My Vampire. (h.s // One direction Fanfic)

3.6K 172 3
                                    


Sebenernya masih punya banyak cerita yang belum selesai, Tapi sayang kalau idenya sia-sia.

Enjoy Read.... XoXo

Thanks :))

Author's POV

Vampire?

It's Really old Story.

Pada Abad Ke-18 tepatnya di Daerah Eropa Tengah, Banyak bermunculan mitos mengenai "Vampire". Dan Ada berbagai berita bermunculan mengenai sosok ini.
Tapi nyatanya? Tak ada satu Fakta pun yang menjelaskan tentang kami.

6 June 2014. London, Inggris.

Oh Ayolah dewi fortuna sama sekali tidak memihak padaku. Guru itu membagikan selembaran soal ujian untuk kami.Persetan!

"Waktu kalian mengerjakan hanya tinggal 30 menit lagi! Aku harap kalian mendengarkan saya!" ucap Mrs. Queency dengan pakaiannya yang ketat dan kacamatanya yang tebal juga sanggulnya yang sangat berantakan.

Aku mengerjakannya dengan susah payah. Jujur saja, Aku termasuk murid pintar disini. Alford Senior High School.

"Ms.Smith! Apa yang anda pikirkan?" tanyanya geram. Shit! dia melihatku benggong. "Nothing Mrs.Queency" ucapku mantap.

Teng...tengg...

Dewi Fortuna berpihak!

Aku keluar kelas dengan langkah kaki yang cukup lebar, mempercepatku keluar dari kelas neraka itu.

"Hai! Anak Haram. Apa mungkin kau akan mengikuti jejak ibumu yang seorang jalang itu.Kasian sekali kau Maddi." ucap Brenda dengan nada lantang.

"Kukira sudah cukup. Kau mengataiku anak Jalang tetapi kau sendiri Selalu mengejar Aoi Si Kapten Football itu! Buka otakmu sedikit Brenda!" pekikku membuat dia tertawa puas. Aku hanya memutar mata melihatnya yang tertawa bak seorang iblis.

Andai aku bertemu iblis asli akan kusuruh ia membunuhku sekarang juga.

Langkah kakiku berhenti ketika sampai dipapan pengumuman. Disana dituliskan bahwa sekolah kami akan mengadakan sekolah sore yang murid-muridnya diambil dari berbagai belahan dunia.

Miris memang atau mungkin lebih tepatnya tidak percaya. Jelas saja Forks. Adalah daerah kecil, Ya walaupun Daerah kami memang terkenal semenjak film tidak masuk akal "Twilight" itu mengadakan syuting didaerah kami yang tenang dan sepi ini.

"Maaf nona, Bisa tolong minggir sebentar bolaku ada dibawah kakimu. Aku tidak ingin menunduk dibawah rokmu ini." ucap seseorang membuatku mengerjapkan mata beberapa Kali.

"Hah ya, Silahkan" ucapku pergi meninggalkan Aoi. Aku sama sekali tidak ingin berurusan dengannya.

Aku pergi dari sekolah untuk menunggu halte. Jujur saja, Aku bukan anak dari golongan orang Kaya. Aku lahir dari keluarga yang sederhana.

"Homey!" teriakku saat sampai kerumah. "Kau sudah pulang" ucap Ibuku dari arah dapur. Ia memang lebih tertutup dibandingkan ayah. "Where's Kira mom?" ucapku seraya bangkit dan duduk depan Pantry.

"Seperti biasa, Dia masih kuliah kau tau sendirikan, Maddiana Smith." ucapnya mengulas senyum padaku.

Oh iya sampai lupa! Namaku Maddiana Florencia Smith. Aku anak dari dua bersaudara aku sibungsu. Kakakku Shakira Laurencia Smith. dia Kuliah di Mathanan University, Dia diterima di Oxford. Tapi itu terlalu jauh dari rumah kami, Jadi ia lebih memilih universitas itu.

Oh iya satu lagi. Ayahku Daniel Leonard Smith and Ibuku Verena Lilyana Smith. Itu saja dariku.

"Maddi?" ucap ibuku yang membangunkanku dari lamunanku yang cukup membuatku tenang. "Yes mom?" panggilku dengan mengulas senyum kearahnya. "Tidak apa-apa, Apa yang kaupikirkan? kau terlihat kusut sekali Maddi" ucap momku lembut, Ah...Aku selalu luluh dengan nada dia berbicara. "Terimakasih" ucap mom tiba-tiba seperti dia bisa mengetahui apa yang kupikirkan. Menakjubkan.

"Nothing mom, Hanya...Apa Forks bisa membangun sekolah Internasional yang mengundang anak didik dari negara lain?" tanyaku dengan nada hati-hati karena ia sangat mencintai Forks. Tempat tinggalnya ini.

"Tentu Nothing is Impossible hun" ucapnya mengulas senyum.

****

"Cepat! Cepat Kau sudah Terlambat Maddiana Ayo! cepat" ucapku mengayuh sepeda dengan kencangnya. "Maaf!" teriakku saat melewati orang-orang misterius yang hendak masuk kedalam pagar sekolahku juga.

"Maddiana?" tanya Ny.Paula guru kedisiplinan disekolahku. "Yes, Miss" ucapku nanar. Hukuman lagi! Fuck! batinku.

"Bisa saya minta tolong" ucap Ny.Paula dengan nada lembut. "Ada apa Nyonya" tanyaku binggung. "Antarkan Murid Kelas Malam atau lebih tepatnya Sore kedalam sekolah kita, Untuk berkeliling. Bisakah kau?" tanyanya saat aku hendak menggeleng dia sudah memberikan ancaman. "Jika tidak mau. maafkan saya Ms.Smith karena akan memberikanmu hukuman Lari lapangan Bola sebanyak 15 kali." ucapnya tenang sambil bersedekap dada. Persetan! Dengan sangat terpaksa aku menganggukan kepalaku pelan.

Ny.Paula mengulas senyum lalu mengantarku keruang tunggu tamu disekolah ini. Kami harus melewati sebuah lorong utama untuk sampai kesana.

"Silahkan Ms.Smith" ucapnya pelan. Saat hendak masuk aku melihat beberapa orang mengulas senyum licik kepadaku, Sial mereka,kan?! Bitch!

----TBC----

****

Cerita Vampire pertamaku. I hope You Like it.

Dont forget to Vomments!!!

My Vampire. (h.s // One direction Fanfic) // (ON EDITING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang