Hari semakin sore, akhirnya saya memutuskan untuk pulang. Ditengah perjalanan adzan magrib berkumandang.
Akhirnya aku memutuskan untuk berhenti di sebuah masjid pinggir jalan.. Masjidnya tidak terlalu besar tapi sangat nyaman dan bersih, terdapat tangga di depan masjid untuk menuju pintu utama masjid. Akhirnya saya memutuskan untuk melaksanakan sholat magrib berjama'ah disana.Setelah selesai sholat magrib berjama'ah saya membereskan mukena yang selalu saya bawa kemana-mana dan menaruhnya kembali ke dalam tas, sebelum sempat menutup tas, ringtone Harris J -assalammualaikum terdengar. Ternyata umi yang menelphone
"Assalammualaikum umi"
"................"
"Iya umi, riza pulang sekarang. Wassalammualaikum"
"..............."
Tumben sekali umi menelphone dan menyuruh pulang segera, apa terjadi sesuatu? Astagfirullah semoga tidak terjadi apa-apa. Aku harus segera pulang" pikirku
Author prov
Karena terlalu terburu-buru eriza lupa menutup tasnya dan saat menuruni tangga masjid tanpa ia sadari notebook nya terjatuh.
Tepat saat itu lewat seorang pemuda yang baru keluar dari masjid dan melihat notebook itu lalu mengambilnya.
"Notebook? Milik siapa? Pasti terjatuh? Biar ku bawa dulu nanti aku kembalikan pada pemiliknya"pikir pemuda itu
Pemuda itu terlihat seperti pemuda pada umumnya, seperti pemuda modern pada zaman ini. Siapa dia dan bagaimana sifatnya?
Dan saat itulah takdir untuknya dimulai..
Jalan cerita Allah yang dibuat untuk membahagiakan umatnya yang mencintainya..
Jalan cerita yang diawali dengan kebaikan dan akan diakhiri dengan kebaikan..
Jalan cerita yang dibuat Allah SWT. Sebagai hadiah untuk semua kesabaran yang Eriza lakukan...
Janji Allah takkan mungkin diingkari-NYA, IA hanya menunggu waktu yang tepat untuk membuktikannya..
Kita hanya perlu meminta dan percaya, hanya itu. Dan Allah SWT pasti mengabulkannya..
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Karena-NYA
Romantizm" Aku hanyalah seorang wanita akhir zaman. Aku hanya berusaha meperbaiki diri dan berdoa agar suatu hari aku akan dipertemukan dengan dia. dia yang bukan mencintaiku karena nafsu semata tapi karena-NYA. " Eriza Satifa _______________________________...