Part 14

2.1K 185 8
                                    

Hihihihi.... aku udah update part selanjutnya nih. Jadi aku udah enggak punya janji lagi sama kamu ya dedek ucul ^_^ JannahArmyBuddy

Hahaha... maaf ya karena aku tag kamu.

***

"Oppa mianhae. Aku telat datang," ucap yerin dengan ngos-ngosan.

"Eoh... Gwenchanayo Chagi. Apa kau lari lagi? Sudah kukatakan jangan lari Yerin-ah."

"Aku tidak lari oppa! Aku hanya lelah saja."

"Kajja! kita harus berangkat sekarang." ucap Taehyung menarik tangan Yerin menuju halte bus.

***

Yeoja manis itu tengah berayun manja di lengan namja yang berjalan di sampingnya.

"Gomawo oppa, karena sudah mau menemani ku."

"Sama-sama chagi." jawab Namja berkulit putih pucat itu.

Mereka adalah suga dan umji. Mereka saat ini sedang berjalan menuju salah satu kantor ternama di korea selatan. Siang ini umji ingin melamar kerja di kantor milik salah satu saudara jauhnya.

Mereka memasuki lift dan menuju lantai tempat saudara umji bekerja. Setelah mencari, akhirnya mereka sampai di depan ruangan dengan pintu bercat coklat. 

"Oppa!" umji segera berlari menghambur ke pelukan kakak sepupunya yang ternyata sudah menunggunya.

"Mingyu oppa, apa kau menunggu ku?" tanya umji bermanja-manja pada mingyu.

"Tentu saja. Dan siapa namja itu?" tanya Mingyu yang menyadari sosok namja yang masih berdiri di ambang pintu.

"Eoh... dia itu namjachingu ku oppa! Namanya suga."

"Baiklah... ayo kalian duduk!"

***

"Apa oppa yakin?" tanya yerin menatap lurus ke arah bangunan tua bercat putih di depannya.

"Tentu saja. Ayo masuk!" Taehyung membawa yein memasuki bangunan itu.

Mata yerin tak henti-hentinya melihat orang di sekitarnya dengan tatapan waspada. Pasalnya ini bukan gedung tua biasa, melainkan rumah sakit jiwa.

Yeoja itu masih tidak tau kemana namjachingu nya akan membawanya. Dan kenapa di rumah sakit jiwa?

Sampailah mereka di depan sebuah kamar dengan pintu bercat putih. Tanpa permisi taehyung langsung saja masuk, tapi tak ada siapa pun di dalam kamar itu. Hanya ada ruangan dengan suasana putih lalu satu ranjang kecil yang berada di tengah ruangan dan rak kecil di sampingnya.

"Suster di mana pasien di kamar ini?" tanya taehyung pada salah satu suster yang lewat.

Yerin hanya diam masih dengan kebingungan dan jutaan pertanyaan di otaknya.

"Dia ada di taman samping tuan, Saya permisi dulu."

Setelah mengetahui keberadaan orang yang dia cari segera taehyung pergi menemui orang itu tak lupa dengan yerin juga.

"Oppa...sebenarnya kenapa kita kemari?" tanya yerin kemudian.

"Kau akan tau nanti."

***

"Sudah sejak kapan kalian berpacaran? Kau sudah mulai besar rupanya ya." ucap Mingyu menggoda adik sepupunya itu.

"Oppa! Jangan menggoda ku terus!" kesal umji. "Oppa! Aku ke sini ingin melamar pekerjaan di kantormu oppa."

"Kenapa harus melamar seperti itu? Kau kan adikku. Kau bisa bekerja di sini tanpa harus melamar dengan cara formal." tungkas mingyu.

"Anio oppa. Aku an orang yang seperti itu!"

"Umji-ya... tinggallah dengan oppa! kau tidak perlu lagi kembali ke panti itu. Kau juga keluarga oppa kan? Kau adikku."

Suga hanya dia mendengar percakapan antar kakak dan adik itu. Yang sedari tadi dia lakukakan hanya menatap langit-langit dna sesekali melihat interaksi antara umji dan mingyu.

"Sudahlah oppa! Kita sudah sering membahas ini!" dengus umji kesal.

"Kau benar. Tunggu sebentar!..." mingyu merasa ponsel di sakunya bergetar lalu pergi mengangkatnya.

"Jadi kau masih orang keluarga orang kaya?" bisik suga setelah mingyu menjauh dari mereka.

"Anio oppa! Bukan keluargaku yang kaya. Tapi keluarga mingyu oppa."

"Sama saja. Mingyu itu tetep keluargamu kan?"

"Ah... iya benar juga!"

"Sebentar lagi eomma ku datang tetaplah di sini!" ujar mingyu setelah dia selesai mengangkat panggilan telepon yang mungkin itu dari eomma nya.

Tak berapa lama seseorang mengetuk kantor mingyu.

Seorang wanita berumur empat puluhan tahun masuk dengan anggun nya. Dia memeluk putranya sangat erat.

"Eomma. Ini umji, adik sepupu ku itu!"

Umji membungkuk kan badannya dan juga suga, memberi salam hormat.

"Annyeong nyonya Kim." sapa umji.

"Annyeong umji. Kau yeoja yang sangat cantik," balas nyonya kim. "Lalu siapa namja di samping mu ini?"

Suga masih menundukkan kepalanya, masih setia menundukkan wajahnya itu. Ia tidak pernah menyangka hal ini akan terjadi sebelumnya.

Suga akhirnya mendongakkan kepalanya. Matanya langsung menatap wanita yang juga menatapnya dengan pandangan kaget.

"Annyeong nyonya kim. Suga imnida." ucap suga memperkenalkan diri dengan suara yang bergetar. Entah ada yang menyadari itu atau tidak.

"Yoongi-ah"

***

Jangan lupa vote dan commend ya...
Makasih yang udah vote di part sebelumnya.

Bye

Problem Complex (BTS X G-FRIEND)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang