#8

9.5K 1K 113
                                    

*

*

*

"Lo masih suka ice cream vanilla kan,? Ayo pesen itu, gue pengen ice cream juga, "

Nayeon, yeoja berponi itu menarik tangan Chanyeol menuju sebuah toko ice cream. Mereka tengah berada di Mall karna ajakan Nayeon, Chanyeol sendiri syok karna kedatangan mantan kekasihnya saat di luar negri dulu. Yeoja yang ia kenal cuek itu berubah hingga 180 derajat. Jika kalian bertanya kenapa Chanyeol mau berpacaran dengan Nayeon, itu hanya pelampiasannya untuk melupakan perasaan nya pada Baekhyun semata. Tak lebih dari itu.

"Tapi sejak kapan lo suka ice cream,? Bukannya lo bilang kaya anak kecil kalo masih suka ice cream,? "

"Itu dulu, Sekarang gue mau suka ice cream, buat lo, "

"Hah? Maksutnya,? "

Nayeon berbalik badan, kedua tangannya terulur guna meraih tangan Chanyeol dan diangkat sebatas dada. Yeoja itu tersenyum lembut, mata teduhnya menatap Chanyeol yang penuh dengan tanya.

"Gue mau, kita balikan lagi, kita ulang semuanya dari awal, gue bakal berubah buat lo Chan, gue janji bakal lakuin yang terbaik buat kita, "

Chanyeol tertegun. Rasa kaget nya kini sudah mencapai ubun ubun, ia tak menyangka Nayeon akan berbicara demikian pada nya, hari ini, bahkan setelah sekian lama tak bertemu. Ya, Chanyeol menjalin hubungan dengan Nayeon saat awal masih berada di luar negri, tepat di tengah ia menjalani pengobatan tanpa sepengetahuan Nayeon tentunya. Namun naas, Chanyeol menemukan banyak sekali kesamaan antara Baekhyun dan Nayeon seperti sama sama suka strawberry, benci dingin hingga alergi debu. Itu adalah alasan utama kenapa Chanyeol menyudahi hubungan mereka saat itu, karna bukan bisa melupakan, Chanyeol hanya akan merasa Baekhyun berada di sampingnya jika bersama dengan Nayeon.

"Tap- Tapi, gue... "

"Gue tau lo butuh waktu, tenang aja, gue bisa nunggu kok, "

"Ah, iya, emm,, "

DARR

Suara petir itu membuat Chanyeol kembali tersentak hebat, namja tinggi itu tiba-tiba diam karna ada sesuatu yang mengganjal yang melintas di fikirannya.

"Oh shit!! BAEKHYUN!!! "

:::

"Ahh"

Pusing, itu yang Baekhyun rasakan pertama kali saat mencoba bangun dari sebuah ranjang yang ia sadari sangat asing baginya. Matanya mengedar ke segala arah, maskulin. Itu adalah kesan pertama yang disampaikan oleh desain tembok berwarna abu abu itu.

Ceklek.

"Udah bangun,? "

"Kris?! "

Sosok yang tak kalah tinggi dari sang kakak itu mendekat ke arah Baekhyun setelah susah payah menutup pintu menggunakan kaki karna kedua tangannya tengah membawa nampan yang berisi sebuah makanan.

"K-kok gue, bisa- ahh, "
Baekhyun lagi lagi mengaduh saat kepala nya terasa sangat sakit.

"Udah lo senderan dulu, masih pusing banget ya,? "

Baekhyun mengangguk pelan, kepalanya benar-benar terasa pusing saat ini.

"Lagian lo ngapain hujan hujan di luar, udah tau alergi dingin, "
Ujar Kris, sembari mengaduk sup hangat yang baru saja ia buat untuk Baekhyun.

Dan Baekhyun baru inget gimana ceritanya ia bisa tidur di rumah Kris. Dia pingsan habis kaget karna denger petir dan Kris dateng buat nolongin dia.

Sedarah - Chanbaek (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang