03

3.4K 576 81
                                    

Wendy berjalan lunglai keluar dari kantor agensi SM Entertainment. Sapaan dari berbagai trainee dan seniornya pun hanya dibalas dengan senyuman tipis saja.

"Perbaiki cara jalanmu. Kau mau terjatuh?"

Suara tersebut mengintrupsi langkah Wendy. Gadis itu berhenti berjalan kemudian membalikkan tubuhnya. Ia sempat berpikiran untuk bertanya mengapa Suga menggunakan bahasa informal padanya. Tetapi tidak jadi karena merasa hal tersebut tidak penting.

"Sunbae," ucap Wendy. Suga hanya menaikkan alisnya. "Kenapa kau mau menyetujui rencana itu? Apa CEO-mu mengemis padamu? Atau mereka mengancammu?"

Suga mengangkat bahu. "Bukannya kau juga menyetujuinya?"

Wendy mendengus kesal saat mendengar Suga membalikkan pertanyaannya menjadi pernyataan. Gadis itu kembali membalikkan tubuhnya dan berniat berjalan pergi sebelum akhirnya ia merasakan pergelangan tangan kanannya ditahan.

Gadis itu kembali menoleh pada Suga. "Kenapa?"

"Kau mau ke mana?" tanya Suga.

Wendy berdecak. Apa pertanyaan itu penting? Memang apa urusannya jika Wendy ingin pergi?

"Aku ada jadwal bersama Red Velvet. Jadi aku harus menyusul mereka ke sana sekarang," jawab Wendy.

Suga melepaskan tangannya dari pergelangan tangan Wendy. "Kau mau pergi dengan siapa? Hyera noona sudah membawa pergi vanmu lebih dulu untuk mengantar anggota lain."

Mata Wendy terbelalak. Ia berbalik dan memandang nanar tempat dimana van Red Velvet biasa terparkir sudah kosong. Dalam hati ia mengumpat karena tidak terpikir bahwa Hyera akan meninggalkannya saat wanita itu lebih dulu keluar dari ruangan ketika Lee Sooman ingin membahas rencana mereka lebih jauh bersama Bang Sihyuk, Wendy, dan Suga.

"Kenapa Hyera unnie meninggalkanku?" tanya Wendy.

"Mana aku tahu."

Wendy mendengus kesal. Memang tidak ada gunanya bicara dengan papan es di sebelahnya itu.

"Lalu aku bagaimana?" tanya Wendy. Suga berdecak kemudian berjalan mendahului Wendy dan berkata, "aku yang akan mengantarmu. Cepatlah."

"He? Tidak!" seru Wendy.

Suga menghentikan langkahnya kemudian berbalik menatap Wendy. "Tidak mau? Ya sudah. Kau tidak usah tampil." Suga melanjutkan jalannya menuju mobil pribadi yang ia bawa atas perintah Bang Sihyuk.

Sesuai dugaannya, Wendy mengikutinya meskipun terdengar berbagai umpatan kesal dari mulut gadis itu. Suga pun memencet tombol untuk membuka kunci pintu mobil. Lalu ia membuka pintu dan menduduki kursi pengemudi diikuti Wendy yang duduk di kursi penumpang.

Selama perjalanan tidak ada pembicaraan yang muncul. Suga fokus menyetir sedangkan Wendy sibuk dengan pikirannya sambil memandang jalan.

"Kau tahu di mana Red Velvet akan tampil?" tanya Wendy menghancurkan keheningan yang sudah 15 menit menyelimuti mereka.

Suga mengangguk. "BTS juga mengisi acara itu," jawabnya. Wendy hanya mangut-mangut tanpa berniat melanjutkan percakapan mereka.

Beberapa menit kemudian mobil Suga memasuki kawasan sebuah gedung stasiun TV. Setelah mobil terparkir sempurna di basement, Suga mematikan mesin mobilnya lalu melepas seat belt.

"Sunbae, bagaimana kalau ada yang melihat kita pergi bersama?" Pertanyaan Wendy menghentikan gerakan Suga. Pemuda itu kembali meluruskan duduknya lalu bersandar disandaran kursi.

Behind The SceneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang