9. Istirahat Total

18 0 0
                                        

Maaf banyak typo

Happy reading!

***

          "Apa maksudmu, Jus?" protes Kayla, saat Justin menyiapkan kursi roda untuknya.

          "Kamu dengar kata dokter tadi, Kay?" Justin jongkok di depan Kayla yang masih duduk termangu di atas mobil. "Aku hanya ingin yang terbaik untukmu, dan bayi kita."

          "Tapi..."

          Justin meraih tangan Kayla, dan mengusapnya. "Hanya sampai kesehatanmu membaik. Ya?"

           Kayla hanya menghela nafas, kemudian mengangguk, pasrah.

---

          "Hei! Apa-apaan kalian! Kenapa baru memberitahu kami sekarang?? Astaga sebentar lagi aku jadi oma...", mama Justin tiba-tiba bergabung, dan mendahului masuk.

          "Ma...", Kayla mencium tangan mama mertuanya.

          "Kalian sudah persiapan apa? Mana kamar bayi kalian nantinya?" mama Justin membuka kamar di sebelah kamar mereka, tanpa menunggu pertanyaannya dijawab.

          "Ehm... ya. Sepertinya ini cocok. Cuma warna temboknya terlihat kusam. Atau pakai wall paper aja ya? Besok mama kirim tukang." Mama Justin masih jalan mondar mandir di ruang berukuran 4 x 5 m itu.

          Justin mendorong kursi roda Kayla, mengikuti mama mereka sampai depan pintu kamar. Mereka hanya saling pandang melihat begitu antusiasnya mama mereka. Kayla tersenyum geli mendengar gumaman-gumaman tidak jelas mama mereka.

          "Sudah! Mama pulang sekarang... banyak yang harus Mama kerjakan... ", kata mama Justin. Melangkah, masih dengan bergumam tidak jelas.

           Justin dan Kayla hanya bisa mengantar sampai depan pintu, menatap kepergian mama mereka dengan bingung.

          "Menurutmu mama marah karena baru memberitahu sekarang?" tanya Kayla ragu.

          Justin menggeleng. "Bukan. Mama terlalu senang... tapi aku kuatir..."

          "Apa?" Kayla menoleh.

           "Mama akan berbuat yanganeh-aneh. Tapi semoga firasatku salah. Sudahlah, makan aja yuk! Udah laperni." Justin mengusap perutnya.    

***

Maaf cuma dikit. Makasih dah baca. Vote dan comment ya. Salam sayang dari Rie

I am a GeniusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang