Prolog

3.4K 271 19
                                    

"Serahkan Hwang Group padaku atau putrimu takkan selamat"

Sosok misterius yang menghubungi Hwang Yunho selalu mengatakan hal yang sama. Membuatnya seketika menatap nanar sosok istrinya yang masih menangis sesenggukan, tak mampu menahan rasa sakit karna kabar bahwa kedua putri tercintanya menghilang begitu saja.

Dengan langkah sigap Yunho mengirim pesan pada sosok yang sama sekali tak ia kenal tersebut agar kedua putri kecilnya selamat. Segera ia menenangkan istrinya "Berhenti menangis. Aku akan atasi ini semua. Mari kita jemput Eunseo dan Eunbi"

"Eunbi" panggil seorang gadis kecil mencoba mengguncang gadis kecil lain di sebelahnya yang terlihat serupa dengannya baik dilihat dari wajah maupun tubuhnya.

"Eung ?" Terlihat gadis kecil yang dipanggil Eunbi tersebut mengerjapkan matanya dan menatap kedua manik sosok yang ada di depannya kini

"Pegang tanganku ya ? Kita harus keluar dari sini" bisik gadis itu meletakkan jari telunjuknya di depan bibirnya, menandakan untuk membatasi volume bicara Eunbi

"Baik Eunseo" jawab Eunbi berbisik dan memandangi dua lelaki sedang sibuk berbicara melalui telefon di sisi mobil. Dengan gerakan cepat, Eunseo membuka pelan sisi pintu mobil dan menggenggam kuat tangan Eunbi agar mengikutinya. Beruntung, kedua lelaki tadi sama sekali tak menyadari bahwa Eunseo dan Eunbi sudah pergi dari dalam mobil tersebut.

Eunseo juga mencoba menarik Eunbi agar berjalan lebih cepat. Eunseo melihat jalan yang cukup besar di depannya, membuat ia tambah semangat mempercepat langkahnya.

Namun tidak bagi Eunbi. Gadis kecil itu kini mengatur nafasnya yang terengah engah dan memegangi perutnya. Eunbi tak menyentuh makanan hari ini. Beda dengan Eunseo yang tadi sempat memakan habis roti yang ada di dalam mobil saat Eunbi tertidur.

"Eunseo, aku lelah" rengek Eunbi menunduk dan menahan perutnya

"Sedikit lagi Eunbi. Ayo" Eunseo kembali menarik pergelangan tangan Eunbi. Sampai di pinggir jalan besar itu, Eunbi tak dapat menahan tubuhnya lagi. Ia terduduk lemas dan menyenderkan tubuh kecilnya begitu saja.

"Eunbi, kau kenapa ? Mari aku bantu" ujar Eunseo sambil merangkul badan adiknya itu dan membantu Eunbi berjalan. Eunseo menyebrangi jalan besar itu dengan memapah adiknya seorang diri. Mata hitam milik Eunseo memicing ketika ada sinar yang mendekati mereka. Dengan gerakan cepat Eunseo mendorong tubuh kecil Eunbi ke trotoar. Membuat Eunbi merasa pandangannya menggelap. Yang terakhir ia lihat hanyalah Eunseo dengan keadaan terkapar namun tersenyum tulus padanya. Bibirnya merangkai kata indah untuk Eunbi.

"Eunbi, aku menyayangimu"

***

Lohaaaaaaa
Maafkan kegajeannya ya readers nim ❤
Fighting buat kita Sinkook Shippers dan tolong baca ama promotenya yaa ^^
Vomment please, ❤

Natha0812

Our Forced Engagement ( Slow Update )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang