Hari ini waktunya Summer Camp!
Aku sangat bersemangat!
Buktinya, aku dengan riangnya bersenandung sambil memasak sarapan. Nii-chan yang daritadi melihatku bersenandung, merasa risih dan mendecak lidah.
"Santailah, Yuuki... Ini hanya acara menginap biasa" cibir Nii-chan sambil melirikku.
"Ini bukan acara menginap biasa. Ini acara untuk mempererat hubungan SMA Akira dan SMA Miuchi" ujarku sambil meletakkan makanan di meja makan dan duduk diseberangnya.
"Terserah apa katamu" Nii-chan mengalah dan memakan sarapannya. Aku pun ikut makan dan menyantapnya dengan lahap. Entah kemampuan masakanku yang berkembang atau aku sedang dalam suasana girang, sarapan yang kumakan hari ini sangat enak.
Setelah selesai, aku mencuci piring dan membereskan dapur. Aku melesat ke kamar. Setelah mengecek lagi barang-barang agar tidak tertinggal, aku pun menggendong tas besar itu di punggung. Sebelum turun, aku menguncir rambutku yang kelewat panjang ini dengan gaya pony tail.
Yosh! Semuanya sudah siap!
Aku pun turun dan langsung memakai sepatu. Nii-chan menghampiriku dan hanya berdiri di dekatku sambil memperhatikanku sedang memakai sepatu.
"Onii-chan, aku pergi dulu ya. Jaga rumah baik-baik, jangan sampai berantakan ketika aku kembali. Oh ya, jangan lupa beri makan Ai-chan dan Mi-chan" pesanku sambil mengikat tali sepatu.
Ai-chan dan Mi-chan adalah kucing peliharaan kami. Mereka memang jarang berada dirumah saat di siang hari. Aku sengaja memberi mereka kebebasan, sehingga barang-barang dirumah tidak menjadi incaran objek cakar-menyakar saat mereka bosan. Biasanya mereka selalu pulang saat hari sudah sore.
"Hai~ hai~. Jangan khawatir, rumah akan selalu bersih dan rapi. Dan tentu saja aku tidak akan lupa dengan Ai-chan dan Mi-chan" ujarnya malas.
Sepertinya dia masih tidak terima karena tidak bisa ikut jalan-jalan karena kularang dia untuk membolos kerja.
Mana mungkin aku akan memperbolehkan dia ikut sedangkan dia masih harus bekerja? Terkadang pikiran Nii-chan masih kekanak-kanakan.
"Ittekimasu~ Jangan lupa ya dengan apa yang kupesan"
"Iya, sudah sana. Jangan membuatku semakin iri dan akhirnya diam-diam mengikutimu"
Seketika aku berhenti saat aku membuka pintu dan berbalik menatapnya.
"Nii-chan... Apa katamu tadi?"
Melihatku mengeluarkan aura hitam, dia langsung panik, "b-bukan apa-apa kok. Cepatlah, pacarmu sudah menunggu tuh" katanya gelagapan sambil menunjuk ke luar.
Di luar terlihat Kenichi sedang menunggu di depan rumah sambil menatap kami berdua.
"A-apanya yang pacar? Kami-"
"Sudahlah, lebih baik kau pergi. Itterashai ne~" Nii-chan mendorongku keluar dan dengan cepat menutup pintunya.
Aku menatap kesal pintu yang sudah tertutup itu, lalu aku menghampiri Kenichi.
"Maaf sudah menunggu lama"
"Tak apa. Lagipula apa yang dikatakan kakakmu benar" katanya sambil berjalan.
"Tentang apa?" tanyaku.
"Tentang pacar" katanya sambil menyeringai jahil.
"Jadi pacarku maka akan kuhantui kau seumur hidupmu" kataku sarkastik.
"Ahh~ aku takut~" katanya dengan nada mengejek sambil memasang ekspresi takut. Aku hanya meliriknya kesal sepanjang perjalanan.
Tak lama, kami sudah sampai di stasiun. Semuanya sudah berkumpul disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bass, Love & Dream
RomanceIshika Yuuki, gadis biasa yang dianggap 'hantu' oleh teman-temannya. Namun dengan niatnya sendiri, dia menjadi anggota band sekolah! Lalu teman satu-satunya, Mizuo Kenichi, yang diam-diam mempunyai perasaan terhadapnya, mengikutinya kemanapun Yuuki...