I'M Your Toy

10. Innocent

😱😱😱 ternyata udah lama ku engga update nih cerita😥

Btw ada yg nungguin kelanjutan nya engga ya? Hehehe.... *ngarep

Ku mendengar berita dari Infinite beberapa bulan yang lalu 😭😭

Hua.....Hoya engga perpanjang kontrak lagi ama infinite 😭😭😭

Sekarang Infinite hanya 6 member😥
Sukses selalu Infinite ama Lee Howon 😊 juga Apink 😍 dong pastinya kekeke.....Fighting!!

Oke langsung aja ya^^

Selamat membaca 😄😄

"Aku tahu kau canduku
Aku ingin berhenti."
- Son Naeun

"Kau yang memulai,
Aku akan membalasmu."

- Lee Howon

"Gelap, dimana ini? Suara itu?" Aku mendengar suara seseorang yang sedang berbicara, kutajamkan lagi indra pendengaranku.

"Bagaimana ini dok? Anak saya kenapa?"

"Anak Ny. Son hanya shock, dan kelelahan saja, beberapa hari lagi akan siuman"

"Bagaimana dengan luka-luka yang ada ditubuhnya dok?" Terdengar suara yang sangat kukenal itu, siapa lagi kalau bukan eomma.

"Untuk saat ini, tidak ada yang perlu dikhawatirkan, luka-luka anak Ny. Son akan segera menghilang,"

"Terimakasih dok," kudengar suara langkah kaki yang mulai menjauh, sepertinya kondisiku saat ini sedang tidak baik, ku coba untuk membuka mata namum nihil, kucoba menggerakan jariku juga tak bisa, seakan hanya otakku yang berfungsi dan indra lainnya, ragaku terasa kaku dan tak bergeming.

Bahkan untuk berbicara saja mulutku tak bisa, sepertinya aku memang harus beristirahat sejenak.

Kurasakan tanganku digenggam erat oleh seseorang, mengelus lembut punggung tangan ku, bahkan kurasan sesuatu yang basah di tanganku.

"Naeun-ah, kenapa ini semua bisa terjadi padamu nak?" Suara eomma yang terdengar sedikit gemetar di iringi dengan isakan kecil, membuatku yakin bahwa buliran-buliran itu telah membasahi wajahnya.

Aku hanya bisa terdiam, ingin rasanya kumemeluk eomma, mengusap air matanya, dan bercerita apa yang terjadi, tapi apalah daya raga ini tak bisa ku gerakan, hanya bisa mendengar suara eomma saja.

Knock knock....

Seseorang mengetuk pintu, kurasakan genggam ini mulai terlepas, menuju sumber suara itu.

"Selamat pagi, Ny. Son," ucap seseorang yang suaranya sangat familiar.

"Oh, nak Taemin, Terimakasih ya sudah menyelamatkan anak eomma."

Menyelamatkan? Apa yang telah taemin katakan pada eomma? Sehingga eomma berkata seperti itu. Ingin rasanya ku meninju wajahnya, saat mengdengar suara itu.

"Itu bukan masalah Ny. Son, ini saya bawakan sebuket bunga dan beberapa buah untuk Ny. Son dan Naeun."

Cih, dasar muka dua, bisa-bisanya ia bersikap seperti itu, seakan ia seorang malaikat. Telingaku terasa panas mendengar semua yg ia ucapkan.

"Wah, tak perlu repot-repot nak, terimakasih ya,"

"Tuan Son kemana?"

"Oh iya, dia lagi ada rapat di luar negeri, jadi belum sempat kesini,"

"Wah, pasti tuan Son sangat khawatir dengan Naeun, tapi kerena pekerjaan tuan Son harus tetap profesional."

"Ya begitulah, makanya eomma datang kemari membatalkan beberapa jadwal untuk merawatnya."