*
*
*
"Mah aduh, Baekhyun kebelet pipiiis," Sudah sejak 10 menit yang lalu. Baekhyun yang sudah sangat cantik mengenakan setelan Tuxedo berwarna putih lengkap dengan tudung kecil di kepalanya, terlihat mondar mandir dan tak bisa tenang.
Anggap saja itu efek dari acara menegangkan hari ini. Ya, satu minggu yang lalu adalah pengumuman kelulusan SMA sekolah Baekhyun dan seperti yang di janjikan oleh orang tua mereka, Baekhyun dan Chanyeol akan menikah di LA.
"Baek tenang sayang, nanti tudung kamu lepas lagi kayak tadi. Ini kan cuma resepsi. Orang upacara nya juga udah selesai."
"Ah, tapi kan Ma, Nanti kalo di depan tamu Baekhyun ngga keliatan ganteng gimana,? Kan Mama juga yang malu,"
"Siapa bilang,? Kamu bakal tetep cantik Baek," tiba tiba suara berat serta sosok yang gagah dengan setelah tuxedo hitam nya memasuki kamar pengantin. Siapa lagi kalau bukan Chanyeol yang bermaksud menyusul Baekhyun untuk segera keluar menuju acara resepsi.
"Mama tinggal ya,"
Mama Byun keluar setelah mendapat anggukan dari Chanyeol. Lalu kakinya kembali melangkah mendekati Baekhyun yang tengah mengerucutkan bibir nya di depan kaca.
"Kenapa cemberut sayang. Kita kan udah sah sekarang." Chanyeol memeluk pinggang Baekhyun dan menyandarkan kepalanya pada bahu kiri suaminya.
"Aku gugup Hyung. Eh-- maksudku, yeobeo."
"Gugup kenapa,?" Chanyeol melepaskan pelukannya lalu memutar tubuh Baekhyun agar menghadapnya. "Gugup aja cantik. Gimana kalo nggak,?" Gombal Chanyeol sambil membenarkan poni Baekhyun jadi lebih rapih.
Baekhyun,?
Dia baik baik saja. Hanya saja dia sedang sibuk dengan pipi merona nya dan jantung nya yang berdegup tak beraturan karna pujian dr Chanyeol.
"Udah yuk. Keluar. Tamu udah pada nunggu."
"Tunggu," Baekhyun mencegah tangan Chanyeol yang akan berbalik menuju pintu.
"Ada apa,? Hm,?"
"Kamu ... bahagia kan hari ini,?"
Chanyeol terdiam. Lalu tersenyum dan memeluk Baekhyun nya erat.
"Iya dong. Aku bahagia karna bisa dapetin kamu seutuhnya mulai sekarang. Kenapa,? Kamu masih ngga percaya tentang hari ini,?"
"Hhmm, aku masih ling lung sampek sekarang," Baekhyun mengangguk kecil di dalam pelukan Chanyeol.
"Kamu ngga ling lung sayang. Kamu cuma bingung mau meng ekspresikan kebahagiaan kamu seperti apa. Tenang, hari ini kamu ngga lagi mimpi kok. Hari ini itu beneran hari pernikahan kita. Mau aku cubit sebagai buktinya,? Kita udah bersumpah di depan Tuhan bakal hidup bersama sampai mati. Aku bakal lindungin kamu dan kamu bakal ngerawat aku layaknya rumah tangga pada umumnya. Hubungan kita bukan terlarang, kita hanya terlalu special. Jangan takut lagi tentang apapun yang akan terjadi kedepan Baek, kamu punya aku. Aku punya dada yang bidang buat nampung semua yang kamu rasain nanti. Dan aku, kamu tentu tau gimana peran kamu di hidup aku. Kamu segalanya Baek. You are my only one. One and only. Hmm,?"
Tak ada jawaban dari Baekhyun.
"Baek,"
"....."
"Baekhyun,? Kamu--"
"Jangan lepasin pelukannya," Baekhyun menahan badan Chanyeol saat suaminya itu ingin melihat apakah Baekhyun baik baik saja.
"Peluk aku terus kayak gini. Adem rasanya,"
Gue iri -author.
Chanyeol tersenyum. Kata kata Baekhyun barusan menandakan bahwa lelaki mungil itu jauh lebih tenang dari sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sedarah - Chanbaek (END)
FanfictionLOCK RANDOM Tentang bagaimana Chanyeol berjuang menangkis dan menyembunyikan perasaan terhadap sang adik. Sok. Kalo penasaran silahkan baca. ::: bahasa non baku ::: +18