I'M Your Toy

8. Don't Worry

Happy Reading 😘

L pov

Kicauan burung yang berisik itu sukses membuatku membuka mata,teringat akan kejadian semalam,segeraku menuju tempatnya terlelap.

Krek....

Kubuka dengan hati-hati agar tak mengusik tidurnya yang tenang itu.
Mulai kulangkahkan kaki ini menujunya.

Kupandang wajah malaikatnya itu,tanpa sadar membuatku tersenyum kecil.

"Syukurlah keadaanmu mulai membaik." Ucapku

Setelah puas melihat keadaannya,akupun melangkah menjauh dari kamar itu dan menutup pintunya dengan hati-hati.

Saat tertutup rapat,mulai kumencari ibunya hoya untuk berterimaksih karena telah merawat sang dewiku itu.

Author pov.

Naeun yang mulai tersadar itu mulai membuka matanya perlahan. Samar-samar ia melihat sekelilingnya,melihat keadaan sekitar yang asing baginya Naeun segera terduduk di ranjang sambil memegang kepalanya yang masih sedikit pusing itu.

"Ouch...dimana ini?" Ucapnya pelan.

Saat itu juga ada seseorang membuka kenop pintu.

Krek....

Dan menampakkan seorang wanita paruhbaya yang mendekat dengan membawakan semangkuk bubur hangat.

"Ini makanlah dulu buburnya nak." Ucap wanita paruhbaya itu sambil tersenyum

"Permisi,tapi anda siapa dan dimana ini?" Tanya Naeun yang melihat wanita paruhbaya itu karena masih asing baginya.

"Tenanglah nak,ahjumma bukan orang jahat. Ahjumma adalah ibunya temanmu mengerti? Jadi sekarang makanlah bubur itu." Ucap ibu Hoya

Naeun pov.
Aku Belum pernah melihatnya? Atau mungkin itu ibunya eunji? Hayoung? Atau chorong unnie? Tapi...sepertinya bukan jika itu memang ibunya salah satu diantara mereka seharusnya aku mengenali wajah itu. Tapi wanita paruhbaya itu terlihat...asing.

Segeraku memakan bubur itu setidaknya itu dapat membuatku merasa labih baik.

"Bagaimana nak? Apa sudah baikkan?"

Aku hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Wah...kau sungguh cantik. Kalau boleh ahjumma tau siapa namamu nak?"

Aku hanya tersenyum lalu menjawab pertanyaannya.

"Naeun ahjumma Son Naeun."

"Wah...nama yang cantik sama seperti orangnya hehehe" kekeh wanita paruhbaya itu.

"Tapi...ahjumma bagaimana bisa aku
Disini?"

"Oh itu anakku yang membawamu kemari. Ahjumma tak begitu tau apa yang terjadi padamu yang terpenting kau sekarang sudah baikan,mengerti?" Ucap wanita itu sambil memberikanku segelas air putih.

"Ah...ne...tapi...kalau boleh tau siapa nama anak anda?" Ucapku sedikit gugup karena takut membuatnya tersinggung.

"tentu saja kau pasti mengenalnya dia anak yang sangat tampan dan dia temanmu juga namanya Lee Howon." Jawabnya sambil tersenyum melihatku.

"Oh...Lee Ho...ho...Howon? Hehehe"

"Iya. Sudah ya nak sebaiknya kau istirahat lagi dulu." Ucapnya lalu beranjak meninggalkan aku seorang diri.

"Howon? Siapa dia?" Gumamku

Ceklek....

Kudengar suara konop pintu itu dan menampakkan seseorang dari bilik pintu itu.