"kak lo ada hubungan apa ama Savian?kok bisa kenal mah tuh orang"
Kayla mengubah posisi tidurnya menjadi tengkurap lalu mendekati Reyhan yang asik main PS di ujung tempat tidur.
"emang kenapa? Lo suka?" Reyhan masih fokus menatap layar tv di depannya. Tidak mempedulikan tatapan sengit Kayla. Yang hanya dia pedulikan adalah bagaimana ia harus menang dalam gamenya.
"gak lah, dingin gitu mana mau gue" Kayla menghela nafas kesal. "gue tuh cuman pengen tau bagaimana kalian bisa saling kenal"
Reyhan mem-pausekan gamenya lalu menatap Kayla. "gue tuh dulu kan suka nongkrong kemana-mana dan gue ketemu ama Savian, ya udah gue temenan deh ama dia. Lagian gimana gue gak kenal dia adiknya Tiara sih"
Kyla melebarkan matanya terkejut mendengar penuturan Reyhan. "Tiara? Kak Tiara yang mantan lo itu?"
Reyhan mengangguk. "yaps, makanya gue dekat ama dia, ah dia juga tuh paling nurut ama gue, gue udah banyak berjasa di hidup dia, Savian cuman bisa luluh sama gue doang" Reyhan menatap Kayla dengan bangga. Sementara Kayla mengangguk paham.
"lo tau kalo dia itu dingin trus datar banget??" Reyhan kembali melanjutkan bermain Ps nya.
"ya iyalah gue tau, maka dari itu cuman gue yang bisa luluhin sedikit sikap dia" Kayla tersenyum licik. Sepertinya dia punya rencana baru agar Savian itu mau belajar bareng dia. Sedikit memanfaatkan kakaknya tidak papah kan?.
"kalo gitu, gue butuh bantuan elo kak" Kayla menepuk bahu Reyhan pelan. Reyhan menatap Kayla bingung.
"bantuan??" Kayla mengangguk sambil tersenyum.
*****
"Kay" Kayla menatap Reyhan yang baru saja memasuki ruang makan.
"apaan?"
"tuh Savian udah ada di luar, nungguin lo" Kayla mulai bangkit masih memegang dua roti tawar di tangan kanan dan kirinya.
"oke, mama papa kak Rey, Kay berangkat sekolah dulu ya?"Kayla mulai berjalan menuju orang tuanya lalu mencium pipi orang tuanya.
"berangkat ama siapa?"
"teman ma"
"cowok??"
"iya pa" Ayah Kayla menatap Kayla dengan tatapan tidak suka. Sikap protektifnya akan keluar kalau menyangkut cowok yang jalan dengan anaknya itu.
"tenang aja pa, Savian orangnya baik kok, Rey udah kenal sama dia, kalo gak Rey kenal gak bakal Rey ijinin juga dia ngejemput Kay" Reyhan berusaha meyakinkan Ayahnya. Ayahnya menghela nafas lalu mengangguk.
"hati-hati ya?" Kayla mengangguk sambil mengacungkan jempol nya ke arah ayahnya. Kayla mendekati Reyhan lalu mencium pipinya."thanks kak" Reyhan mengangguk.
Kayla mulai berjalan ke luar rumahnya. Dia melihat Savian yang sedang bersandar di luar mobilnya sambil menatap Kayla tajam. Sementara yang di tatap hanya tersenyum lalu menghampirinya.
"kakak gue udah kasih taukan alasan kenapa lo harus jemput gue hari ini?" Kayla masih tersenyum saat melihat raut wajah kesal Savian.
"seharusnya gue ngasih tau kak Rey kalo lo cuman manfaatin dia"
"dia tau. Dan dia ngedukung gue, Rey kan sayang gue" Kayla membuka pintu mobil Savian lalu masuk duluan ke dalam mobil itu. Savian menghela nafas kasar lalu memutari mobilnya ke arah tempat pengemudi.
Mobil Reyhan mulai memasuki gerbang sekolah dan memarkirkan mobilnya di tempat biasa dia memarkirkan mobilnya ini.
"lo selalu parkir disini?"
"iya"
"kalo gue parkir disini lo bakal larang gue?"
"iya"
"sekalipun kalau gue ngadu ke kak Rey?"
"gue gak suka kalo lo ngelibatin kak Rey dalam rencana lo" Savian menatap Kayla datar. Cara pengucapannya bahkan lebih dingin dari biasanya.
"sayangnya gue suka ngelibatin kakak gue, gue gak mau ambil jalan susah kalau ada jalan yang lebih mudah" Kayla mulai melepas seatbel nya lalu menatap Savian yang masih menatapnya datar. Kayla tau kalau cowok itu sedang kesal kepadanya.
"betewe thanks udah jemput gue. Tenang aja gue bakal bilang ke kak Rey kalo lo nganterin gue dengan selamat sampai sekolah" Kayla mulai membuka pintu mobil Savian lalu turun dari mobil itu.
"Kayla!" Kayla menoleh dan mendapati Reni yang sedang melambaikan tangan ke arahnya, Kayla tersenyum lalu ikut melambaikan tangannya. Reni menghampiri Kayla lalu berjalan ke kelas bersama.
"tumben mood lo bagus hari ini" Reni menatap Kayla bingung karena sedari tadi Kayla terus tersenyum.
"ya dong, dikit lagi gue berhasil ngebuat Savian mau ngajarin gue" Reni membulatkan matanya.
"serius lo?" Kayla mengangguk dengan semangat.
"gue bahkan berangkat bareng ama dia tadi" untuk kedua kalinya Reni menatapnya terkejut.
"WHAT?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear You
Teen Fictionada 2 cinta di dunia ini, cinta bahagia dan cinta sedih. Cinta bahagia, disaat kamu berhasil menggapainya, menggenggamnya, dan membahagiakannya. Cinta sedih, disaat kamu ingat akan ada saatnya kamu melepaskannya, membiarkannya menjauh, bukan demi k...