Friska POV
saat ini gue berada diatas motor kak Al, entah kemana dia membawa gue pergi saat ini, tapi pikiran gue saat ini melayang entah kemana, gue masih kepikiran Fahri. Gue jadi ga enak sama dia, padahal kan gue lebih dulu janjian sama dia dari pada kak Al, tapi gue malah pulang sama kak Al. Jahat banget sih gue!. Tapi, kenapa gue jadi ngerasa bersalah gini, seharusnya gue bersyukur dong gue bisa lepas dari Fahri, bukannya gue pengen banget deket sama kak Al?? Dasar bego lo Friska.
"Friska" panggil kak Al sambil menyetir motor ninja hijaunya
"Hm..iya kak"
"Kamu kenapa, kok dari tadi diem aja"
"Gapapa kok kak"
"Bener?"
"Bener lah"
Kak Al masih terus mengemudikan motornya sampai pada akhirnya dia memasuki kawasahan perumahan elit, yaaaa tepatnya tempat rumah gue bersemayam.
"Makasih ya"
"Santai aja lagi kaya sama siapa aja" kata kak Al
"Yaudah kalo gitu, kak Al mau masuk dulu?"
"Nggak usah, kak Al ada urusan abis ini"
Syukurlah dia ga mampir, karena niat gue emang cuma basa-basi doang. Entah kenapa mood gue jadi ilang gara-gara mikirin Fahri.
"Oh yaudah..aku masuk dulu ya"
Kata gue yang dibalas anggukan.
Gue membuka pintu pagar, dan tak lama kemudian gue melihat kak Al membunyikan motornya dan melesat entah kemana.
--
Skip, dikamar
Pikiran gue trus tertuju pada Fahri, entah kenapa nama Fahri terus-terusan terngiang dikepala gue.
Kayaknya gue harus minta maaf deh sama dia, daripada gue terus-terusan kepikiran ama dia mulu.
***
Agas POV
hmh..sepi gini enaknya ngapain ya..
Oiya..tadi siang gue kan minta id linenya Anin ke Friska..
Gue chat ah..
@Revan_Agas
Hay! Anin kan???
2 menit
5 menit
8 menit
10 menit
15 menit
30 menit
*
*
*
Belum ada tanda-tanda hp bergetar.
-
-
-
-
-
5 jam kemudian..
Drrrtt..drttt!!
Yang ditunggu-tunggu pun bergetar, Agas langsung membuka hpnya.
@Anninka_Urriana
Iya
Busset!! gue nge-chat dari 5 jam yang lalu, dan dia cuma bales iya doang. Bullshit!!!
Aduh..hayati hayati..untung aja zainuddin cinta ame lo.
Ah besok aja deh..gue ngomong langsung sama Anin.
Sekarang waktunya bobo' ganteng.
*****
Pagi ini keluarga Maldini, sudah bersiap, seperti biasanya. Namun tidak untuk Friska, dia sengaja berangkat agak siang agar bisa bertemu dengan Fahri.
Fahri bukan murid yang disiplin, dia selalu berangkat siang dan bahkan di detik-detik pintu gerbang tertutup.
Namun Fahri selalu saja selamat dari ganasnya guru tatib.
KAMU SEDANG MEMBACA
SMA I'm In Love
Teen FictionSebuah sekolah yang sama sekali gak gue pengenin tapi lumayan gue sukain. Ternyata gak selamanya Air yang tenang itu menyejukkan, Terkadang air yang tenang itu menghanyutkan. Dan sekarang gue tau, semua itu hanya topeng. Dance mengantarkan gue bert...
