1. The Challenge

58 3 0
                                    

Happy reading aja deh :")
.
.

"Kaylaa weyy!!" Kayla yang sedang berjalan kemudian berbalik menatap seseorang yang memanggilnya dengan tatapan bingung. Orang itu kemudian berlari ke arah Kayla dengan deru nafas yang tidak teratur.

"huftttt, gue, gue capek ngejar lo tau gak?!" Kayla hanya tertawa kecil, menunggu orang di depannya mengatur nafas nya dengan baik.

"irene? Lo kenapa sih?" Irene menatap Kayla dengan serius.

"gue punya kabar baik dan kabar buruk, lo mau dengar yang mana duluan?"

"ehm, kabar baik?"

"oke, jadi gini, ini kertas ulangan kimia lo, nilai lo bagus, ehm 90" Kayla menerima kertas yang diserahkan oleh Irene. Kayla menatap kertas ulangannya dengan wajah berseri.

"yes akhirnya, nilai kimia gue bagus juga akhhh!" Kayla bahkan meloncat kegirangan, "sekarang apa kabar buruk nya?"

"dengar baik-baik ya? Lo-di-kalahkan- Steffi!" Irene mengejakan kata nya satu persatu dan menekankan bagian Steffi. Sedetik kemudian Kayla membulatkan matanya

"What?!"

"iya gue aja gak nyangka tau gak? Tuh anak udah berubah drastis. Lo aja kalah. Diakan dulu pemalas, sekarang wow" Irene menceritakan nya dengan semangat 45, dia bahkan tidak menyadari kalau tatapan Kayla seakan ingin memakannya hidup-hidup.

"wow??" Irene mengangguk dan tidak lama kemudian dia menyadari apa yang dia perbuat.

"hehehe.. sorry Kay, ehm gue kaget aja, dia berubah gitu, gak nyangka gue, setahu gue, awal kelas 10 dia paling malas, sekarang dia ngalahin elo" Kayla menghela nafas kasar, tanpa sadar dia bahkan meremas kertas ulangannya sendiri.

"gue bisa terima kalo orang lain yang ngalahin gue, kecuali dia!" Kayla kembali berjalan dengan cepat. Irene bahkan kesulitan menyeimbangi langkahnya.

"Kay, kay, lo mau kemana sih?"

"kelas" Kyla berujar ketus

"ngapain?" Kayla berhenti sejenak membuat Irene ikut berhenti menatapnya bingung.

"ngehadapin ejekan kutu beras itu!" Kayla melanjutkan langkah kakinya. Irene menatap Kayla dengan bingung namun tetap menganggukan kepalanya kemudian mengejar kembali Kayla.

Kayla memasuki kelasnya dan menatap ke arah Steffi yang sedang memgobrol dengan 2 temannya. Kayla bahkan masih bisa mendengar apa yang mereka bicarakan.

"gue gak nyangka lo berubah drastis Steff" itu suara Rina, salah satu teman Steffi. Dia memuji Steffi sambil menepuk tangannya persis orang gila, menurut Kayla. Sementara Steffi hanya tersenyum mendengar pujian dari teman gengnya, membuat Kayla mencibir dalam hati.

Kayla berjalan mendekat ke arah Steffi lalu berdehem, membuat Steffi bersama kedua temannya menoleh ke arahnya.

"wah, gue dengar lo dapat nilai tertinggi kimia di kelas" Kayla tersenyum sinis.

"kenapa? Iri?"

"gak. Heran aja lo bisa dapat nilai segitu. Nyontek?"

"jaga omongan lo ya!" Anita salah satu teman Steffi berdiri mendekati Kayla namun di tahan oleh Steffi.

"wits selow dong mbak!" Agatha menyahut. Agatha dan Reni muncul dari luar kelas lalu berjalan ke samping Kayla.

"apa nih woy? Kita ketinggalan nih Tha. Kay lo di apain sama mereka?gue, Agatha, ama Irene, bakal bantuin lo, sahabat kita, menghadapi geng cabe ini" Reni memandang Steffi dengan tatapan merendahkan.

"mulut lo belum pernah di sekolahin?!" Rina menggebrak meja dengan keras. Tidak terima dengan perkataan Reni. Sementara Steffi hanya tersenyum sinis.

"gak suka gue kalahin nilai lo? Mau taruhan? Kalo nilai gue lebih tinggi lagi dari lo di uts nanti, gue bakal turutin mau lo, begitupun sebaliknya" Steffi maju mendekati Kayla.

"Steff!!" Teman-temannya menatap Steffi dengan tidak percaya. Kayla tersenyum lalu mengangguk.

"oke gak masalah, gue terima tantangan lo"

Tbc.

/*/*/*/*/*/

Pendek ya? Pendek tapi gue usahain cepet post, itupun kalo banyak yang tungguin hehe.


Gak ngarep lebih sih, mau baca atau gak silahkan aja, kalau bisa like ama comment ya, bagiin juga ke teman-teman kalian, sempat aja suka. Ya udah gitu aja, thank you :)

Dear YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang