Farewell Party

241 27 32
                                    

Hari ini, H-1 acara ulang tahun kampus. Icha Mey dan Vian sibuk menyiapkan acara yang telah dijadwalkan. Mereka bertiga ditunjuk sebagai panitia acara. Sebenarnya bukan dari hari ini saja, acara sudah dimulai dari dua hari sebelumnya. Dan itu membuat waktu mereka untuk istirahat banyak berkurang. Sedangkan Fika dan Meka, sudah seminggu ini disibukkan dengan latihan tari yang akan ditampilkan pada Sabtu besok.

Mey mengistirahatkan dirinya di bawah pohon dekat parkiran, disaat Mey sibuk menghapus keringat yang sedari tadi meluncur di keningnya,

“Nih minum. Capek banget ya?” tiba – tiba saja seseorang duduk disebelahnya dan memberikan sebotol air mineral dingin.

Mey terkejut, bukan karena air dingin. Tapi karena orang yang memberikan, dia adalah Dana. “Lah gak usah dikasih minum tapi elo disamping gue terus udah seger ini, Dan” ucap Mey dalam hati.

“Mey, ini minumnya. Kok malah diem” Dana menempelkan botol dingin tersebut ke pipi chubby Mey.

“Ah, eh iya makasih Dan. Hehe gue minum ya ini” Mey menerimanya dan Dana terus memperhatikan Mey yang sedang meneguk minuman darinya itu.

Sadar kalau Dana memperhatikannya sedari tadi, Mey salah tingkah. “Kenapa Dan? Ada yang salah di gue ya? Apa gue minumnya berantakan?” iya sih Mey nanya gitu ke Dana, tapi matanya gak ngeliat ke lawan bicara. Mey nunduk terus.

“Dana nya disebelah lo kali, Mey. Bukan dibawah hahaha” sepertinya Dana sudah pandai menggoda sekarang.

“Enggak kok, gak ada yang salah dari elo. Suka aja ngeliat elo minum gitu hehe” lanjut Dana lagi.

“Ih apaan sih Lo. Udah bisa gombal ya sekarang, keseringan bergaul sama kak Jae” dengan beraninya Mey menepuk pelan bahu Dana. Sok cantik gitu ya Mey, pukul – pukul manja.

“Enggak gombal gue. Emang beneran..” Dana berhenti bicara dan melihat jam tangannya.

“Mey, gue tinggal ya. Mau siap – siap Sholat Jumat. Jangan lupa makan siang lo, biar kuat”  kata Dana lagi lalu dia pergi meninggalkan Mey

“Iya biar kuat, kuat baper gegara elo” Mey membalas ucapan Dana dengan pelan setelah orangnya pergi. Kemudian tersenyum sendiri sambil meremas botol minuman ditangannya saat mengingat perlakuan manis Dana.

Disaat Mey lagi baper diparkiran, kali ini disatu ruang kelas kosong yang telah disulap menjadi tempat penyimpan peralatan, ada seorang gadis yang sedang tidur dengan pulasnya, menjatuhkan kepalanya diatas meja dan menjadikan sebuah jaket sebagai alas. Wajahnya tertutupi rambutnya yang berjatuhan.

Saking pulasnya gadis itu tertidur, ia tidak sadar seseorang datang menghampirinya.

“Loh, kok kayak kenal nih jaket?” kata orang tersebut, lalu ia pun mendekat dan mengambil kursi kosong disebelah gadis tersebut. Setelah melihat tulisan "Brian" dibagian lengan kiri jaket yang menjadi alas kepala gadis itu, seseorang tersebut pun tersenyum.

Iya itu yang masuk ruangan tadi tuh si Brian, dan yang tidur itu Icha. Jadi tuh tadi ceritanya Icha lagi mindahin barang – barang yang mau digunain buat besok. Terus pas udah selesai Icha istirahat bentar, ngadem juga. Tapi malah keterusan jadi tidur.

Brian yang kebetulan lewat ngeliat ruangan yang pintunya gak ketutup, ngeliat ke dalem eh ternyata ada yang tidur disana. Pandangan Brian pun gak berhenti di cewek tadi, dia ngeliat jaketnya yang beberapa hari lalu dipinjemin ke seseorang. Karna mau memastikan, Brian pun mendekat. Dan ternyata bener, itu jaketnya yang kemaren dipinjemin ke Icha.

Sudah 10 menit Brian terus berada disamping Icha yang tertidur. Iseng, Brian menyingkiran rambut yang menutupi wajah Icha kebelakang telinganya. Tidak sampai disitu, Brian juga menekan pelan pipi Icha dengan jari telunjuknya. Tanpa disangka ternyata Icha merasa terganggu. Icha mulai terbangun dari tidurnya. Sedikit mengucek matanya untuk menormalkan pandangannya kembali. “Astaghfirullah, ya allah kak Brian” betapa terkejutnya Icha setelah menyadari ada Brian disampingnya.

[DAY6] OUT OF MY MINDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang