4: Another World

1.4K 257 13
                                    

Sehun membuka kelopak matanya perlahan, Ia melihat cahaya matahari yang menyilaukan matanya. Sehun teringat, Ia langsung bangkit. Angin berhembus pelan menerpa tubuhnya, Ia melihat ke sekitar.

Padang rumput yang luas, dan bunga – bunga kecil berbagai warna. Sangat indah.

Ia benar – benar telah masuk dari dunia itu.

Sehun merasa kedua tangannya menggenggam sesuatu. Ia melihat kedua tangannya, terdapat sebuah busur di tangan kanannya, dan kertas salinan petunjuk di tangan kirinya. Sedetik kemudian, Ia teringat saudara sepupunya, Jongin.

Sehun kembali melihat ke sekeliling, namun tidak ada siapa – siapa.

"Jongin!" Dia mencoba untuk memanggilnya. Namun, tidak ada suara yang merespon.

Ia terpisah dengan Jongin, juga tak tahu dimana sebenarnya dia. Sehun berharap Jongin segera menemukan rusa bercahayanya dan keluar dari dunia ini.

Sehun hendak mulai mencari rusa bercahayanya, namun Ia menyadari kalau Ia tak memiliki panah. Sehun membuka lembar salinannya dan Ia tidak menemukan petunjuk apapun untuk anak panahnya. Namun, Ia melihat sebuah kalimat.

Didalam hutan, sebuah cermin akan membantumu.

Sehun melihat sekitar, dan matanya menemukan sebuah hutan yang tidak jauh darinya. Ia langsung menyimpan lembar salinannya didalam saku dan berlari menuju hutan tersebut, mencari cermin untuk membantunya.

Hutan itu terasa cukup dingin, pepohonannya sangat tinggi dan rindang. Ia berjalan sambil terus melihat sekitar, matanya berusaha mencari sebuah cermin. Namun tidak lama kemudian, Ia melihat sesuatu yang bercahaya, sangat jauh didepannya.

"Itu pasti rusa bercahaya," Lirih Sehun.

Sehun berlari tanpa menimbulkan suara menuju cahaya itu, cahaya kuning yang tidak terlalu menyilaukan. Ia terus berlari sampai akhirnya, Ia melihat seorang punggung yeoja yang membelakanginya. Yeoja yang memiliki tanduk rusa dikepalanya, dan menggunakan dress panjang berwarna putih polos. Rambutnya berwarna kuning terang, atau bisa dikatakan pirang. Dan, tubuhnya mengeluarkan cahaya kuning yang lembut.

Sehun bingung dengan apa yang dilihatnya.

"Apa maksud rusa bercahaya itu adalah seorang yeoja dengan tanduk rusa dan mengeluarkan cahaya?" Lirih Sehun.

Sehun kembali melihat yeoja itu dan Ia sedikit terkejut karena yeoja itu melihat kearahnya. Ia pasti mendengar suara lirih Sehun. Dan, Sehun sendiri.. Ia terpana pada pandangan pertama pada wajah gadis itu, dia sangatlah cantik.

Sehun hendak memanahnya, sayangnya.. Ia tidak memiliki anak panah. Yeoja itu langsung berlari, sangat – sangat cepat.

"Tunggu!" Sehun berusaha mengejarnya, namun yeoja itu benar – benar telah menghilang dari pandangannya.

Ia tidak menyerah, Ia berusaha mengejar yeoja itu dengan mengikuti arahnya.

Setelah berlari secepat yang Ia bisa, Ia tidak menemukan yeoja bertanduk rusa itu, malahan Ia menemukan sebuah cermin.

Sehun begitu lega karena setidaknya Ia bisa mendapat bantuan untuk anak panahnya. Karena tidak ada gunanya mengejar yeoja bertanduk rusa itu tanpa anak panah. Sehun mendekati cermin itu, dan saat Ia sudah berada didepannya, cermin itu bersinar sekilas. Sinar yang menyilaukan matanya.

"Senang bertemu denganmu lagi," Sehun membuka matanya dan melihat seorang nenek. Seorang nenek yang Ia beri beberapa roti waktu lalu, tengah tersenyum lembut padanya.

"H-halmeoni.."

"Ya, Sehun. Kau akan mendapat keberuntunganmu disini." Ucap nenek itu. "Aku akan membantumu, tapi aku hanya memiliki sedikit waktu, jadi kau harus cepat."

LUCKY ONE || SeulHun KaiStal FFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang