maaf tiba-tiba hilang gitu aja ^^ sebenernya mau hapus FF ini, tapi gak jadi karna ada yang baca, semoga makin banyak peminatnya hihi.. hwaiting!!
oke silahkan baca ^^ happy reading,, maaf kalo ada typo, typo itu satu paket sama aku hihi ^^
****
Jika dua menjadi satu, apa bisa satu menjadi dua?
****
Pria itu diam membisu diatas kursi didalam kamar inapnya. Menghadap kaca jendela yang setengah terbuka untuk membiarkan udara masuk kedalam kamar inapnya.
Merenung.
Ya, pria itu hanya merenung memikirkan kilas balik antara dia dan seseorang yang dia cintai. Memikirkannya saja sudah membuatnya sakit kembali. Luka yang sebelumnya sedikit tertutupi oleh orang yang menyayanginya selalu terbuka kembali. Terbuka lebih lebar dari sebelumnya saat kilas kenangan bersama mantan kekasihnya kembali.
Kenangan indah saat mereka makan bersama, menonton film atau momen indah lainnya. Selalu membekas apapun yang pria itu lakukan dengan gadis itu.
"kau mau makan apa?"
"apapun yang kau buatkan untukku akan ku makan sayang" ujar pria itu santai.
"cih. Jika aku menaruh racun dimasakanku, apa kau masih mau memakannya?"
"aku akan memikirkannya lagi cantik.." jawab pria itu terkekeh.
"ya Cho Kyuhyun! Kau ini sudah pintar menggombal ya.."
Kyuhyun –nama pria itu- tersenyum sedih saat kilas memori itu kembali berputar dipikirannya. Meremas baju pasien yang kini tengah dia pakai. Bermaksud menghilangkan rasa sakit yang kini melanda hatinya.
Membuang napas kasar untuk membantu meredakan rasa sakit. Semilir angin berhembus dengan pelan menggoyangkan pohon rindang diluar sana. Kyuhyun tersenyum kembali saat mengingat memori kecil yang ada diotaknya.
"kau tidak bosan dibawah pohon ini terus menerus hem?" tanya Kyuhyun sambil duduk disamping gadisnya yang sedang memusatkan pandangannya kedepan. Menikmati rasa sejuk sambil melihat beberapa anak kecil bermain dengan gembiranya.
Gadis itu menoleh, menatap Kyuhyun. Menggeleng kecil untuk memberikan jawaban pada Kyuhyun.
"aku akan menyukai duduk dibawah ini pohon mulai sekarang"
"wae?"
"agar terus bisa bersamamu.."
Kembali, kilas masa lalu bersama gadis itu kembali lagi. Setiap detiknya.
Setiap detik yang Kyuhyun lewatkan akan terus terbayang pada gadisnya. Ayolah Cho Kyuhyun sadar. Dia bukan gadismu lagi sekarang.
CKLEK!
Sura pintu kamar rawat inap Kyuhyun terbuka. Menampilkan seorang wanita dewasa yang anggun dan mempesona. Tapi dibalik wajah anggunnya terdapat sifat yang beberapa orang tidak tahu.
"kau duduk disana lagi hm.." bukan pertanyaan, namun pernyataan yang terlontar dari mulut wanita itu. Hanya bisa menatap sedih siluet Kyuhyun dari belakang.
Cho Ahra, -kakak perempuan Kyuhyun- berjalan pelan menghampiri Kyuhyun. Duduk dengan pelan disamping Kyuhyun. Memegang tangan Kyuhyun yang kini terlihat kurus dan pucat.
Pria itu memang memiliki kulit putih pucat alami, tapi semenjak dia dinyatakan sakit oleh dokter pribadi keluarga Cho satu minggu yang lalu, kulit pucatnya bertambah pucat. Ditambah dengan tubuhnya yang berangsur kurus. Mengambil tindakan untuk membawa Kyuhyun kerumah sakit dan menjalani rawat inap tidak memungkinkan Kyuhyun sembuh dengan cepat.
Jangan berpikir Kyuhyun memiliki penyakit yang serius atau mematikan. Dia hanya kekurangan cairan ditubuhnya dan tidak makan selama tiga hari setelah berpisah dari gadis itu. Kyuhyun ditemukan tidak sadarkan diri oleh Ahra didalam kamarnya, dan dengan cepat Kyuhyun dilarikan kerumah sakit.
Ahra menatap sedih Kyuhyun, melihat mata Kyuhyun yang kini menatap kearah luar jendela dengan tatapan kosong. Ahra melihat air bening menetes dari kelopak Kyuhyun.
Kyuhyun menangis.
Hati Ahra terasa sangat sakit saat melihat adik satu-satunya menangis. Baru kali Kyuhyun menangis hanya demi seorang gadis.
"haruskah seperti ini Kyu?" lirih Ahra. Ahra menggenggam kedua tangan Kyuhyun erat. Mencoba menyalurkan rasa sakitnya pada Kyuhyun. Agar Kyuhyun tahu, jika tidak hanya dirinya yang merasa sakit karena kehilangan seseorang.
"ini sudah hampir dua minggu, kenapa kau masih seperti ini eoh? Apa kau tak memikirkan perasaan aku, Eomma dan Appa yang juga sakit melihatmu seperti ini. Kami kehilangan Kyuhyun kami yang manja dan dingin dalam satu waktu, Kyuhyun kami yang jahil.."
Ahra meneteskan air matanya setelah selesai mengungkapkan perasaannya pada Kyuhyun. Walaupun Ahra tidak yakin tersampaikan atau tidak pada Kyuhyun. Mengingat kondisi adiknya kini sangat menyedihkan.
"aku seperti orang bodoh jika seperti ini. Berbicara seorang diri.." Ahra menggenggam erat tangan Kyuhyun. Mendadak tubuhnya menegang saat tangannya yang kini sedang menggenggam erat tangan Kyuhyun tersingkirkan secara perlahan.
"Kyuhyun-ah.."
"pergilah. Aku ingin sendiri."
Singkat, jelas dan padat. Sangat mudah di mengerti oleh Ahra. Seketika senyum terkembang dibibir Ahra.
Bukan karena Kyuhyun mengusirnya, tapi karena Kyuhyun sudah mulai bicara. Ini berita baik, setidaknya Kyuhyun masih bisa meresponnya.
"baiklah. Noona akan pergi.." Ahra bangkit dari sisi Kyuhyun menuju pintu dibelakang mereka.
Saat Ahra pergi dan menutup pintunya, Kyuhyun membalikkan badannya menuju tempat tidur. Mulai lelah. Tubuh dan pikirannya perlu istirahat.
"Yeon Ha-ya.."
Panggilan kecil itu membuat Yeon Ha –gadis yang Kyuhyun cintai- menoleh kearah Kyuhyun yang kini sedang tidur diatas kasurnya. Kini dia sedang duduk dilantai dengan beralaskan karpet berbulu halus pemberian Kyuhyun saat tahun baru tahun kemarin.
"wae?"
"kau tau tentang satu dan dua?"
Yeon Ha memutarkan badannya menghadap Kyuhyun. Menganggukkan kepalanya semangat. Kyuhyun tersenyum kecil saat melihatnya. Sangat lucu. Pikir Kyuhyun.
"aku tidak tau terlalu banyak sih, tapi intinya adalah dua bisa menjadi satu, seperti kita.." Yeon Ha tersenyum kecil menampakkan bulan sabit dimatanya. Kyuhyun mengacak pelan rambut Yeon Ha tanda dia gemas dengan tingkah kekasihnya ini.
"tapi..." Yeon Ha menaikkan sebelah alisnya tanda meminta Kyuhyun melanjutkan kalimatnya.
"apa.. satu bisa menjadi dua?"
Yeon Ha tampak berpikir. Seketika gelengan lemah dia suguhkan pada Kyuhyun.
"aku tidak tau.."
Kyuhyun tersenyum miris saat ingatan masa lalu bersama dengan gadis itu kembali lagi.
"jawabannya bisa.. seperti kita yang berakhir menjadi dua. Berakhir menyedihkan.."
Kyuhyun melanjutkan langkahnya menuju kasur dikamar inapnya. Membaringkan tubuh lemahnya dengan perasaan sesak. Saat dia baru menyadari, semua yang dia lakukan selalu berhubungan dengan gadis itu.
END.
YOU ARE READING
KYUHYUN STORY
Fiksi Penggemarini kumpulan cerita Cho Kyuhyun dan Lee Yeon Ha. selamat membaca.. warning : jangan menjadi pembaca gelap.