Behind The Scene

10

BTS baru saja selesai latihan koreografi untuk lagu terbaru mereka.

Setelah berganti baju, Namjoon mengabsen seluruh anggota dan mengarahkan mereka menuju van BTS yang terparkir di depan gedung BigHit.

Suga berjalan paling belakang sambil menyalakan ponsel yang sengaja ia matikan sebelum latihan dimulai. Tapi langkahnya terhenti ketika melihat pesan dari Joy.

Joy : Oppa, Wendy unnie mendapat kiriman bangkai burung dari penggemar gilamu.

Suga terdiam sejenak. Ia sedikit kaget setelah membaca pesan itu. Lead rapper BTS itu pun segera mengetikkan balasan untuk Joy.

Suga : Kapan kirimannya datang? Bagaimana Wendy?

Hanya dalam beberapa menit, Joy kembali membalas pesannya.

Joy : Sebelum kami tampil tadi sore. Wendy unnie syok berat. Tapi Irene unnie melarang kami untuk memberitahu siapapun. Jadi aku mohon jangan beritahu siapa-siapa, Oppa.

Suga mendengus. Ia melajukan langkahnya dan menghampiri Jin yang sudah berada di dekat van BTS.

"Hyung, pulanglah duluan. Aku pergi dulu," ucap Suga. Tanpa mendengar jawaban Jin, Suga langsung menuju basecamp gedung BigHit untuk mengambil mobil pribadinya yang terparkir disana.

Suga mengendarai mobilnya menuju dorm Red Velvet. Sambil menyetir, ia mencoba menghubungi Wendy.

"Wendy?"

"Maaf, Oppa. Ini aku Yeri," sahut Yeri di seberang sana.

"Di mana Wendy?" tanya Suga.

"Wendy unnie mengurung diri di kamarnya. Ia meletakkan ponsel dan laptopnya di ruang tengah dan meminta kami untuk mengangkat telepon dari ponselnya,"

"Apa gara-gara kotak berisi bangkai itu?" Seketika hening. Yeri tidak menjawab pertanyaan Suga dalam beberapa menit. Sampai Suga kembali memanggilnya.

"Yeri?"

"Iya, Oppa. Kau tahu darimana? Apa Wendy unnie bercerita padamu?" tanya Yeri.

"Joy memberitahuku. Tapi aku baru saja membuka pesannya. Sekarang aku dalam perjalanan menuju dorm kalian. Biarkan saja Wendy di kamarnya. Aku hanya ingin tahu cerita jelasnya tentang kotak itu. Bilang pada Joy, biar aku yang bicara pada Irene noona."

***

Suga menelepon tepat saat empat anggota Red Velvet berkumpul bersama di ruang tengah. Setelah Suga menutup telepon, Joy langsung berpindah duduk di lantai dan memasang ekspresi memelas pada Irene.

"Unnie, maafkan aku. Bukannya aku tidak mau menjaga rahasia, hanya saja—"

"Ya, ya, aku maafkan," ucap Irene memotong pembicaraan Joy. "Lagipula sebenarnya aku ingin cerita pada Suga tentang hal ini. Tapi ternyata kau lebih dulu menceritakannya."

Joy tersenyum senang mengetahui ia bebas dari omelan Irene. Gadis itu pun kembali duduk di sofa tepat di sebelah Yeri.

"Tapi Wendy tidak boleh tahu kalau Suga oppa sudah mengetahuinya. Bagaimanapun juga ini permintaannya," ucap Seulgi disambut anggukan Irene. "Ya, kita minta pada Suga untuk tidak berkata pada siapapun. Hanya kita yang tahu."