14. Goodbye Lee Taemin

224 19 9
                                    

L terbelalak dengan jawaban Naeun, ia tiba-tiba merasakan detak jantungnya yang tak karuan.

"Apakah itu benar? Apakah ini mimpi?" Ucap L sambil melihat Naeun berlari menjauh darinya.

*

"Apa yg kulakukan?" Ucap Naeun yang menyadari pernyataannya kepada L. Ia menepuk jidatnya lalu meremas rambutnya dengan kedua tangan.

"Pasti ia akan berpikir jika aku menyukainya dan... Aaarrrggg!! Molla molla.... Biarkan saja, toh ini semua sudah terlanjur," ucap Naeun dengan raut wajah yang gusar.

"Semoga besok tak terjadi apa-apa," Naeun menaiki kasur empuk kesayangan lalu terlelap dalam tidurnya.

Jika disisi ini Naeun merasa acuh dengan pernyataannya, beda dengan L yang sangat memikirkan perkataan Naeun.

"Hoya... Tolong aku?! Bagaimana ini? Aku bingung... Aaarrrgghh!!" L mengacak rambutnya.

"Haruskah aku membuat rencana untuk pengakuanku? Lee Howoon!!!" Myungsoo mengacak-acak rambutnya frustasi.

"Baiklah L kau harus tenang," ucap L sambil menghirup udara lalu membuangnya perlahan.

"Sial! Kenapa masih begini?" L memegang dadanya merasakan detak jantung yang masih berdebar tak karuan.

"Mungkin tidur sebentar akan menenangkan pikiranku" ucap L sambil memijat pelipisnya dengan lembut.

Tanpa L sadari ia mulai terlelap, waktu malam hingga pagi bergulir dengan cepat. Hingga silau matahari yg menembus jendela kaca milik pemuda tampan itu membuat si penghuni didalamnya terusik.

"Hmmm...." L mengucek matanya sambil bergumam tak gelas, lalu ia merenggangkan kedua tangan.

Tit...tit...tit....

Suara yg sangat familiar itu terus berbunyi, yang membuat sang pemiliknya benar-benar terusik hingga ia dengan berat hati harus meninggalkan aktifitas ternyamannya.

Mata L terbelalak melihat angaka yang ditunjuk oleh jam alarm kesayangannya.

"Sial!" L segera berlari menuju kamar mandi lalu merapikan dirinya tanpa menyadari apa yang sedang ia pikirkan kemarin.

*

L yang sedeng berjalan dengan kepala tertunduk tiba-tiba pupil matanya membesar saat melihat Naeun yang tepat berada di depan L.

"Hai," sapa Naeun kikuk dengan melambaikan tangannya.

"Apa yang harus kulakukan," L menepuk jidatnya dan tersenyum kikuk melihat Naeun.

Naeun berlari mendekati L lalu memeluk tubuhnya, menenggelamkan wajahnya kedada bidang L.

Sontak mata L melebar, tanganya bergetar saat sentuhan hangat itu terjadi. Perlahan tangannya bergerak, ingin membalas pelukan tersebut.

L menundukkan kepalanya lalu menepuk pelan dan sangat hati-hati saat menyentuh punggung Naeun.

Naeun merasakan pelukan balasan dari L, tanpa bicara apapun.  Atmosfer disekitar mendadak terasa  panas bagi L, tanpa ia sadari peluhnya bercucuran.

Naeun mendongak, tatapan mereka bertemu satu sama lain. Ia tersenyum lebar lalu berkata, "mulai hari ini kita resmi berkencan, oke!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 17, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'M Your ToyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang