Aku masih ingat. Ketika dulu pertama kali mengetahui apa itu cinta, yaitu mempunyai perasaan yang berbeda saat kita menatap lawan jenis kita. Dan aku merasakannya, saat aku menatapnya. Sejak itu, aku meyakini bahwa aku jatuh cinta kepadanya. Namun, orang bilang bahwa cinta anak umur 11 tahun itu hanya cinta monyet. Hanya lucu-lucuan. Akupun menyadari, dulu aku dan dia hanya saling curi-curi pandang, saling berkirim sms, tanpa berani mengungkap apa yang dirasa. Dan cinta itupun tidak bertahan lama, sebab setelah aku dan dia pisah, kita mungkin sama-sama mencintai orang lain. Aku tak pernah tau, apakah dulu ia juga punya rasa yang sama denganku atau tidak. Dan akupun tidak mempedulikannya. Karna saat itu aku telag bersama yang lain. Entahlah dengan dia. Sekian lama tidak bertemu, beberepa hari kemarin aku dan dia kembali dipertemukan. Dia masih sama, hanya saja fisiknya yang sedikit berbeda. Dan entah kenapa ada debar aneh dijantungku saat ku tatap mata dia lagi, saat kita saling tatap lagi Aku seperti merasakan hal yang dulu aku rasakan. Setelah pertemuan itu, pikiranku selalu tertuju padanya. Entah apa yg terjadi denganku, setiap memikirkannya, jantungku seperti sedang berlari marathon. Rasa ini lebih dari rasa yang dulu. Aku tak tau pasti apa ini benar atau tidak, bahwa; Aku kembali jatuh cinta kepadanya, Sahabatku --cinta pertamaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruang Aksara
Non-FictionSebuah ruang di hatiku menyimpan begitu banyak rasa. Dan aku menuangkannya dalam sebuah aksara.