Chapter 5 - Kelemahan Jongin

341 41 17
                                    



Kris terlihat dengan tergesa-gesa berlari keluar dari rumahnya. Hanya dengan satu langkah kakinya tubuh tegap Kris seketika berubah menjadi serigala dengan bulu berwarna coklat emas. Serigala itu berlari sekencang mungkin, sesekali berhenti untuk mengendus aroma adiknya yang terbawa angin. Kris berlari ke utara. Aroma tubuh Jongin tercium olehnya berada di suatu tempat mengarah ke utara.

Telpon dari Soojung beberapa saat lalu benar-benar membuat Kris panik. Baru saja beberapa hari yang lalu Kris membahasnya sekarang justru terjadi. Kris hanya berharap semoga Jongin tidak merubah wujudnya dihadapan Soojung. Tapi, jika Jongin tidak berubah wujud sama halnya dia membahayakan dirinya sendiri.

"Jongin-ah. Tunggu aku." ucap Kris dalam hati. Kris terus berlari. Dia sungguh tidak ingin terjadi sesuatu pada adiknya.

Mendadak Kris menghentikan langkahnya. Serigala itu terlihat seperti kebingungan menentukan arah mana yang akan dia ambil. Bau Jongin yang mampu terendus oleh penciumannya seolah menyebar ke segala arah. Serigala Kris mencoba berkonsentrasi, dia lebih menajamkan lagi indra pencium dan pendengarnya. Tak butuh tiga detik, serigala Kris lantas kembali berlari. Kali ini dia memilih berbelok ke kanan.

Dan benar. Di sebuah lahan kosong di tepi danau Kris melihat sosok monster berdiri membelakanginya. Kris melangkahkan kakinya mendekati monster itu. Namun detik berikutnya sesosok monster lain muncul sambil mengerang memamerkan deretan gigi tajamnya. Sesaat serigala Kris sempat bingung. Sebab berdasarkan laporan Soojung, mereka diserang monster yang berarti Jongin masih dalam wujud manusia. Jika sekarang ada dua monster berarti Jongin sudah merubah wujudnya, lalu, di mana Soojung??

Baiklah kita pikirkan nanti tentang hal itu. Jongin sedang membutuhkan pertolongannya saat ini. Dari warna bulu pada punggungnya Kris bisa langsung mengenali yang mana Jongin. Dengan erangan perlahan serigala Kris berjalan ke sisi Jongin. Dengan tatapan tajam siap membunuh monster itu mulai menyerang. Jongin yang sudah berubah menjadi monster dapat dengan mudah melawannya. Ditambah kehadiran Kris sangat membantu membuat monster itu tak berkutik.

Namun tetap saja, monster buatan manusia serigala itu juga memiliki kekuatan sama seperti Jongin. Saat Jongin dan Kris maju bersama-sama dengan mudah moster itu mengatasinya. Dia memilih menangkap tubuh Kris yang terlihat lebih kecil darinya terlebih dahulu kemudian melemparnya, barulah setelah itu tanpa peringatan monster itu menumbangkan Jongin dengan sabetan cakar di kakinya.

Seperti banteng yang tengah mengamuk monster itu berada diatas tubuh tersungkur Jongin, terus memaksakan moncongnya untuk mencabiknya. Sekuat tenaga dengan kedua tangannya Jongin menahan tubuh monster itu pada rahangnya. Menghalangi moncong gigi taring monster itu menyentuh permukaan tubuh monster Jongin.

Hampir saja taring tajam monster itu menggores leher monster Jongin. Tapi untungnya Jongin mampu menghindar tepat pada waktunya. Namun detik berikutnya dengan kepalan tangan super besarnya monster itu meninju Jongin, tepat mengenai moncongnya. Kris tak tinggal diam, dia berlari menerjang monster itu. Sebelum monster itu kembali meninju Jongin, Kris sudah berlari memanjat punggung monster itu. Dan dengan gigi taringnya serigala Kris mencabik monster itu pada lehernya.

Namun monster yang tengah mengamuk itu terlalu ganas untuk ditaklukan begitu saja. Monster itu menggapai tubuh Kris yang tengah menggigit dari punggungnya. Dan dengan kekuatan penuh monster itu melempar tubuh Kris membuatnya terpental sejauh puluhan meter. Usaha pengecohan Kris berhasil, tepat setelah monster itu melempar tubuh Kris, Jongin mulai menyerang.

Jongin menekan kuat leher monster itu, menancapkan cakar-cakarnya menembus tubuh monster itu. Dengan penuh kekuatan Jongin mengangkat monster dalam cengkeramannya itu. Monster itu sempat meringkik, menahan rasa sakit pada lehernya. Namun sedikitpun Jongin tak berniat menghentikan tindakannya. Jongin semakin kuat menekankan cakar-cakarnya mencekik leher monster itu. Sampai ringkikan yang semula dibuat monster itu pun perlahan mulai berkurang sampai akhirnya betul-betul menghilang.

W O L F   #2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang