08

2.9K 523 89
                                    

"Ya, mereka baru saja pergi beberapa menit yang lalu," ucap Irene kepada seseorang dari telepon.

"Bagaimana keadaan Wendy noona?"

"Tidak baik, Tae. Sangat tidak baik. Bahkan sekarang nafsu makannya tidak teratur. Ia hanya berdiam diri atau meminum air putih setiap sarapan, makan siang, dan makan malam bersama. Saat tengah malam barulah ia makan. Itu pun hanya ramyeon," ujar Irene.

Terdengar hembusan nafas Taehyung diseberang sana.

"Kasihan Wendy noona. Aku sempat melihat komentar kebencian untuknya di internet. Ia pasti tertekan,"

Irene menyandarkan tubuhnya ke sandaran sofa. "Baru kali ini aku melihat Wendy benar-benar drop. Kami ikut-ikutan stress melihatnya seperti itu. Bayangkan saja, Wendy itu gadis ceria. Termasuk moodboster Red Velvet. Tapi sekarang, jangankan tersenyum, keluar suara saja disaat tertentu. Selebihnya hanya diam. Bagaimana jadinya moodboster yang biasanya menghibur saat kami drop malah dia yang drop?"

"Ya... Aku turut bersedih mendengarnya," ucap Taehyung. "Yang jelas, pesan dari Suga hyung kalian harus tetap perhatikan Wendy noona. Kalau perlu paksa saja jika dia tidak mau makan,"

"Ya, baiklah. Aku akan beritahu ke anggota lainnya. Tapi ngomong-ngomong, kemana Suga membawa Wendy?"

"Daegu."

***

Wendy menggeliat pelan. Kemudian ia mengerjapkan matanya dan melihat sekeliling. Ternyata mobil Suga yang sudah berhenti tepat di depan sebuah rumah.

"Ayo turun," ucap Suga kemudian membuka pintu mobil dan berjalan menuju pintu rumah.

Wendy mengikutinya. Gadis itu memandangi rumah yang terasa asing baginya. "Ini rumah siapa?" tanya Wendy.

"Rumah Orangtuaku," jawab Suga kemudian membuka pintu rumah.

Wendy terkejut. Kakinya melangkah mengikuti Suga yang masuk ke dalam rumah. Ternyata di ruang tamu sudah ada kedua Orangtua Suga. Mereka memeluk Suga sekilas kemudian tersenyum manis kepada Wendy.

"Ini Wendy? Ternyata aslinya lebih cantik," ucap Nyonya Min. Wendy tersenyum kemudian membungkuk hormat kepada kedua Orangtua Suga.

"Duduklah, Wen. Suga sudah menceritakan semuanya kepada kami. Jadi, tidak perlu sungkan disini, ya. Tenangkan pikiranmu sebelum comeback nanti," ujar Tuan Min.

Wendy tersenyum manis mendengarnya. Sungguh, ia jadi merindukan kedua Orangtuanya di Kanada.

Nyonya Min menunjukkan kamar yang akan Wendy tempati dan membantu gadis itu menata pakaiannya di lemari. Setelah itu mereka kembali ke ruang tamu dan menemukan Tuan Min dan Suga sedang mengobrol.

"Wendy, kenapa kau kurus sekali?" tanya Tuan Min memperhatikan Wendy dari ujung rambut sampai kaki. "Makanlah yang banyak, ya. Ibu akan memasak yang enak untukmu. Ya, kan, Bu?"

Nyonya Min mengangguk. "Aku berjanji akan memasak yang enak dan sehat untukmu. Sehingga kau tidak perlu takut gemuk," ucapnya. Wendy mengangguk menurut.

Behind The SceneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang