Letter To Bangtan [short story]

Behind P.5

Sudah sebulan berlalu, kondisiku juga tidak terbilang stabil hanya duduk berdiam diri di ruangan di dominasi aroma obat.

Semakin banyak alat yang di tambahkan ke tubuhku. Bahkan aku tidak bisa merasakan bagaimana tubuhku saat ini.

Terkadang aku bermimpi berada di tempat yang luas dan hampa udara. Terkadang aku bermimpi ada di ruangan yang gelap.

Apakah sekarang tubuhku bukan milikku lagi? Aku mendengar setiap suara dan tangisan tapi aku tak berhasil melihat siapa itu.

'Apa aku sudah di ujung perjuanganku Tuhan?'

'Apakah aku akan kembali padamu?'

'Apakah aku akan membuat orang-orang tersayangku menangis lagi?'

'Apakah... Mimpi ini hanya sampai disini?'

"Aku menyerahkan semua padamu Tuhan."

Tbc..
Yiyi 🎀