Namaku Ha Na, Kim Ha Na. Aku gadis SMA tingkat akhir, usiaku saat ini baru 18 tahun dan bisa dinyatakan sudah menginjak usia dewasa jika di Negaraku.
Oh. Iya kalian berpikir aku orang Korea, bukan? Ya meskipun setengahnya memang benar seperti itu.
Nama itu aku dapatkan dari ayahku yang merupakan orang Korea sedangkan ibuku dia orang Indonesia asli.
Aku seorang siswi di salah satu sekolah di Jakarta. Yup! Aku tinggal di negara ibuku, Indonesia. Tapi dulu kami pernah tinggal di Korea dan aku lahir disana.
Tapi setelah aku berusia 10 tahun aku pindah ke Indonesia, karena pekerjaan ayahku yang dipindah tugaskan untuk mengurus cabang perusahan disini.
Dan tentu kami ikut pindah, kami sebenarnya masih bisa tinggal disana tapi tidak enak harus merepotkan nenek dan kakek.
Sejak saat itu kami jarang untuk berkunjung ke Korea. Dan aku sangat merindukan nenek dan kakekku
Terakhir aku bertemu mereka saat libur sekolah satu tahun lalu, mengingat bagaimana sibuknya jadwal kedua orang tuaku, ayah di kantor dan juga ibuku yang bekerja di butiknya.
Aku bahkan jarang melihat mereka dirumah jika tidak hari libur. Aku hanya dapat menghabiskan waktu bersama mereka saat sarapan di pagi hari.
Aku merasa sangat sulit hanya untuk bicara dengan mereka karena saat hari libur terkadang mereka tetap bekerja.
Jujur aku tak marah dengan orang tuaku, aku hanya bosan, karena faktor diriku yang tak memiliki saudara semakin mendukung rasa bosanku.
Dan... Hm..Teman?
Tentu aku punya, aku bukan seseorang yang anti sosial. Aku mempunyai teman dan itu sedikit membantuku dari rasa kesepian, tapi itu tak berlaku jika libur sekolah.
Ya. Aku hanya bertemu mereka saat bersekolah dan saat hari libur aku tak akan dapat menemui mereka, aku tak akan dapat keluar. Kecuali mereka yang berkunjung ke rumahku, mungkin terkesan egois tapi aku tak mengerti kenapa aku tak bisa beraktivitas seperti anak lainnya.
Ibu melarangku untuk keluar dan melakukan kegiatan setelah sekolah ku usai ataupun saat hari libur. Membuatku bingung dengan sikap mereka.
Aku bukan anak yang mudah hilang saat aku pergi sendiri, usia ku sudah 18 tahun sudah usia dewasa untuk melakukan sesuatu sendiri.
Aku tak yakin dengan alasan mereka, bagaimanapun aku harus mematuhi mereka, mereka orang tuaku dan mereka tentu ingin yang terbaik untukku.
Ya sudahlah mau bagaimana lagi hm..
Ahh iya. Meskipun diriku selalu berdiam diri di rumah seorang diri, aku merasa sangat bahagia akhir-akhir ini.
Kenapa begitu? Rasa sepiku terbayarkan apabila aku melihat mereka di stage. Mereka adalah tujuh pria tampan "BTS" mungkin kalian tak asing lagi dengan nama itu.
Kkkk~ benar sekali aku seorang fangirl terutama army. Aku sangat menganggumi "BTS" dia seseorang yang sangat berjasa di dalam kehidupanku.
Banyak hal yang dapat aku pelajari dari musik mereka dan kerja kerasnya. Aku berharap dapat bertemu mereka suatu saat nanti.
Dan disamping itu aku juga telah berjanji akan mempertemukan sesorang dengan BTS nanti.
Tentu janji harus ditepati kan?
Kuharap janji itu bisa segera aku lunasi kepada dirinya..
Dan langkah awalku adalah dari sini, semoga ini bisa membantu..
🍁
cerita baru dengan genre baru...
tpi castnya ttp sama kyk yg di sebelah..
tpi aku jamin ceritanya sepenuhnya beda..Next...???
Yiyi..🎀
KAMU SEDANG MEMBACA
Letter To Bangtan [short story]
FanfictionBTS Terdiri dari 7 pria tampan dan memiliki pesona tersendiri pada setiap member. Disamping pesonanya mereka memiliki segudang hal yang mampu memotivasi setiap orang yang sedang berada di situasi terburuk. Inilah yang dirasakan Ha Na gadis berumur...