9. Already Broken

832 128 7
                                    

Sore ini, Chanyeol meminta izin untuk pulang lebih dulu. Bagian memasaknya ia serahkan pada Jungkook. Kebetulan resto juga tidak terlalu ramai karena ini bukan weekend.

Dengan langkah antara yakin dan tidak Chanyeol memasuki tempat ia dan Seulgi akan bertemu. Hari ini ia harus segera menyelesaikan urusannya dengan Seulgi.

Ketika sampai di dalam, mata Chanyeol menyapu seluruh ruangan yang tidak begitu ramai pengunjung, dalam sekali lihatpun Chanyeol langsung mengenali Seulgi yang duduk di dekat jendela. Seulgi kali ini memakai kaos berwarna hitam bertuliskan "bored" dan celana jeans.

Chanyeol mendekat ke arah Seulgi diikuti tatapan gadis itu yang sulit ditebak.

"Kau sudah lama menunggu" Chanyeol berbasa-basi, lalu duduk di depan Seulgi.

"Sekitar sepuluh menit" balas Seulgi. Matanya menyapu jalanan Seoul yang padat.

"Sepertinya aku akan langsung bicara saja" suara Chanyeol menarik Seulgi untuk menghadapnya, "kau selingkuh?"

Seulgi bagai disambar petir mendengar pertanyaan yang tak perlu dijawab dari Chanyeol barusan. Gadis itu menghela napas, ia cukup yakin akan kemana unjung dari pertemuan ini nantinya.

"Kau lihat sendiri kemarin. Aku selingkuh"

Chanyeol mengangguk. Ia tahu Seulgi selingkuh, ia bahkan melihat dengan mata kepalanya sendiri, tetapi mendengar dari bibir gadis ini secara langsung bahwa ia selingkuh jauh lebih menyakitkan.

"Kenapa?" Pertanyaan standar Chanyeol ajukan.

Mereka fokus dalam obrolan ini hingga lupa memesan sesuatu.

"Karena aku lelah. Aku lelah denganmu yang keras kepala, aku lelah dengan kita yang selalu bertengkar. Aku sangat amat lelah" jawab Seulgi. Kalimatnya diucapkan dengan pelan namun penuh penekanan.

Chanyeol kembali mengangguk, "kenapa kau tidak mencoba mengerti untuk memahami?" Suara Chanyeol datar. Sedatar ekspresi wajahnya saat ini.

"Memahami katamu?" Suara Seulgi naik satu oktaf, "apa aku selama ini masih kurang memahami?"

Chanyeol menatap Seulgi degan pandangan seakan berkata 'kapan kau mencoba memahamiku?'

"Benar kata Jungkook, aku terlalu positif thinking hubungan kita baik-baik saja. Sedang aku tau bahwa semuanya tidak pernah baik-baik saja" Chanyeol menggaruk tengkuknya "aku mencintaimu Seulgi, sangat mencintaimu. Dan aku tau, kau juga pasti mencintaiku. Hanya saja, kondisi kita yang sama-sama egois dan keras kepala ini memang tidak bagus untuk menjalani hubungan"

Seulgi diam. Dalam hati ia mengiyakan perkataan Chanyeol barusan.

"Memang hubungan ini tidak pernah terasa benar. Dan memang sepertinya harus segera diakhiri sebelum kita semakin terluka" Chanyeol kembali bersuara, "jadi...ayo kita putus"

Seulgi masih diam saja. Tidak tau harus bagaimana.

"Bagiku, selingkuh itu bukan tindakan tidak sengaja, melainkan suatu penyakit yang akan menjangkit sampai tua" Chanyeol menatap mata Seulgi, "Semoga kau bahagia dengan Mingyu" ucap Chanyeol, lalu ia segera bangkit meninggalkan restoran. Meninggalkan Seulgi sendiri dilanda rasa sepi.

Dan kita semua tau. Seulgi benci sepi.

_________

Seoul beranjak malam. Makin malam kota ini makin ramai. Chanyeol berdiri menyusuri trotoar di sepanjang jalan, mobilnya ia tinggal di dekat resto.

Berbagai toko di tepi trotoar kebanjiran pengunjung. Chanyeol tidak berniat masuk ke salah satu toko, ia hanya ingin berjalan hingga kakinya pegal-pegal.

Out of Tune [ChanSeul]  (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang