Gadis itu terbangun saat jam weker di samping nakas tempat tidurnya berdering. Tangan mungilnya meraba-raba permukaan meja kecil di samping kepalanya. Saat mendapatkan benda yang dicarinya, gadis itu membuang benda berisik yang telah merusak mimpi indahnya.
"yak! Lee Yeon Ha! Bangun!" teriak seorang laki-laki dari arah luar kamar Yeon Ha.
Gadis itu semakin merapatkan selimutnya saat mendengar suara berisik terdengar dari bibir sang kakak.
CKLEK.
Terdengar suara pintu terbuka. Siapa lagi pelakunya jika bukan sang kakak –Lee Donghae-.
"bangun! Ini sudah siang! Yak!!" Donghae semakin mengeraskan suaranya saat melihat adik satu-satunya yang semakin mengeratkan selimutnya. Menutup seluruh tubuh mungilnya.
"ini sudah siang, apa kau tidak ada jadwal kuliah, eoh?"
"eobseo." Jawab Yeon Ha singkat.
"baiklah. Tapi setidaknya bangun dan bantu Eomma untuk menyiapkan sarapan." Jawab Donghae dengan nada lembutnya. Hanya terdengar gumaman dari gadis itu.
"wae? kau sakit?" Yeon Ha mengeluarkan sebelah tangannya dan mengibasnya pelan. Bisa diartikan menyuruh Donghae untuk pergi dari kamarnya.
Dengan paksa Donghae menarik selimut yang Yeon Ha kenakan dengan sedikit kasar. Wajah paginya yang cerah kini berubah masam saat melihat kelopak mata adiknya yang menghitam dan bengkak.
"semalam kau menangis?" tanya Donghae dingin.
"tidak!"
"lalu kau bisa jelaskan tentang kantung matamu itu?"
"..."
"wae? Kau tidak mau menjawabnya?"
"aku hanya tidur terlalu larut karna mengerjakan tugas Oppa. Keluarlah!"
"kau mengusirku?" tanya Donghae sakartis.
"aku akan mandi dan turub untuk membantu Eomma membuat sarapan. Jadi keluarlah dan jangan cerewet, ini masih pagi tau!" kesal Yeon Ha sambil mendorong Donghae untuk keluar dari kamarnya.
Donghae hanya mendengus kesal saat adiknya menutup pintu kamar dengan cukup keras. Mungkin bisa di bilang membantingnya.
****
Donghae melihat dengan intens sang adik yang kini sedang memakan sarapan paginya. Lebih tepatnya memandangi sarapan paginya.
"kau tidak mau memakannya?" Yeon Ha tersentak saat mendengar pertanyaan Donghae.
Tanpa bicara lagi Yeon Ha segera memakan makanannya dengan lahap. Tujuannya hanya satu. Dia tidak ingin di interogasi oleh kakak satu-satunya yang sangat cerewet itu.
"pelan-pelan saja. Makanannya tidak akan lari Lee Yeon Ha."
UHUK UHUK!
"kubilang kan pelan-pelan saja. Kenapa kau keras kepala sekali sih!"
Dengan cepat Nyonya Kim -Eomma Yeon Ha dan Donghae- mengambil air putih yang sudah tersedia di atas meja makan. Memberikannya pada Yeon Ha dan segera diteguk habis oleh Yeon Ha.
"gomawo Eomma.." ujar Yeon Ha dan di balas senyum hangat oleh Nyonya Kim.
"aku tersedak karna Oppa cerewet! Kenapa tidak pergi ke kantor saja sih! Ck! Dasar menyebalkan!" Yeon Ha dengan cepat bangkit dari kursi dan dengan cepat pergi keatas untuk kembali ke kamar.
"yak! Adik kurang ajar! Aku belum selesai bicara padamu! Yak Kim Yeon Ha!!"
Yeon Ha tidak memperdulikan teriakan Donghae yang menggelegar di setiap sisi ruang makan. Tuan dan Nyonya Kim hanya bisa menggelengkan kepala mereka melihat kedua anaknya bertengkar di pagi hari yang cerah ini.
YOU ARE READING
KYUHYUN STORY
Fanfictionini kumpulan cerita Cho Kyuhyun dan Lee Yeon Ha. selamat membaca.. warning : jangan menjadi pembaca gelap.