Bab 8 (Kisahnya)

2.2K 96 6
                                    

"Saat kecelakaan itu aku ditolong oleh seseorang. Dia membawaku pergi dari mobilku sebelum mobilku meledak. Dia itu vampire jadi dia bisa membawaku dengan sangat cepat tanpa orang lain bisa melihatnya. Saat itu aku benar-benar sangat kesakitan. Aku rasa aku sudah sekarat. James tahu aku sudah sangat kritis. Aku tak mungkin bisa ditolong dokter lagi. Jadi dia memutuskan untuk membawaku ke rumahnya. Dia membaringkanku. 'Maafkan aku', ucapnya. Lalu dia menggigit leherku. Racun vampire nya mulai menyebar ke tubuhku. Aku berteriak kesakitan. Rasa sakit itu melebihi rasa sakit apapun. Aku seperti dibakar hidup-hidup.. Panas sekali. Aku memejamkan mata. Selama tiga hari aku hanya berteriak dan menggeliat-geliat kesakitan. Akhirnya setelah tiga hari, rasa sakit itu berangsur-angsur mereda. Yang tersisa hanya rasa panas di tenggorokan. Aku membuka mata. Aku merasa tubuhku berbeda. Penglihatan dan pendengaranku sangat tajam. Aku bisa mendengar seseorang berjalan di luar sana. Ada empat orang. Aku bisa mendengar desah nafasnya, detak jantungnya, dan aliran darahnya. Itu membuatku semakin haus. Aku bisa melihat debu-debu yang melayang di udara, serat-serat kayu di meja, serta jutaan kabel di dalam lampu. Saat itu aku belum tahu bahwa aku sudah menjadi vampire. Aku langsung bangun dan bergegas keluar rumah. Aku tak tahu mengapa aku merasa sangat haus dan mengapa bukan air yang ku perlukan, melainkan darah. Begitu aku sampai di luar rumah, aku melihat empat manusia itu. Aku tak tahu mengapa aku punya insting untuk berburu. Aku sudah bersiap untung menerkam mereka tapi tiba-tiba James datang dan langsung menyeretku masuk ke dalam rumahya. 'Kau tidak boleh membunuh manusia', ucapnya. 'Aku sangat haus', hanya kata itu yang dapat ku ucapkan. 'Ya aku mengerti. Kau tunggu di sini dulu', ucapnya. Lalu ia pergi entah kemana. 15 detik kemudian aku mencium bau darah. Baunya semakin lama semakin dekat. Indra penciumanku juga sangat tajam. Lebih tajam dari anjing pelacak. Tiba-tiba James sudah kembali. Ternyata bau darah itu berasal dari 2 kantong yang dibawa James. 'Aku membawakanmu darah donor dari rumah sakit', ucapnya. Karena sangat haus, aku langsung merebut kantong darah dari tangan James dan meminum darah itu sampai habis tak bersisa"

Aku bergidik mendengar Justin menceritakan tentang darah.

"Berarti kau bisa mencium bau darahku, mendengar aliran darahku dan detak jantungku?", tanyaku.

"Tentu. Sangat jelas. Apalagi kau memelukku seperti ini", jawabnya.

Aku takut juga setelah ia berkata seperti itu. Aku melepaskan pelukanku tapi dengan cepat Justin menarikku kembali dalam pelukannya.

"Jangan takut", bisiknya lembut.

"Aku tak mungkin menyakiti gadisku sendiri. Walaupun ku akui kau memang mempunyai darah yang sangat menggiurkan. Lagipula aku sedang tidak haus. Aku sudah berburu tadi"

"Berburu?"

"Ya. Aku berburu hewan di hutan untuk ku minum darahnya"

"Jadi kau hanya meminum darah hewan?", tanyaku.

"Ya"

"Lalu siapa yang melakukan pembunuhan meresahkan ini? Dia vampire kan?", tanyaku lagi.

"Ya. Kemungkinan jumlahnya lebih dari satu. Tapi aku tak tahu siapa. Aku, James, dan keluarga James sedang mencari vampire-vampire itu. Mereka harus dibunuh jika tidak segera pergi dari Stratford"

"Semoga mereka cepat pergi dari Stratford. Lanjutkan ceritamu yang tadi!"

"Aku seperti mendongeng saja", gumam Justin.

Justin membelai rambutku dan mulai bercerita kembali.

"Hmm.. Setelah aku sadar apa yang aku lakukan, aku sangat kaget. 'Apa yang terjadi padaku? Mengapa aku meminum darah? Dan siapa sebenarnya kau?', tanyaku. 'Sekarang kau adalah vampire. Perkenalkan namaku James', jawab James. Ia menjabat tanganku. 'Apa?? Aku vampire?? Bagaimana bisa?', tanyaku tak percaya. 'Maafkan aku. Aku terpaksa mengubahmu menjadi vampire karena setelah kecelakaan itu kau sangat kritis. Jadi aku terpaksa menggigit lehermu supaya kau tetap hidup walaupun bukan sebagai manusia, melainkan sebagai vampire', jelas James. 'Mengapa? Mengapa kau harus mengubahku menjadi vampire? Bagaimana dengan keluargaku, kekasihku, sahabat-sahabatku, fansku, dan semua orang jika mereka tahu bahwa aku vampire? Dan bagaimana caraku kembali dengan keadaan seperti ini?', tanyaku. 'Kau pasti bisa kembali menjalani hidupmu secara normal. Tapi kau harus belajar mengendalikan diri untuk tidak memangsa orang -orang yang kau temui. Aku yakin kau bisa belajar dengan cepat karena kau punya pengendalian diri yang kuat. Biasanya vampire baru itu sangat liar dan sangat haus darah. Mereka biasanya akan langsung memangsa banyak manusia. Tapi kau bisa menahan untuk tidak memangsa mereka', jelas James. Selama 1 bulan aku tinggal bersama James. Dia mempunyai seorang istri dan seorang anak angkat. Mereka mengajariku berbagai pengetahuan tentang vampire dan bagaimana hidup di tengah manusia tanpa manusia itu tahu bahwa kami adalah vampire"

"Tapi aku tahu kau vampire", ucapku.

"Yeah. Aku memang tak pernah bisa menyembunyikan sesuatu darimu"

"Aku pernah melihatmu 2x di depan jendela kamarku tapi tiba-tiba kau menghilang. Apa itu memang benar kau atau hanya halusinasiku?", tanyaku.

"Itu benar-benar aku. Aku sangat merindukanmu jadi setiap malam aku ke sini untuk melihatmu", jawab Justin.

"Setiap malam kau ke sini?", tanyaku tak percaya.

"Yeah"

"Kau tidak tidur? O iya kau kan vampire jadi kau tidur di siang hari"

"Tidak. Aku tidak tidur. Kau tau? Vampire itu tidak pernah tidur"

"Hah?"

"Apa kau takut dengan bawang putih dan salib?", tanyaku lagi.

"Tidak. Makanan yang kau makan di rumahku itu ada bumbu bawang putihnya dan aku tidak takut kan? Aku juga masih sering pergi ke gereja. Legenda dan mitos tentang vampire yang beredar di masyarakat itu tak sepenuhnya benar", jelas Justin.

"Lalu yang benar apa?"             

"Vampire memang tak tahan dengan sinar matahari. Kulit kami akan terbakar jika berlama-lama terkena sinar matahari", jawab Justin.

"Aku boleh bertanya lagi?"

"Tentu. Kau boleh bertanya apapun"

"Apa kau bisa berubah wujud menjadi kelelawar atau angin atau apa?"

"Sebenarnya vampire itu tak bisa berubah wujud. Sampai kapanpun aku akan tetap seperti ini"

"Tetap seperti ini? Berarti kau tak bisa menua?"

"Benar"

"Lalu angin dingin yang sering ku rasakan itu sebenarnya apa?"

"Itu hanya angin biasa yang tercipta karena aku bergerak sangat cepat"

"Apa vampire bisa menghilang?", tanyaku lagi.

"Tidak. Kami bisa bergerak sangat cepat sehingga kami terlihat seolah-olah menghilang, padahal sebenarnya kami tidak menghilang", jawab Justin.

"Ooh begitu. Ya sudah aku tidur dulu. Aku sudah mengantuk. Selamat malam vam-pire", aku menekankan kata vampire.

"Oh. Yeah. Selamat malam manusia. Vampire mu ini akan menjagamu dari vampire-vampire kecil yang nakal"

"Vampire kecil?"

"Nyamuk maksudnya"

***

Pagi ini aku terbangun karena mataku silau. Sinar matahari masuk menembus kaca jendela. Aku membuka mataku dan sedikit bergerak.

"Kau sudah bangun rupanya", ucap Justin.

Aku melepaskan pelukan Justin dan aku melihat tubuhnya bersinar??

Wajah dan tangannya berkilau tertimpa cahaya matahari. Seperti ada jutaan berlian yang tertanam disana. Benar-benar sangat indah.

"Oh my God. Lihat! Wajahmu bersinar", ucapku seraya menyentuh wajahnya.

Namun tiba-tiba Justin sudah pindah ke sofa.

"Kenapa kau pergi?", tanyaku.

"Apa kau ingin membunuhku?"

"Membunuhmu? Tidak", ucapku.

"Oh iya aku baru ingat. Kau kan tak bisa berlama-lama terkena sinar matahari. Hehe maaf ya", ucapku lagi.

"Hmm", gumam Justin.

Aku meninggalkan Justin untuk mandi. Saat aku kembali Justin sudah tak ada di sana lagi. Ku lihat di luar sana matahari sudah tertutup awan. Pantas saja dia pulang.

"Huh dasar vampire. Datang pergi tanpa izin", gerutuku

Aku turun untuk sarapan. Ku lihat Mom dan Dadku di ruang makan. Mereka belum berangkat.

"Coba baca ini viona", ucap Dad setelah kami selesai makan.

Dad memberiku koran edisi hari ini. Aku langsung membacanya. Berita utama hari ini masih tetap tentang kasus pembunuhan misterius itu. Setiap hari jumlah korbannya semakin banyak. Sekarang sudah tercatat ada 74 korban yang mati dibunuh.

Because My Angel is a VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang