09

2.9K 509 43
                                    

Irene sibuk meneriaki anggota Red Velvet dari pintu masuk dorm Red Velvet. Sementara ketiga anggota lain (selain Wendy) buru-buru bergegas untuk berangkat menuju acara musik untuk comeback stage lagu terbaru mereka.

"RED VELVET CEPATLAH! KITA AKAN TERLAMBAT!"

"SEBENTAR UNNIE!!"

Irene mendengus kesal. Mungkin itu sudah kesekian kalinya ia mendengar jawaban 'sebentar' dari adik-adiknya. Ia bersandar di pintu dorm sambil sesekali berteriak agar anggota Red Velvet cepat keluar dari dorm mereka.

Matanya secara tak sengaja menangkap sosok perempuan cantik mengenakan busana formal berjalan mendekatinya. Jung Hyera memandang Irene dengan tatapan tidak sabar. Kemudian melirik ke dalam dorm Red Velvet dan melihat beberapa anggota Red Velvet sedang terburu-buru.

"Belum selesai?" tanya Hyera. Irene menggeleng.

"Ini sudah jam berapa? Bukannya tadi malam kegiatan kalian selesai lebih awal? Kenapa bisa terlambat bangun?"

Irene tampak berusaha mencari alasan. Ia tidak mungkin bilang bahwa tadi malam selesai kegiatan kelima anggota Red Velvet bermain ToD serta pesta makan daging panggang dan ayam goreng sampai pukul 2 dini hari. Karena itulah tiga anggota Red Velvet selain Irene dan Wendy bangun terlambat.

"Mungkin mereka kelelahan, unnie," ucap Wendy. Hyera mangut-mangut. Ucapan Wendy memang masuk akal. Beberapa hari sebelum comeback mereka kemarin memang menjadi waktu tersibuk bagi para anggota.

Sekitar lima belas menit kemudian, akhirnya Seulgi, Yeri, disusul Joy keluar dari dorm disambut oleh ekspresi super kesal dari Irene.

Tak ingin membuang lebih banyak waktu, Hyera langsung menggiring mereka menuju van Red Velvet yang sudah terparkir di depan pintu masuk gedung apartemen tempat dorm Red Velvet berada.

"Unnie, maafkan kami," ucap Yeri yang duduk disebelah Irene ditengah-tengah perjalanan.

"Hm," balas Irene singkat. Yeri melirik ke kursi belakang tempat Seulgi-Wendy-Joy duduk dan memberi kode agar mereka membantu untuk ikut membujuk Irene.

Joy memajukan tubuhnya dan mencolek pundak kanan Irene. "Unnie, maafkan kami. Besok-besok tidak akan terlambat bangun lagi, kok," bujuk Joy.

"Hm."

Kedua maknae itu melirik Seulgi dan Wendy. Mengerti dengan tatapan memelas yang diutarakan secara tidak langsung itu, Seulgi memajukan tubuhnya.

"Joohyun unnie, maafkan kami yang bangun terlambat dan membuatmu menunggu lama. Wendy juga, kami minta maaf, ya," ucap Seulgi. Wendy terkikik melihat ekspresi Seulgi yang sedikit dramatis untuk menarik simpati Irene.

"Unnie, maafkan saja. Kalau besok terlambat lagi, tinggalkan saja mereka. Suruh saja mereka pergi dengan taksi," celetuk Wendy.

"Aku setuju," sahut Hyera yang duduk disebelah sopir.

Seulgi, Joy, dan Yeri melotot ke arah Wendy yang cekikikan. Kemudian beralih pada Irene dan kembali berusaha membujuk Leader Red Velvet itu.

"Baiklah, aku maafkan. Tapi traktir aku ddeokbbokki, bagaimana?"

"Aku juga! Aku, kan, tadi menunggu kalian juga," seru Wendy.

"Setuju! Seulgi unnie mentraktir Irene unnie, dan Joy unnie mentraktir Wendy unnie!" ujar Yeri disusul pukulan bantal di kepalanya dari Seulgi dan Joy.

***

Wendy duduk di sofa panjang yang tersedia di ruang tunggu Red Velvet. Ia adalah anggota pertama yang selesai make up dan ganti baju. Jadi ia hanya tinggal menunggu anggota lain selesai sambil kembali berlatih sedikit.

Behind The SceneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang