"Jangan bercanda lah."
"Kapan aku bercanda tentang hal ini Bay."
"Entahlah, kau bercanda ketika dimana orang rekrutanmu itu."
"Untuk hal itu lebih baik jangan dipikirkan."
"Apa yang kau rencanakan Diki."
"Rencana??? Sama seperti sebelumnya."
"Sudah kuduga, selain Adam, siapa lagi yang kau rekrut tahun ini."
"Tidak banyak, cuma dua. Dan mereka semua atlit, cocok bekerja sama dengan Adam."
"Adam kadang susah diajak bekerja sama, dan gue berfikir apakah lu bisa ngendaliin dia."
"Memangnya, siapa dia??? Binatang buas??? Hahahahahaha aneh saja km ini."
"Dan gue ingin, gue juga ikut."
"Boleh saja, dengan senang hati."
"Lebih baik selesaikan percakapan ini."
"Ada baiknya aku memberi tahu sahabat dari rekrutanku."
"Hahahahahahahaha, dia belum resmi menjadi rekrutanmu, dan gue jamin lu nggak akan bisa rekrut dia."
"Kau sangat buruk dalam menjamin, sampai ketemu nanti."
"Semoga lu beli tanah kuburan deh."
"Hahahahahahahaha, baru kali ini kau bercanda Bay."Memangnya mudah merekrut Adam. Secara sepintas dia lemah, tetapi itu salah. Nanti saja kau lihat Diki. Jangan salahkan aku kalau ini diluar rencana mu.
Pertama, aku harus menelpon Cecilia. Adam percaya dia sebagai Stalker terhebat. Jadi, jika dia membutuhkan informasi tentang seseorang, pasti Adam akan bertanya kepada Cecilia. Oke.
"Halo, bisa berbicara kepada Cecilia???"
"Ya ini dengan saya sendiri."
"Ya elah, klo sendiri juga gak usah di omongin."
"Kok kesel ya??? Dan siapa ini???"
"Bayu."
"Oh, Bayu. Ada perlu apa???"
"Besok ngga ada acara???"
"Ngga. Emang ada apa sih???"
"Kafe Biasa jam 3 sore, aku tunggu."
"Hei hei...."
TuuuuuuuutRencana pertama selesai, dan sekarang kedua.
Untuk penyalamatan, kali ini membutuhkan modal. Dan Gerry ahlinya.
"Ooooooo, aku sudah tau."
"Ya sudah. Jadi bagaimana."
"Entahlah, bagaimana jika kita memancingnya lari???"
"Tidak mungkin."
"Bagaimana yang tidak mungkin. Dari perkataan para pegawai bagian konsumsi, terutama yang menjadi pramusaji, mereka mengatakan bahwa ada beberapa makanan atau minuman yang sengaja di beri obat tidur. Dan rata rata hal ini di lakukan pada orang baru Pak Diki. Dengan kata lain, rekrutan dia."
"Darimana kau tahu, apa kemarin kau kesana???"
"Yang benar saja kamu Bay."
"Jadi, kita hanya membuat dia merasa bahaya saja??? Dan selanjutnya dia akan kabur???"
"Betul sekali tuan."
"Oke, dan bagaimana rencananya???"
"Yang anda lakukan hanya memancing untuk memesan jus, dan tukar jus Adam dengan punyamu. Dan ingat, jangan minum jus punya Adam. Jika Adam memaksa, bilang saja, jika Anda sudah banyak minum sebelumnya. Simplekan???"
"Ya sangat simple, tapi bahasamu itu, terlalu formal. Biasa saja lah."
"Terima kasih tuan."
"Ya elah."Rencanaku sudah selesai. Sekarang hanye menunggu hasil dari rencana Gerry yang hanya 30 menit selesai. Mungkin agak lama jika rencananya sangat detail.
Gue pergi ke dapur untuk minum. Nggak lama selesai minum, telepon berdering.
"Dengan siapa ini???"
"Kau boleh ikut, namun, ada syaratnya."
"Hmmmmm, kau banyak berubah. Apa syaratnya???"
"Jangan mengganggu."
"Itu saja???"
"Ya, mudah kan."
"Ya, tetapi sebelun itu, izinkan aku mengenalkan Adam dengan rinci."
"Oke, dengan senang hati aku mendengar."
"Air yang tenang, belum tentu tidak ada buaya. Sama seperti Adam, di balik sikapnya yang pendiam, ada hal lain yang perlu kau tahu."
"Apa itu???"
"Dia bisa bergerak di luar rencana."
"Wooooo, aku takut."
"Ini serius, jika rencanamu gagal, dan jangan menyalahkan aku."
"Bagaimana aku bisa mempercayaimu??"
"Karena aku nggak akan mengganggu rencanamu."
"Iya iya, ada lagi???"
"Oh iya, kemungkinan aku berangkat menggunakan bus."
"Itu saja???"
"Ya"Si Payah Diki sudah percaya. Gue mengambil gelas dari lemari. Mengambil es dan sebotol kola. Memudian menuangkan ke dalam gelas. Sangat enak meminun kola di saat seperti ini. Ya walaupun Gerry melarang.
"Sudah berapa kali ku bilang."
"Ah... Gerry. Bagaimana, apa rencanamu sudah selesai???" Gue mencoba mengalih topik."
"Ya, tinggal menurut perkataan Adam saja."
"Hah???"
"Ya, nanti membawa 2 mobil ke kantor si Diki."
"Oalah, nanti gue pulang pake mobil gitu???"
"Iya."
"Oh iya, memangnya nanti lu ngapain nanti di kantor si Diki."
"Hanya memberikannya kunci mobil dan memberitahu dimana letaknya."
"Ooooo, bagus juga ide lu."
"Terima kasih, bagaimana besok, apa yang ingin kau bicarakan dengan Cecilia???"
"Hanya memberikan info, kalo Si Payah Diki itu orang baik, tentunya ini buat Adam."
"Ah... pengalaman di masa lalu."
"Ya, seperti dulu lagi."
"Aku akan kembali ke ruang operator dan, ku rasa kau tidak pantas menggunakan gue, lu, dll."
"Hahahahahahahaha oke oke."Besoknya jam 3 sore di Kafe Biasa
"Ngapain sih tiba tiba."
"Ada hal penting."
"Hal penting apa???"
"Kau tahu Pak Diki???"
"Ya."
"Tahu kebiasaan Pak Diki menculik???"
"Bukan menculik."
"Ya, terserah kamu. Kebetulan sekali, Adam ingin di 'culik' oleh Pak Diki. Dan aku ngga mau itu terulang lagi."
"Oke, apa yang harus aku lakukan."
"Adam pasti akan bertanya kepadamu, buat apa Pak Diki mengundang Adam, jawab yang baik baik, dan jangan membicarakan soal 'menculik'."
"Okay, mungkin aku bisa melakukannya."
"Aku tahu kau bisa. Silahkan kau mau pesan apa."
"Ah, aku sudah memesan nya."
"Ooooo, sudah bayar???"
"Belum."
"Biar aku saja, oh iya apa kau mau nonton film."
"Heh??? Apa maksudmu???"
"Mau atau tidak???"
"Mau."
"Ya sudah."~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Klo ada yg typo komen saja ya

KAMU SEDANG MEMBACA
In Your Mind
Acción2 sahabat dengan karakter, visi, misi yang berlawanan. Dengan latar belakang yang sama, mereka berusaha untuk saling mengalahkan lawannya, yang sebenarnya sahabatnya sendiri. Perbedaan umu dan jabatan bukan penghalang Bayu untuk membuktikan sebuah k...