02

1.8K 239 37
                                    

"Kau jahat Hwang Eunbi. Kau seorang manusia yang sangat jahat !"

Kedua tangan itu mulai meraih leher Eunbi. Eunbi hanya bisa memejamkan matanya sendiri. Mencoba mengatur tarikan nafasnya yang sejak tadi sudah tak beraturan. Memandang dari celah mata yang ia buka sedikit. Memperhatikan lekat sosok yang berusaha meraihnya. Matanya membulat kala mendapati sosok itu ternyata adalah sosok dirinya sendiri. Bagaimana mungkin Hwang Eunbi ada dua ? 

Tangan yang sejak tadi menggapai lehernya pun adalah tangannya sendiri. Eunbi hanya berusaha melepaskan tangannya dari lehernya itu. Tapi tangannya tak dapat dikendalikan. Eunbi hanya bisa terdiam saat tangannya mulai membuat dia susah menghirup nafas.

"HAHHH" 

Teriakan Eunbi mampu membuatnya terengah engah dan sedikit lelah. Eunbi kini memandangi dirinya di depan cermin yang tepat berada di seberang ranjangnya. Rambut yang berantakan dan penuh keringat. Ternyata kejadian buruk tadi hanyalah buah mimpinya. Membuat Eunbi tergesa gesa mengambil minuman yang selalu tersedia di sisi ranjangnya.

"Mimpi ini lagi, sebenarnya maksudnya apa ?"

***

BRAK!!!

Eunbi kembali memutar bola matanya. Jengah dengan semua hal yang ia rasakan beberapa hari ini. Ingin rasanya ia menemui dalang semua perbuatan menjijikkan ini. Membuat dia kini mengerti betapa kerasnya posisi orang orang yang tak memiliki kekuasaan di sekolah ini.

"Bisakah kalian berhenti ?" tanya Yerin yang sudah mulai terganggu dengan hal hal ini.

"Sejak kapan kau peduli dengan hal seperti ini ? Dan mengapa kau berteman dengannya ? Kau terlihat lemah jika berada di dekatnya Jung Yerin"

Gadis bername tag "Chaeyeon" itu hanya tersenyum kecil memandang Yerin. Lalu kembali menggerakkan kakinya untuk menginjak isi nampan yang sengaja ia jatuhkan dari tangan gadis bernama Hwang Eunbi tersebut. 

"Kupastikan kau akan menyesal dengan ini semua Chaeyeon" Umji berucap tegas dan memandang lekat gadis itu. Membuat pertahanan diri Chaeyeon luntur seketika karna ia tak bisa begitu saja melawan Umji dan Yerin yang termasuk siswa terhormat disana. Segera gadis itu melangkahkan kakinya menjauhi tiga sekawan itu.

"Kalian tak perlu begini. Setidaknya hari ini aku tidak bermandikan tepung" Eunbi hanya bisa mengingat kejadian buruk itu sambil menghela nafasnya lalu tertawa kecil di hadapan kedua sahabatnya itu.

"Kau ini bodoh atau apa ? Bahkan kau tak bisa makan siang. Kenapa tak akui saja kau ini penerus Hwang Group ?" Yerin kesal dengan keputusan sahabatnya yang menurutnya tak berlogika.

"Lagipula kau ini tak memiliki tujuan untuk menutupi dirimu lagi kan ? Ayolah Eunbi" Umji kini ikut membujuk sahabatnya yang keras kepala itu.

"Aku hanya ingin tahu. Siapa yang menganggap dirinya dewa disini. Agar aku mudah menjatuhkan mereka kelak. Aku akan membalas perbuatan semena mena mereka pada siswa siswi yang sudah mereka ganggu" Eunbi tersenyum dan mendudukkan dirinya. Sembari meminum susu yang sudah dia simpan sejak tadi

Yerin hanya menghembuskan nafas nya dan tersenyum kecil memandang Umji "Gadis ini tak berubah. Aku mendukung niat baiknya" 

Tak jauh dari sana, seseorang hanya bisa tersenyum kecut sambil memperhatikan kata kata Yerin. Merasa semuanya cukup jelas, orang itu hanya berlalu begitu saja.

***

"Kali ini Chaeyeon tidak membiarkan Eunbi makan" 

Jungkook hanya memejamkan matanya mendengar perkataan yang menurutnya sangat tak penting. Perlahan dia memandang tajam kedua mata lelaki itu.

Our Forced Engagement ( Slow Update )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang