#12

9.4K 944 112
                                    

:::

"Pagi,"

Suara serak khas bangun tidur itu terdengar dari arah tangga kecil rumah Kyungsoo. Itu suara Baekhyun, namja mungil yang baru saja terkena demam dua hari dua malam itu tengah mengucek matanya yang gatal. Jelas saja, kantong matanya membesar dua kali lipat dan jika ia tersenyum, Baekhyun seolah hanya mempunyai garis ber bulu mata di bawah alisnya.



"Ngapain turun,? Gue udah mau naik nganterin sarapan," ujar Kyungsoo yang tengah terhenti langkahnya sambil mengangkat nampan berisi sup hangat, semangkuk nasi, kimchi, sandwich, susu putih dan buah apel segar.


"Gue udah sembuh, hari ini mau sekolah," Baekhyun mengambil nampan bawaan Kyungsoo lalu menaruhnya di meja. Ia makan dengan lahap.


Kyungsoo menatapnya iba. Ia teringat akan keadaan Chanyeol setiap kali melihat Baekhyun. Namja mungil itu masih belum tau dan Kyungsoo pun masih belum siap untuk memberitahunya. Melihat Baekhyun makan sangat lahap saja sepertinya sudah sangat jarang, lihatlah tubuh nya yang seperti pohon cabai yang kering. Bagaimana bisa ia tega menguras nafsu makan nya dengan kabar buruk yang menimpa kakanya?


"Bego, ini hari Minggu,"


"Hehe, gue lupa. Tau gini gue ngga bangun pagi,"


"Ini emang udah siang cabe, udah abisin makanannya, abis ini minum obat,"


"Gue ngga doyan obat,"


"Lo ngrengek sekali lagi gue usir,"


Baekhyun sontak bungkam dengan nasi yang penuh di mulutnya. Kyungsoo memang punya kata kata mematikan yang akan ia keluarkan kapan saja. Termasuk detik ini.


"Dasar menyebalkan," dumel Baekhyun kembali memakan sarapan siangnya.


"Lagian siapa yang doyan obat,? Lo kira obat bisa di petik di kebun strawberry trus rasanya manis. Kalo gitu gue mau sakit setiap hari," cerocos Kyungsoo panjang lebar.



"Lo kenapa si,? Kangen gue tinggal 2 hari ngga bangun bangun,? Bilang dong, jangan ngomel ngomel gitu,"


TUK



"Aww,"


"Gue khawatir sama elu pohon cabe,!!"


"Iya iya,! Tapi ngga pakek mukul kepala juga kali, sakit tau." Baekhyun mendesis pelan sambil mengusap puncak kepalanya memutar. Sendok yang di gunakan Kyungsoo untuk memukulnya benar benar menyakitkan.



"Udah makan dulu, tadi sebenernya Luhan mau kesini, kemaren dia jenguk elu tapi lu nya ngga bangun bangun."

"Tapi,?"



"Tapi nggak jadi, di ajak jalan Sehun katanya."



"Diiih, giliran di ajak kencan aja lupa ama sahabatnya. Awas aja kalo mereka putus. Gue usir kalo sampek dia nangis nangis sama gue."


TUK



"Aww, Soo,!!! Hobi banget si mukul orang,!!! Ntar gue makin bego." Baekhyun ngomel sambil  mengusap kepalanya yang kena pukul Kyungsoo untuk kedua kalinya dan di tempat yang sama.



"Nggak boleh ngomong jelek kayak gitu, coba kalo doa itu balik ke elu. Pasti lu nangis lebih kejer dari Luhan." Kyungsoo mulai berceramah. Baekhyun akhirnya benar benar diam, bukan karna menggerutu dengan omelan Kyungsoo yang menyambutnya siang ini. Tapi karna ia teringat akan Chanyeol.



Sedarah - Chanbaek (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang