Chapter 11

42 7 2
                                    

Setelah pulang dari rumah sakit akupun pulang kerumah, yang pasti aku diantar pulang sama Zayn. Dan Louis membawa motorku. Oh mereka baik sekali, bukannya Niall atau Liam kurang baik. Mereka juga baik, Niall pernah memberikan tiket konser Couldplay padaku dengan gratis. Dan Liam dia pernah mengajakku berlibur ke Paris. Itu liburan yang sangat luar biasa.

Setelah sampai dirumah aku turun dari mobil Zayn dan dengan segera Louis memarkirkan motorku kedalam garasi rumahku. Dan setelah itu Louis memberikan kunci motorku, "Ini Harry, cepat sembuh ya," kata Loius sambil menepuk pundakku.

"Yaelah gini dong juga,"

"Astaga Harry, ada apa denganmu?" tanya Gemma yang tiba-tiba sudah dibelakangku.

"Oh cuma kecalakaan kecil kok,"

"Ya karena apa?"

"Karena dipukul Taylor!" kata Zayn tanpa dosa.

"Zayn!"

"Apa gara-gara pacar kamu itu, kok bisa tega baget sih?!"

"Eh....anu...aduh itu....ng.."

"Anu-anu apa sih" seru Gemma, mungkin dia kesal kali ya sama aku.

Tapi emang kebiasaan burukku itu pasti kalo lagi gugup pasti kebanyakkan ngomong 'anu itu dan yeah bla bla bla....' dan pasti karena itu, ujung-ujungnya Louis menepuk punggungku dan jadinya.

*Plok!*

Kan udah aku bilang beneran deh dia menepuk belakang punggungku.

"Karena dia tidak terima kalo aku mencium dosenku, dia cemburu!" kataku dengan cepat, bahkan mengalahkan Liam pada saat bicara.

"Hah, apa bisa diulangi? kamu ngomong nya cepat banget sih, tumben?"

"E..... anu-"

"Kyaaaaa!" yaelah belum selesai ngomong aja udah diserobot aja udah gitu teriak lagi mungkin ia geram kali ya sama aku.

"Udah lah Harry gak usah dilanjutin ya," katanya sambil pergi gitu aja.

YEP dia geram denganku.

"Sabar ya Harry!" kata Zayn sambil mengelu-elus pundakku.

Jiah sok perhatian dia.

"Diam ah, sana pulang!" kataku sambil memberi isyarat melalui tanganku.

"Oh jadi kau ngusir kita nih," kata Louis.

"Yes Mr. Tomlinson!"

"Ah kaga asik ah, gak tau terimakasih!" kata Zayn.

"Ya enggak lah, bercanda," kataku sambil memeluk mereka berdua. Dan mengelus pundak mereka berdua.

"Thank you for everything in my life," kataku sambil memejamkan mata.

"Kok jadi baper gini ya, hehehe...." kata Zayn.

"Oyoy!" kata Louis.

Akupun menarik diri dari mereka berdua, sambil tertawa kecil.

"Kalian berdua ini apaan sih, kok gitu ngomongnya!?"

"Udah melem balik yuk Zayn!" kata Louis.

"Yuk, dah Harry!"

"Dah...."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 05, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HARRY VS MARCELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang