No read you problem😋😋😋.

-"Oiya, jam 11.00 dan jam 12.00 itu bisa siang atau malam ya.. jadi jangan kecewa kalo pas malam belu ane publish. Notice lagi ya reader, ane ngepublisnya 2 hari sekali. Ini edisi sepesial buat reader yang setia, makanya ane publis"-

Gimana? Kalo ada yang kurang srek bisa komen kok, ane juga masih belajar😊. Mudahan kalian menikmati ceritanya..

*ane itu artinya saya*

[BTS] just a little sisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang