"Ulangi lagi.." kata Alicia melalui microphone di ruang recording.
"Ulang lagi.."
"Too bad. Ulangi lagi."
Suasana di ruang recording hari ini sangat mencekam. Sudah 5 kali, Brandon disuruh mengulangi bernyanyi dan Alicia masih belum puas dengan hasilnya. Brandon sudah berusaha menahan amarahnya hari ini tapi Alicia tetap saja memintanya mengulang lagi dan lagi.
"Stop." perintah Alicia menghentikan test recording-nya. "Brandon, apa kamu tidak pernah jatuh cinta? Ini lagu cinta kenapa aku tidak merasakan feeling-nya." tanya Alicia melalui microphone.
"Bagaimana kamu menyanyikan lagu cinta tapi kamu tidak memberikan perasaan itu saat kamu bernyanyi?"
"Aku capek. Tidak bisakah kita istirahat dulu, Alicia?" ucap Brandon lelah dan kesal.
"Baiklah, hari ini cukup sampai disini. Lusa kita ulangi lagi." putus Alicia. Brandon yang mendengarnya langsung melepaskan headphone-nya dan keluar dari ruangan recording.
"Tapi ingat Brandon besok lusa kamu harus bisa menemukan feeling-nya." kata Alicia mengultimatum Brandon sambil memberikan dia sebotol air mineral.
"Hmm.." jawab Brandon sambil meminum air mineralnya.
"Jika kamu memang belum pernah benar - benar jatuh cinta, bisakan kamu berpura - pura? Seperti yang kamu lakukan selama ini pada wanita - wanita di club.."
"Byuurrrr.…." Brandon memuncratkan air yang diminumnya.
"Jorok amat sih.." Alicia menyodorkan sekotak tissue pada Brandon.
Brandon menatap Alicia dengan kesal, "Kamu ya.. Beraninya kamu menuduhku seperti itu? Aku belum pernah jatuh cinta?" Brandon tertawa keras. "Tapi darimana kamu tahu kelakuanku di club?" tanya Brandon curiga.
"Ya, aku lihat sendirilah. Lagipula club yang kamu datangi kan club favoritku." jawab Alicia santai.
"Sudahlah, ayo kita meeting dengan business affairs dan promotion hari ini." kata Alicia mengakhiri perdebatan mereka. Brandon meremas botol minuman kosongnya dengan gemas.
"Leo, jangan lupa kita meeting jam 4 sore." kata Alicia pada Leo yang menunggu Brandon di depan ruang recording. "Aku duluan ya." pamit Alicia sambil menepuk pundak Leo dan tersenyum.
"Hey, Leo. Kenapa dia bisa seramah itu padamu? Padahal sama aku bisa juteknya minta ampun. Belum lagi kalau di ruang recording selalu bilang ulangi, ulangi, ulangi." gerutu Brandon pada Leo di dalam mobil.
"Karena kamu juga selalu galak sih." Leo melemparkan handuk dingin pada Brandon. "Cobalah lebih bersahabat dengannya, Brandon. Lagipula apa yang dia lakukan demi kebaikanmu. Kamu dapat banyak uang, tawaran nyanyi, fans tapi sementara itu apa yang didapat Alicia? Cuma capek, Brandon tapi setidaknya melihat kamu bisa sukses pasti membuatnya dia senang. " ceramah Leo panjang lebar.
"Bersahabat? Never." jawab Brandon. "Sudah Leo, aku ngantuk. Bangunin aku kalau sudah sampai." Brandon menutup matanya dengan handuk dingin.
"As you wish." ucap Leo menuruti permintaan Brandon.
Brandon pura - pura tidur dan memikirkan perkataan Leo dan Alicia tadi. Apa aku memang tidak bersahabat selama ini? Ya memang selama ini hubunganku dan Alicia tidak akur, lebih seperti anjing dan kucing. Tapi bagaimana bisa akur, sikap Alicia padanya selama ini juga seenaknya. Apalagi tadi dia berani mengatakan bahwa dia kurang penghayatan, belum pernah jatuh cinta juga. Apa - apaan itu? Alicia benar - benar menyita pikirannya.
"Aarrghhhh..." Brandon melempar handuk dinginnya ke kursi sebelahnya. Sementara Leo hanya bisa diam menatap Brandon lewat spionnya.
'Pasti mikirin Alicia..' gumam Leo dalam hatinya.
****
"Brandon.. Brandon.. Ayo bangun, kita sudah sampai di kantor." kata Leo berusaha membangunkan Brandon dari tidurnya.
"Brandon!!" teriak Leo sambil menggoyangkan badan Brandon tapi hasilnya nihil Brandon tetap saja tertidur lelap.
"Ampun deh ini orang kalau sudah tidur seperti mayat saja." gerutu Leo kesal.
Kringg.. Kringg.. Kringg..
Leo mengambil ponselnya dan melihat peneleponnya.
"Astaga, ini Alicia.." ucap Leo sambil menelan ludahnya. Leo mau tidak mau harus mengangkat telepon Alicia.
"Halo, Alice. Aku sudah di kantor." jawab Leo. "Brandon? Ahh dia tertidur di mobil. Aku lagi berusaha membangunkannya." kata Leo pelan. Dia takut kena marah Alicia lagi.
"Aku taruh ponsel ini ke telinga Brandon?" Leo bergidik takut membayangkan apa yang akan terjadi. Tetapi Leo tidak punya pilihan lain selain mengikuti perintah Alicia. "Tunggu sebentar." kata Leo sambil meletakkan ponselnya dengan hati - hati.
1...2...3...
"BRANDON JONES!!!!!!" suara teriakan Alicia pun terdengar bahkan oleh Leo.
Brandon pun langsung terkesiap kaget mendengar suara teriakan Alicia hingga ponsel Leo terjatuh. Brandon masih terkaget - kaget dengan kejadian tadi.
'Suara siapa tadi..' batin Brandon.
"Apa sekarang kau sudah terbangun?"
Brandon mendengar suara seseorang dan mencari asal suara tersebut. Brandon menemukan ponsel Leo terjatuh di samping kursinya dan terdengar suara wanita dari ponsel itu.
"Halo.." kata Brandon dengan suara bassnya.
"Kau sudah bangun?"
"Ahh ternyata kamu yang meneriakiku tadi." nada suara Brandon berubah menjadi kesal. "Apa tidak ada cara lain membangunkanku?" tanya Brandon.
Brandon segera memakai jaket hitamnya dan turun dari mobilnya. Dia segera melangkah ke lobby lift basement dan menunggu liftnya datang.
"Cara lain? Apa perlu aku datang dan membangunkanmu dengan ciuman? Like a fairy tale? Sleeping prince or snow white prince?" ledek Alicia di telepon.
"Kau mengejekku? Tapi aku tidak akan menolak bila kamu menciumku untuk membangunkanku."
"Never..!! Cepatlah ke ruang meeting. Kamu sudah telat 25 menit." omel Alicia.
"Aku sudah dekat."
"Seberapa dekat?"
"Sedekat ini, angry princess." jawab Brandon tepat di belakang telinga Alicia.
"Kamu mengagetkanku."
"Kita seri sekarang." kata Brandon sambil tersenyum lebar. "Ayo masuk, Alicia. Kita mulai segera meeting-nya." ajak Brandon sambil membuka pintu ruang meeting untuk Alicia.
Alicia hanya masuk ke ruangan meeting dan menatap Brandon dengan tatapan curiga. Brandon tetap tersenyum dan masuk ke ruangan meeting setelah Alicia.
'Apa dia mengidap penyakit kepribadian ganda?' tanya Alicia pada dirinya sendiri dalam hati.
'Capek juga tersenyum seperti ini. Ternyata susah juga.' kata Brandon dalam hati.
.........to be continue.........
KAMU SEDANG MEMBACA
The Music Of Love #Wattys2018
ChickLitHighest Rank : #096 dalam ChickLit (07/08/17) #150 dalam ChickLit (22/07/17) #174 dalam ChickLit (05/11/17) Don't copy my story!! ❌ Please give vote if you like this story (。・ω・。)ノ♡ Happy reading, readers (。・ω・。)ノ♡ Copyright © 2017 by MariN