Behind P.3

8 2 6
                                    

Ha Na Pov

Aku merasa tubuhku remuk, aku memaksa sekolah hari ini padahal aku baru keluar dari rumah sakit kemarin, pemeriksaan menyakitkan itu masih aku rasakan sampai saat ini. Efeknya tak mungkin di hilangkan sepenuhnya meskipun tak separah kemarin malam.

Aku duduk di bangku taman sambil melihat anak-anak yang sedang bermain basket, selanjutnya aku mulai merasakan efek dari obat yang ku minum tadi pagi, aku mual. Mual sekali. Aku memegang perutku dan mengendalikan rasa mual ini.

"Han kau tak apa? Wajahmu pucat sekali?"

Sahabatku telah ada di hadapanku memegang bahuku. Jung Soo Ae. Dia menelisik wajahku dan aku memberikan senyum tipis padanya.

"Aku tak apa, kemarin aku baru menyelesaikan pemeriksaan ku." jawabku sambil menarik tangannya dari bahuku dan menyuruhnya duduk di sebelahku.

"Lalu kenapa masih sekolah? Sebaiknya kau istirahat."

Aku menatapnya sebentar dan beralih menatap lurus ke depan. Sebelum berucap aku menghela nafas lelah, jujur aku tak ingin hal yang buruk terjadi tapi kurasa hal itu tidak akan bisa kuhindari.

"Aku tak ingin berdiam diri dirumah, aku tak tau sampai kapan aku bisa bertahan, aku ingin menghabiskan waktuku bersama kalian."

Aku kembali melihatnya yang terlihat terkejut dengan ucapanku.

Hening.

Aku merasakan bahuku memberat dan sebuah tangan memeluku dari samping, aku terkekeh kecil saat melirik Soo Ae sudah terisak di bahuku.

"Kenapa menangis? Aku tak apa sungguh, aku sudah mendapat obat jadi jangan khawatir." Pernyataan ku hanya dibalas isakan olehnya.

Aku melihat ke belakang Soo Ae ada dua sahabatku yang lain berjalan menujuku sambil membawa beberapa minuman.

"Soo Ae kenapa?" tanya Hye Joo saat melihat Soo Ae terisak sambil memelukku.

"Soo Ae-ya kau tak apa?" tanya Hye Mi sambil memegang bahu Soo Ae.

"Dia merindukanku mungkin." ujarku dengan senyum tipis pada sahabatku.

Kedua orang itu hanya menelengkan kepalanya sambil menatap satu sama lain bingung. Dan aku hanya mampu tersenyum tipis.

'Biarkan aku sedikit waktu lebih lama.'





Tbc..
Yiyi🎀

Letter To Bangtan [short story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang