ZAMAN PERANG

856 132 47
                                    



FLASHBACK

CATATAN DUA BELAS

Zaman dahulu kala di era Joseon saat Korea Selatan masih berupa kerajaan dan banyak peperangan disana-sini, tinggalah keluarga sederhana yang terdiri dari Mimi Gyu, Didi Woohyun dan Dede Donghyun.

Mimi Gyu baru saja pulang beli bahan makanan, sementara Didi Woohyun baru pulang dari kerajaan karena disana ia bekerja sebagai koki (walau bukan koki kelas atas).

(Ngomong-ngomong, sekarang jam 5 sore).

"Tadi aku lihat rombongan orang-orang yang baru pulang perang." Kata Woohyun.

"Perang lagi?" Gyu jadi waswas, ia lantas mengambil sayuran di meja lalu menyalakan kompor.

"Situasi belum aman, Gyu, hati-hati ya saat aku tidak ada." Woohyun tak bisa lega begitu saja meninggalkan istri dan anak di tengah-tengah suasana peperangan ini. "Oh ya, Donghyun mana?"

"Dia masih di warnet." Balas Gyu. "Coba kau jemput suruh Dede pulang, pulsaku habis."

"Baiklah, kau tunggu disini ya." Woohyun pun bergegas pergi menjemput anaknya yang masih ada di warnet.

Sementara itu

Donghyun sedang chatingan dengan temannya 'Joochan' yang merupakan anak dari bangsawan keluarga kerajaan. Tidak mudah bagi rakyat biasa untuk berteman dengan kelas bangsawan, karena itulah mereka hanya bisa mengandalkan videocall.

Berikut percakapan Donghyun dan Joochan di videocall-

Joochan: Keadaan sekarang sedang panas, kemungkinan ada beberapa pengkhianat yang ingin menggulingkan kerajaan, banyak peperangan terjadi di beberapa daerah. Donghyun, kau dan mimididimu baik-baik saja kan?

Donghyun: Iya kami baik-baik saja. Tadi pagi aku berpapasan dengan seorang panglima perang, dia sangat jahat!

Joochan: Apa dia berbuat jahat padamu?

Donghyun: Tidak sih. Tapi dia tidak bayar parkir saat memarkirkan kudanya. Kenapa sekarang banyak orang-orang yang tak mentaati aturan kerajaan?

Joochan: Mungkin ini salah satu taktik untuk menggeser raja yang sekarang. Aku aman-aman saja di istana, tapi aku mengkhawatirkan keluargamu yang miskin, rakyat jelata, dan hidup melarat.

Donghyun: Kau ini sedang mengkhawatirkanku atau meledek?

Joochan: Pokoknya hati-hati ya.

Obrolan terhenti tiba-tiba karena layar monitor mati, kenapa!? Kenapa tiba-tiba mati!? Apa ada seseorang yang jadi mata-mata dan melihat kegiatan Joohyun couple!? Musuh ada dimana-mana, mereka pasti bersekongkol untuk menghentikan komunikasi antara Donghyun dan Joochan.

"PAK! KOMPUTERNYA MATI!" Donghyun berteriak kencang.

"BILLINGNYA HABIS! KAU KAN TADI PAKET 2 JAM!"

"Oh iya, benar juga." Donghyun melihat dompet, uangnya sudah habis dan hanya tersisa empat kartu ATM, silver, kartu flash dan credit card. Perhatian Donghyun teralihkan saat ia melihat Didinya masuk ke warnet.

"Donghyun! Ayo pulang!" Nafas Woohyun terengah-engah seperti habis dikejar-kejar.

"Aku memang mau pulang koq."

"CEPAT! DI LUAR RAMAI!"

Siapa sangka.... di luar warnet ternyata sudah jadi medan perang, banyak tentara kerajaan dan tentara musuh saling menghunuskan pedang. Keadaan sudah sangat kacau, banyak korban berjatuhan karena peperangan."

Diary of WOOGYU FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang