04

3.4K 540 39
                                    

Suga memandangi gadis di hadapannya yang sedari tadi tak berhenti memasukkan potongan daging panggang ke dalam mulutnya.

"Pelan-pelan. Tidak ada yang ingin mencuri makananmu," tegurnya ketika Wendy tersedak. Ia menyodorkan segelas air putih dan disambut oleh Wendy yang langsung meneguknya.

"Sunbae tidak makan?" tanya Wendy melihat Suga yang dari tadi hanya menontonnya makan. Suga akhirnya menyumpit sepotong daging kemudian memakannya.

"Enak, kan?" Wendy tersenyum ketika Suga mengangguk menjawab pertanyaannya. "Aku bersama Red Velvet sering sekali pergi ke restoran ini," ucapnya.

Restoran tempat mereka makan malam sekarang memang usulan Wendy. Menurut Wendy, restoran ini memiliki masakan daging terenak. Akhirnya Suga setuju untuk makan di sana setelah mendengar macam-macam cerita Wendy tentang kelezatan masakan di restoran tersebut.

"Kau suka daging?" tanya Suga.

"Sangat," jawab Wendy kemudian kembali menyuapkan sepotong daging ke dalam mulutnya. Gadis itu menggeleng-gelengkan kepalanya merasakan rasa lezat daging yang berada di dalam mulutnya.

Suga memandanginya. Kemudian melirik dua piring di depan Wendy yang sudah kosong dan satu piring di depannya yang masih setengah terisi. Itu berarti, Wendy sudah menghabiskan dua porsi daging.

"Bukankah harusnya kau menjaga berat badanmu?" Pertanyaan Suga berhasil membuat Wendy tersedak untuk yang kedua kalinya. Dengan cepat Suga menuangkan air putih ke dalam gelas yang sudah kosong kemudian menyodorkan gelas tersebut pada gadis bersurai hitam itu.

"Terima kasih," ucap Wendy kemudian meneguk air pemberian Suga. Setelah Wendy meletakkan kembali gelasnya, ia mengambil sepotong daging dari piring Suga dan memakannya.

"Itu yang terakhir," ujarnya saat Suga memandangnya kesal. "Aku tidak akan makan lagi. Benar katamu, sunbae. Aku harus memperhatikan berat badanku."

"Aku tidak berkata seperti itu," ucap Suga.

"Ya, ya..." Wendy menghabiskan air di dalam gelasnya kemudian membersihkan noda minyak dan bumbu disekitar mulutnya. Sedangkan Suga hanya diam dan memandangnya.

"Makan saja makananmu, sunbae. Aku tahu aku cantik."

Kalau saja Suga ceroboh, mungkin ia juga akan tersedak seperti Wendy. Untung saja Wendy berkata seperti itu saat Suga sudah menelan dagingnya.

Suga hanya berdecak kemudian kembali melanjutkan makannya tanpa berniat membalas ucapan Wendy.

Setelah selesai makan, mereka segera membayar makanan mereka diiringi pertengkaran kecil tentang siapa yang akan membayar.

"Sunbae, aku saja yang bayar!" sargah Wendy ketika Suga akan menyodorkan kartunya.

"Sudahlah aku saja," balas Suga.

"Tidak! Aku saja!" Melihat Suga tetap bersikukuh, akhirnya Wendy berkata, "kita bayar sendiri-sendiri. Bagaimana?"

Suga akhirnya setuju. Mereka pun membayar sesuai apa yang mereka makan. Sebenarnya bukannya Wendy tidak mau ditraktir, hanya saja ia sadar diri bahwa ia lebih banyak makan daripada Suga. Jadi dia tidak enak kalau Suga yang membayar semuanya.

Setelah urusan bayar-membayar selesai, mereka segera kembali ke mobil. Mobil yang dikendarai Suga itu perlahan mulai menjauh dari restoran yang berada di kawasan pusat kota Seoul.

"Mau ke mana lagi?" tanya Suga ditengah-tengah perjalanan. Wendy tak langsung menjawab. Ia berpikir sejenak. Sebenarnya ada satu tempat lagi yang ingin ia datangi. Tetapi tiba-tiba ia teringat kalau ia belum menceritakan apapun pada anggota Red Velvet yang lain. Kecuali Irene tentunya.

Behind The SceneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang