11. Innocent 2

240 24 12
                                    

Author Pov.

Bbrakk!!

"Dia orangnya!!!" Tunjuk Taemin ke arah Hoya yang sedang memeluk erat Eunji.

"Apa?!!" Mata Hoya membulat seketika,"Tidak pak! Tidak, anda salah paham, bukan saya!! Tapi pria itu pelakunya!!" Teriak Hoya dengan nada yang masih bergetar.

"Mana ada maling ngaku pak, sudah pasti dia orangnya, lihatlah pisau dan darah yang ada ditangannya, sudah pasti dia!" Ucap Taemin terus menyudutkan Hoya.

"Tidak!! Tidak!! Bukan aku!!" Peluh Hoya meluncur dengan deras, diusap kasar semua peluh yg terus turun,mengatur deru nafasnya hingga stabil kembali.

"Itu lagi? Kenapa kejadian itu selalu muncul... LEE TAEMIN!!! AAARRGGG!!" Hoya kembali menutup matanya sambil meringkuk memeluk lututnya ditengah dinginnya lantai sell jeruji itu.

***

"Naeun-ah, semoga kau cepat siuman" Ucap Myungsoo sambil menggenggam kedua tangannya erat. Kakinya tak berhenti menghentakkan lantai, Myungsoo terus bergumam tak jelas. Degup jantungnya berdetak kencang saat melihat jam dinding yang akan memulai persidangan.

"Ayolah Myungsoo, kamu pasti bisa membantu Hoya sebagai saksi. Fighting!!!" Myungsoo terus menyemangati dirinya.

Disisi lain, tempat Naeun masih terlelap tenang di ruang serba putih polos itu.

"Teruslah seperti ini Changi-ya...." Ucap Taemin mengelus punggung tangannya, lalu pergi meninggalkan ruangannya.

Kenapa? Kenapa? Kenapa raga ini tak bisa bergerak sedikitpun? apakah aku harus menunggu? Tapi itu akan sia-sia.

Buliran air bening itu turun dari mata Naeun yang terpejam. Ia hanya bisa menyalakan kondisinya yang masih terbaring lemah.

*

"Aarrrggh!!! Maafkan aku Hoya, semua ini salahku... Seandainya aku masih ada disana," teriak Myungsoo, kedua tangan Myungsoo meremas keras kepalanya, menyesali keputusan hakim yang menyatakan Hoya bersalah.

"Apa yang harus kulakukan?!! Maafkan aku Howon," Gumam Myungsoo dengan suara bergetar hingga meneteskan air mata.

Ekhem....

Suara seseorang berhasil membuat Myungsoo mengalihkan perhatiannya, dan menghentikan genangan air mata itu.

Matanya berubah menjadi merah yang dipenuhi dengan bekas linang air mata. Pupilnya membesar saat melihat siapa pemilik suara itu, dagunya mengeras tak lupa pula tangannya mengepal kuat lalu melayangkan sepuah pukulan tepat mengenai pipi mulus si sumber suara.

Bugh!!!

"Dasar brengsek!! Terima ini!!" Teriak Myungsoo

"Kau tersenyum? Rasakan ini!" Myungsoo melayangkan tinjunya lagi.

"Tangkapan yang bagus Lee Taemin," ucap Myungsoo remeh saat tinjunya berhasil ditangkis oleh taemin.

"Percuma kau meninjuku, karna kau tetap seorang L O S E R" Ucap Taemin remeh dengan tatapan mautnya dan tersenyum evil sambil menurunkan tangan Myungsoo dengan kasar.

"Ternyata mudah sekali mengalahkanmu, sepertinya keberuntungan berpihak padaku."

"Tidak, kebenaran pasti terungkap! Kita liat saja endingnya, kau jangan senang dulu, kita lihat apa yg terjadi jika Naeun sudah sadar nanti." Myungsoo balik tersenyum miring dengan tatapan tajamnya seperti pisau yang siap menusuk mangsanya.

I'M Your ToyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang