Kayla melangkahkan kakinnya menuju perpustakaan. Tadi bu Mery, guru matematikanya, menyuruh mengambil buku rumus matematika yang berukurang sedang untuk 30 siswa. Dan walaupun buku itu tipis dan berukuran sedang dia pasti tetap akan kesulitan membawanya.
"bu? Saya di suruh Bu Merry untuk mengambil buku rumus matematika yang seperti ini bu" Kayla sudah berada di depan petugas perpustakaan. Bu Keti. Dia menunjukan buku yang menjadi contohnya.
"oh ia Kay, mau ambil berapa buku?"
"30 bu"
"kamu sendirian?" Kayla hanya mengangguk. Bu Keti mengedarkan pandangannya ke penjuru perpustakaan dan melihat seseorang yang sedang berdiri mencari buku.
"Savian! Kesini sebentar" Kayla berbalik ketika nama itu disebut. Dia menatap Savian yang berjalan ke arahnya.
"iya bu. Ada apa?"
"tolong kamu bantu Kayla, bawa sebagian buku ke kelasnya" Savian menatap Kayla sebentar lalu mengangguk. "oke bu"
"Kay, bukunya kayaknya di sebelah sana ya" Kayla mengangguk lalu berjalan menuju tumpukan buku di meja yang sudah di tunjuk oleh bu Keti. Sementara Savian mengikuti langkahnya.
"nah ini dia" Kayla membolak-balik bukunya menyamakan dengan buku di tangannya yang bu Merry berikan tadi. Kayla mulai menghitung buku-buku itu.
"29..30..seles, Sav lo ambil 15,gue 15 biar adil" Savian hanya diam lalu mengambil buku-buku itu.
"kebanyakan tuh, kan gue bilang 15"
"lo ambil aja sisanya" ujar Savian dingin. Savian mulai berjalan meninggalkan Kayla. Kayla berdecak sejenak lalu mulai mengambil sisa buku yang jumlahnya sisa 9 kemudian menyusul Savian.
"Sav, lo masih gak mau ngajarin gue??" Savian menghiraukan pertanyaan Kayla dan masih fokus pada jalannya.
"Sav, lo budek ya? Gue lagi nanya lo!"
"gue udah pernah bilang enggak kan?gak usah tanya lagi" Kayla berhenti tepat di luar kelasnya saat mendengar ucapan Savian.
Dia menatap punggung Savian yang sudah masuk ke kelasnya, membuat kelasnya riuh dengan suara cewek yang memuji Savian. Kayla menatap Savian jengkel lalu mulai memasuki kelasnya.
"30 kan Kay?"
"iya bu" Kayla menjawab lalu menaruh buku yang dibawanya di atas buku yang tadi Savian bawa.
"Savian kamu bisa kembali ke kelas kamu"
"iya bu, saya permisi" Savian sempat menatap Kayla lalu berjalan pergi. Kayla berjalan kembali menuju bangkunya, dia masih menatap ke luar kelas.
"gue pastiin lo bakal ngajarin gue" Kayla bergumam pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear You
Teen Fictionada 2 cinta di dunia ini, cinta bahagia dan cinta sedih. Cinta bahagia, disaat kamu berhasil menggapainya, menggenggamnya, dan membahagiakannya. Cinta sedih, disaat kamu ingat akan ada saatnya kamu melepaskannya, membiarkannya menjauh, bukan demi k...