"lo punya pacar?"

763 69 0
                                    

Irene berjalan dengan santai di koridor kampusnya. Dengan membawa beberapa buku di tangannya dan tak lupa ia mendengar lagu favorit nya, yaitu lagu ariana grande-one Last time dengan heandseat putih miliknya.

Ia begitu sangat santai sehingga ia tidak memperdulikan orang orang yang berada disekelilingnya yang bahkan saat ini sedang memandangnya dengan perasaan kagum. Melihat rambut pirangnya itu berterbangan tertiup hembusan angin yang membawanya dalam ke melody lagu dengan Acoustic piano yang sedang didengarnya.

Ia melihat layar handphone yang sedari tadi digenggamnya itu. Terlihat beberapa email yang masuk dari teman teman sma nya. Ia kadang tertawa kecil karena pesan itu terasa sangat lucu baginya.

Tiba tiba kepalanya yang agak menunduk menabrak dada seseorang yang lebih tinggi darinya.

"aduh! Sory. I'm so sory". Ujarnya meringis sambil mengusap dahinya yang terlihat kecil.

Pria yang mengenakan topi dan masker itu mendekatkan wajahnya ke wajah irene. Membuat cewek itu sedikit menjauhkan wajahnya dan mulai risih dengan perlakuan pria asing ini.

"naneun buja boassda(sepertinya aku pernah melihatmu) ". Ujar pria itu.
Ih, ngomong apaan sih nih anak?

"sory, I'm not Korean People. Em, english please". Pria itu tertawa dan refleks menjauhkan wajahnya.

"ciye, yang belom ngerti bahasa korea. Hahahaha... ". Irene mengernyit.

" lo orang Indonesia? Wah, bagus deh. Kenalin gue irene dari jakarta". Perkenalan tiba tiba ini membuat cowok itu semakin tertawa.

"lo kenapa?".

Cowok itu membuka maskernya dan menatap cewek itu dalam.

"eh elo?! Lo kan yang-".

"iya gue yang pernah jemput lo di bandara incheon". Irene merasa tertarik untuk berbincang.

"nama lo, caol caol gitu kalo nggak salah". Chanyeol menatap irene tak percaya.

"enak aja lo! Nama gue chanyeol. Mahasiswa paling elegan di kampus ini. Asal lo tau aja".
Irene tertawa.

"eh mending kita duduk di situ yuk".

Mereka pun duduk di ayunan yang berada di taman paling luas di kampus ini.

"lo kuliah disini? ". Irene memulai perbincangan.

"menurut lo?". Irene mencibir.

"ya, gue kirain tadi gue nabrak dosen. Ngambil jurusan apa lo?".

"musik. Lo?".

"gue desain. Sejak kapan lo kuliah disini?".

"baru. Sekitar seminggu yang lalu. Dan, ya gitu. Karena kegantengan gue, gue dibilang sama yeoja yeoja disini sebagai cowok yang elegan".
Irene justru tertawa melihat tingkat kepedean yang tinggi dari cowok ini.

"eh tunggu, yeoja yeoja apaan sih?".
Chanyeol membelalakkan matanya.

"lah kirain gue lo ngerti. Terus ngapain lo ketawa?!".

"hehehe.. Nggak papa, liat lo kepedean sambil masang muka pengen ketawa gitu, jadi ya gue ketawa aja".

"lo asli indonesia?".

"nggak. Gue ini blasteran. Gue Indonesia, Korea, Amerika, Australia sama jepang". Irene terkejut.

"banyak banget?".
Chanyeol kembali tertawa.

"hahahaha.. Percaya aja lo".

"ih serius?!".

"nggak lah, gue blasteran korea-indonesia". Irene mengangguk.

"beruntung deh ada lo disini. Jadi gue bisa ngomong bahasa indonesia sama lo". Chanyeol tersenyum manis.

"gue pengen jadi sahabat lo". Irene menyambut uluran tangan itu dengan lembut.

"terus gimana lo kuliah kalo nggak bisa bahasa korea?".

"em, sedikit sedikit sih gue bisa. Tapi nggak fasih banget. Kan ada lo". Ujar irene dengan ekspresi datar yang ia tunjukkan ke chanyeol.

Cowok itu lagi lagi tertawa. Membuat irene semakin merasa seperti ada yang aneh pada chanyeol.

"lo kenapa sih? Sakit lo?".

"hahahaha... Nggak, gue lucu aja ngeliat ekspresi datar lo itu". Irene memainkan bibirnya cemberut.

"oppa!!! ulineun dangsin-ui paen-ibnida, uliga sajin-eul jjig-eul su issdolog (oppa! Kami penggemarmu. Bolehkah kami minta fotomu)? ". Tiba tiba tiga orang cewek datang menghampiri chanyeol dengan tergesa gesa.

Chanyeol tersenyum jahil dan mengisyaratkan tiga cewek itu untuk mendekat dan membisikkan sesuatu pada mereka.

Ketiga cewek itu mengangguk paham. Mereka kemudian mendekati irene yang masih bingung apa yang sebenarnya mereka bicarakan.

"ulineun geuwa hamkke sajin-eul jjig-eul su issseubnikka? uliui paen. ye _ eonni su iss-eum (bolehkah kami berfoto dengannya? Kami penggemarnya. Boleh ya kak?) ".

Tiga cewek itu membujuk irene dengan menggoyang goyangkan kedua lengan nya. Irene kebingungan.

"chaebal! (kami mohon)". Bujuk mereka lagi sambil menunjuk nunjuk chanyeol yang sudah pasti tertawa terbahak bahak melihat wajah kebingungan irene.

"aduh! Kenapa jadi gue yang kena sih. Eh lo pada ngefans sama dia? . Ya, ngomong langsung aja!". Chanyeol memegang perutnya yang mulai kesakitan karena tertawa menertawai irene.

"woy! Lo kira dia ngerti bahasa lo!". Irene menatap chanyeol kesal.

"em, em jjebal da, em, jebal danji. Ah, geulae. Jjebal danji. (silahkan, sa, em silahkan saja. Ya, benar. Silahkan saja) ". Irene mulai membalasnya dengan pengucapan hangul yang belum fasih.

Dalam sekejap ketiga cewek itu teriak kesenangan dan mendekati chanyeol lagi.

" geulae, gaja. (benar. Ayo)". Tukas chanyeol.

Irene hanya bisa terdiam melihat chanyeol berpose cool saat ia berfoto dengan ketiga cewek itu. Mereka sangat senang sepertinya.
Ya, ia beruntung mendapat teman yang baik dan humoris seperti chanyeol.

"gomawo oppa. (terima kasih kakak)".

"lo ngerti nggak?".

"cish, ya ngerti lah. Makasih kan artinya. Asal lo tau aja, gue juga ikut les privat bahasa hangul ya".

Chanyeol mulai mengayunkan ayunan besar itu. Dan wajahnya yang sedikit terangkat menikmati cuaca yang sedikit dingin pagi ini.

"em, lo, punya pacar?".

"ne? (hah?)".

~~~

Haaaaiii... 😄
Don't be a silent reader yah... 😄😄

Seoul Voor Liefde ~chanrene~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang