"Dan kita mau kemana ya?" tanya Mey saat ia dan Dana sedang di dalam perjalanan menuju tempat yang belum Mey ketahui.
"Nanti juga lo tau kok, Mey" jawab Dana.
Seperti yang dikatakan oleh Dana saat di perpustakaan tadi, Dana ingin mengajak Mey jalan. Tapi Dana tak memberitahu Mey mereka akan kemana. Hingga tidak lama kemudian, mereka sampai di sebuah tempat nongkrong anak muda masa kini.
"Starbuc*ks banget, Dan?" tanya Mey lagi
"Mumpung ada promo, Mey. Sayang kalo enggak dipake hehe" jawab Dana sambil menunjukan senyum lebarnya
Oh berarti kalo enggak promo, gak mau ngajak gue kesini dong? Batin Mey sambil melihat Dana yang sedang memesan minumannya.
"Duduk disana aja ya, Mey" Dana menghampiri Mey dengan membawa nampan berisi minuman serta makanan yang tadi dipesannya.
Hamdalah gak modal minuman promo doang batin Mey lagi
Dana dan Mey duduk di meja dekat dengan jendela. Dana bilang, dia tau itu tempat favoritnya Mey kalau lagi ke tempat - tempat semacam café gitu. Karena Mey suka melihat orang - orang yang berlalu lalang di luar sana.
Saat Dana mengatakan hal itu pada Mey, tak bisa dipungkiri Mey merasakan wajahnya menghangat seketika. Mey sama sekali tidak lupa, dulu saat mereka dekat di masa SMA ia pernah mengatakan hal yang sama pada Dana. Sekarang, Mey tidak menyangka kalau Dana masih mengingatnya.
"Gue gak mungkin lupa sama semua tentang elo kok, Mey" ucap Dana
Mey membulatkan matanya, tidak mengerti kenapa Dana tiba - tiba berkata seperti itu.
"Maksudnya?"
"Hehe. Gapapa, cuma mau bilang gitu aja. Cuma mau ngasih tau ke elo, kalo gue itu emang gak pernah lupa sama elo, Mayfasya Kinanti"
Mey sepertinya tidak sanggup membalas perkataan Dana, mulutnya seakan terasa kelu. Ia tersenyum dan menundukan kepala. Tangannya sibuk mengaduk minuman miliknya. Dana yang melihat tingkah Mey seakan gemas sendiri. Gue cubit pipi lo boleh gak sih, Mey batin Dana berucap.
Keheningan terjadi, hanya terdengar suara orang - orang dari meja lain yang saling bertukar cerita dengan temannya. Namun secara tiba - tiba, ponsel Dana yang sedari tadi ia letakkan diatas meja berbunyi memecahkan keheningan.
Bunda Calling..
"Ya, Bunda?
"..."
"Dana lagi di luar"
"..."
"Iya, udah pulang kampus"
"..."
"Sama temen, Bun"
"..."
"Mey.."
"..."
"Ha? Mau ngapain?"
"..."
"Oh, yaudah bentar"
Dana memberikan ponselnya pada Mey, padahal jelas - jelas masih tersambung pada Bundanya
"Bunda mau ngomong" ucap Dana tanpa suara
Dengan sedikit gemetar, Mey menerima ponsel Dana
KAMU SEDANG MEMBACA
[DAY6] OUT OF MY MIND
FanficLika liku cerita cinta anak band •Non-baku •Local •Krenyez . By : syaf