6. Arctic

992 147 6
                                    

Seulgi mengamati pantulan wajahnya di cermin. Berkali-kali memperhatikan bagian mana yang kurang. Lalu ia menoleh ke arah Yeri yang sedang mengenakan sepatu hak tinggi berwarna putih.

"Yeri, masih kelihatan?"

Yeri mendongak, memperhatikan dengan seksama wajah Seulgi, lalu gadis itu mengerutkan kening, "di mataku, kalau kau habis mengangis akan selalu terlihat. Tapi mungkin di mata orang lain tidak. Jadi...sudah lumayan lah"

Seulgi menghembuskan napas. Semoga saja Yeri benar. Orang lain tidak akan mengetahui bahwa semalaman kemarin ia menangis. Dan semoga saja orang-orang di pesta Joy nanti tidak terlalu memperhatikannya.

"Kau berangkat dengan siapa?" Seulgi bertanya sembari memasang anting-anting.

"Sendiri" jawab Yeri "aku jomblo"

Seulgi menahan tawa, "kau mau ikut denganku?"

Yeri memutar bola matanya malas "ikut denganmu dan menjadi obat nyamuk? Maaf saja, lebih baik aku naik taksi"

Kali ini Seulgi terdiam. Mengingat bagaimana nanti ia harus bersikap di depan Chanyeol.

Sedetik kemudian ponselnya bergetar, sebuah pesan singkat masuk.

Chanyeol: aku sudah di bawah

Seulgi memandang cermin sekali lagi. Lantas membuang napas. Apa yang harus ia lakukan?

__________

Suasana jadi amat canggung di antara Seulgi dan Chanyeol. Mereka sama sekali tidak saling bicara.

Sejak Seulgi naik ke mobil tadi, Chanyeol hanya mengucapkan satu kalimat "pakai sabuk pengamanmu" itu saja.

Sialnya, rumah Joy cukup jauh dari apartemen Seulgi. Sehingga dipastikan ia akan berteman dengan suasana menyebalkan ini lebih lama.

Seulgi sedikit kaget saat tiba-tiba Chanyeol menyalakan radio mobilnya. Sepertinya alam memang sedang berkonspirasi membuat suasana di antara mereka makin canggung. Pasalnya, lagu yang diputar adalah original soundtrack dari film Stand by Me Doraemon "Himawari no Yakusoku" , sountrack pacaran mereka tiga tahun lalu.

Seulgi yang bingung harus bagaimana memilih menghadap jendela. Memperhatikan lamat-lamat lampu jalanan. Sebenarnya, pantulan Chanyeol sesekali terlihat di kaca jendela. Laki-laki itu tampak berwajah datar dan fokus pada setir.

Ngomong-ngomong, malam ini Chanyeol tampak lebih tampan dari biasanya. Jas berwarna hitam yang tidak berkancing serta kemeja berwarna baby blue-drescode acara hari ini- tampak sangat pas dikenakan Chanyeol yang menysir rapi rambut hitamnya yang baru dipotong.

Kalau saja mereka tidak sedang bertengkar, pastilah Seulgi sudah dari tadi memuji betapa tampannya Chanyeol. Sayang seribu sayang, keadaan tidak memungkinkan.

_______

Seperti yang sudah-sudah, kalau Joy mengadakan acara, pasti akan sangat ramai. Banyak sekali kenalan Joy sehingga rumah ini jadi penuh manusia. Belum lagi kenalan Sungjae-suami Joy- yang pastinya juga sama banyaknya.

Seulgi agak malas menghampiri Joy, anak itu pasti akan bertanya kapan ia akan menyusul menikah dan memiliki momongan. Oh...Seulgi saja sekarang sedang bertengkar, bagaimana mau menikah?

Chanyeol di samping Seulgi masih setia memasang wajah datar tanpa ekspresi. Sesekali ia tersenyum saat berpapasan dengan seseorang yang ia kenal.

Seulgi menoleh kesana-kemari, mencari Yeri. Tapi ia tidak menemukan tanda-tanda keberadaan gadis hiperaktif itu. Mungkinkah Yeri belum sampai?

"Haiii, Seulgi" suara melengking khas ibu-ibu yang sedang gembira berhasil mengagetkan Seulgi.

"Hai Joy" Seulgi memeluk Joy.

Out of Tune [ChanSeul]  (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang