I miss the moment like that

325 42 1
                                    

Sorry for typo. ✌✌😊😊😊

"Oppaaaa!!!".

"Ileonna!! Oppa bangun iihh!!! ".

"Yak!".

"Maaa!!! Chanyeol oppa nggak mau bangun nih!!". Beberapa detik kemudian hanya ada suara dengkuran yang terdengar lucu. Zhera semakin mencibir.

Zhera akhirnya memilih untuk mematikan lampu kamar kakaknya. Chanyeol kemudian meringis dan sedikit memberontak antara tidur dan sadarnya.

"Zhera! Gelap tau! ".

"Tuh kan oppa udah bangun. Bangun kek!".

Sesosok perempuan datang dengan berdecak kesal karena Putra semata wayangnya itu belum juga kunjung bangun.

"Chanyeol! Kamu nggak ke kampus? ".

"Mmm... ".

Chanyeol mengulet dan duduk dari tidurnya.

"Irene mana ma? ". Tanyanya dengan wajah kantuk sambil menggaruk lehernya yang sama sekali tidak gatal.

"Tadi pagi dia keluar. Katanya sih joging". Pria itu menguap sebelum akhirnya terkejut dan membelalakkan matanya.

"Oh,  ha! Serius ma?! Tumben". Ms. Nina mengedikkan bahunya.

"Iya dong. Ilene eonni kan lajin. Emang oppa, bangunnya aja susah". Chanyeol menggeleng menyipitkan matanya untuk zhera.

"Terserah kamu aja deh ya". Zhera mencibir.

°°°°

Setelah beberapa jam yang lalu irene menguras tenaganya untuk berlari kecil dan sesekali berjalan jika memang ia merasa lelah, akhirnya ia duduk sambil membawa sebotol air mineral di sebuah perumahan elit di korea Selatan dimana rumah chanyeol berada.

Tepatnya di pyeongchangdong. Pyeongchangdong dianggap sebagai kawasan baverlly hills versi korea karena terletak di lereng gunung bukhan yang Indah dan megah. Area ini dihuni oleh sebagian besar kalangan elit di korea Selatan. Seperi pengusaha, seniman, serta warga Negara asing termasuk diplomat.

Irene memejamkan matanya merasakan suasana yang tenang yang selalu ia rindukan. Merasakan hangatnya pancaran sinar matahari di pagi ini. Menghirup napas dalam dalam dan membiarkan pagi ini menjadi waktu untuk memperbarui hati dan pikirannya.

°°°°

"Yuk ren". Seseorang menggenggam erat tangan kanan irene. Membuat irene harus mendongak terlebih dahulu agar bisa melihat orang itu.

"Kemana?". Chanyeol tersenyum kecil.

"Yah pulanglah".

"Kan gue biasa pulang sendiri".

"Ck, gue kan nggak bawa mobil. Jadi ya gue ikut lo naik bus". Irene mengangguk.

Mereka berdua akhirnya berjalan untuk sampai ke terminal terdekat.
Setelah akan sampai ke terminal tersebut, irene tiba tiba memberhentikan jalannya. Refleks, chanyeol yang berada di depannya juga ikut berhenti karena tangan mereka yang masih terpaut bak sepasang kekasih.

Chanyeol menoleh ke belakang dan mendapati irene yang berusaha menahan senyumnya sambil memandang sebuah gedung high school yang berada di sebrang jalan.

"I miss the moment like that". Irene menyunggingkan senyum manisnya.

Flashback on

"Va".

"Mm.. ".

"Gue mau nyampein sesuatu".

"Paan?".

Seoul Voor Liefde ~chanrene~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang