05

3.2K 520 33
                                    

Wendy mengerutkan keningnya saat terdengar suara gorden terbuka dan cahaya matahari menyeruak masuk membuatnya silau. Perlahan ia membuka mata dan menangkap Irene yang berdiri di samping ranjangnya.

"Ayo bangun, Wen! Ini pertama kalinya kau susah dibangunkan," ujar Irene sambil mendengus. Ia menyilangkan kedua tangannya di depan dada. "Joy, Yeri, dan Seulgi sudah bolak-balik membangunkanmu, tapi kau tetap tidak bangun."

Wendy tak menjawab omelan Irene. Ia kembali menutup matanya kemudian merubah posisi menjadi membelakangi Irene dan jendela yang membuatnya silau. Tingkah Wendy membuat Irene sedikit kesal. Anggota tertua itu akhirnya menarik selimut yang menyelimuti Wendy.

"Bangun! Mandi lalu sarapan! Hyera eonni meneleponku dan berkata sebentar lagi Suga akan menjemputmu. Cepat bangun, Wendy! Astaga!" Irene mengguncang-guncang tubuh Wendy yang tetap tidak merespon. Gadis itu mendengus kesal. "Cepat mandi!" serunya sekali lagi kemudian berlalu dari kamar yang ditempati Wendy dan Seulgi.

Wendy membuka matanya. Tetapi tetap tidak membalas ucapan Irene. Setelah ia mendengar suara pintu kamarnya tertutup, barulah gadis itu bangkit dan duduk bersandar di sandaran ranjang. Wendy meraih ponselnya yang berada di atas nakas kemudian menyalakannya.

Terlihat banyak sekali notif masuk ke akun line miliknya, akun instagram Red Velvet, dan juga beberapa panggilan tak terjawab dari Hyera. Setelah mengecek beberapa chat yang menurutnya penting, Wendy meletakkan kembali ponselnya kemudian segera mandi sebelum Irene kembali ke kamarnya dan menyiramnya dengan kuah sup.

Sementara di ruang makan, keempat anggota Red Velvet masih setia menunggu main vocalist yang biasanya bangun paling awal dan bertugas membangunkan mereka.

"Aku syok saat Seulgi unnie membangunkanku dan memintaku untuk membangunkan Wendy unnie," ucap Yeri. Ia meneguk susu vanila yang tinggal setengah gelas.

Joy mengangguk. "Aku juga kaget saat tahu Wendy eonni belum bangun. Biasanya meskipun tubuhnya sedang sakit pun ia tetap jadi yang pertama bangun," tambah Joy.

Irene mendekati para anggota(minus Wendy) yang sudah mengelilingi meja makan lalu meletakkan sepiring besar bulgogi panas yang asapnya masih mengepul. Kemudian disusul Seulgi yang membagikan lima mangkuk sup kepada anggota lain.

"Yeri, bagikan sendok dan sumpit!" perintah Irene. Yeri dengan cepat mengerjakan apa yang memang sudah menjadi tugasnya.

"Joy, cek Wendy di kamarnya!" Joy bangkit dari kursi makannya kemudian berlalu menuju kamar Wendy. Sedangkan Irene dan Seulgi duduk di kursi masing-masing.

"Unnie," ucap Yeri membuat Seulgi dan Irene menatapnya. "Aku khawatir dengan Wendy eonni," lanjutnya.

Seulgi mengangguk mengerti. "Kita semua khawatir padanya. Apalagi melihat sikapnya yang tidak seperti biasa pagi ini," tukasnya. Irene ikut mengangguk.

"Tugas kita adalah terus memberinya dorongan semangat," ujar Irene.

Tak lama kemudian Joy kembali ke ruang makan bersama Wendy yang sudah berpakaian rapi. Mereka langsung bergabung dengan Yeri, Irene, dan Seulgi. Lalu, sarapan pun dimulai.

Selesai sarapan, Wendy menahan Joy dan Yeri yang bersiap membereskan meja makan. Tugas kedua maknae itu memang mencuci peralatan makan yang mereka pakai.

Behind The SceneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang