IL2LU

1.4K 115 24
                                    

Cross masih saja membolak balik sebuah map yang ada di hadapannya. Matanya menatap lekat ke arah map tersebut namun pikirannya melayang entah kemana. Sepekan yang lalu, Sam sahabatnya, mengajaknya pergi berlibur untuk sekedar melepas penat dengan pergi berlayar menggunakan kapal pesiar milik Jude. Salah satu teman mereka yang juga termasuk dalam kelompok geng. Cool Squads. Geng para eksekutif muda nan tajir bin kaya raya yang memiliki banyak asset di beberapa negara.

Flashback

"Ayolah, bro!! Hanya satu minggu!! Kita akan pergi berlayar dan berpesta sepanjang waktu. Sedikit minum dan bersenang-senang dengan wanita-wanita cantik itu. Apa loe gak bosen setiap hari berkutat sama tumpukan-tumpukan map itu?" ucap Sam mencoba membujuk Cross.

"Bukannya gue gak mau. Loe kan tahu kenapa gue berat banget untuk pergi,"

"Eya???"

"Hmmh,"

"Oh my gosh, Cross!! It's 2017!! Dan loe masih aja gak punya nyali buat nembak tu cewek?? Dia sekretaris loe, bro!!! Apa susahnya sih sekedar say "i love you" ke doi?" ucap Sam nampak kesal melihat sahabatnya ini. Cross sudah lama jatuh hati pada Eya, sekretarisnya. Namun Cross sama sekali tak punya nyali untuk mengungkapkan perasaannya pada Eya walau hubungan mereka selama ini cukup dekat.

"Gue gak mau nembak dia, bro. Gue mau langsung ngelamar dia aja," sahut Cross langsung dijawab Sam dengan kekehan tawa lebar.

"Oke!! Loe ikutin apa kata gue. Loe ikut kita liburan dan loe pasti gak akan nyesel," sambung Sam membuat Cross mengerutkan dahi.

"Maksud loe?"

"Say yes or loe bakal nyesel seumur hidup,"

"Gue pikir-pikir dulu!!!"

"Aaarrgghhh!! Dasar kebanyakan perhitungan loe!!!!" semprot Sam geram.

Flashback Off

Tok... Tok... Tok...

Bunyi ketukan pintu ruangan Cross membuyarkan lamunan pria tampan itu. Segera ia pun menyahut mempersilahkan orang yang kini hendak menemuinya untuk masuk.

"Tuan Cross, apa saya mengganggu?" sapa sebuah suara yang entah mengapa selalu membuat hati Cross menyejuk jika mendengarnya. Seorang wanita cantik mengenakan rok berwarna hitam selutut, dengan kemeja satin berwarna peach dan stiletto berwarna senada kini berdiri tepat di hadapan Cross. Dengan rambut curly nan panjang yang dimilikinya, wanita itu semakin terlihat mengagumkan.

"Eya, berapa kali harus kuingatkan? Jika kita sedang berdua, kau cukup memanggilku dengan sebutan Cross," ucap Cross bangkit berdiri dan menghampiri Eya.

"Sorry tu... Eh Cross. Aku lupa," jawab Eya dengan kekehan tawa kecil. Eya dan Cross memanglah berstatus atasan dan karyawan. Namun saat kuliah, mereka adalah sahabat satu kampus yang sangat akrab. Tak heran keakraban itu terus terjalin hingga saat ini.

"Kamu makin manis kalau ketawa," puji Cross semakin membuat Eya menarik lebar ujung bibir mungilnya.

"Gak berubah juga ya, kamu. Jago gombal!!!" sahut Eya sambil melangkah menjauh kemudian mengambil duduk tepat di depan meja kerja Cross.

"Cuma sama kamu, love,"

"Cross, udah ah!! Geli aku dengernya. Pacar bukan, suami bukan, sok-sok panggil love," sahut Eya entah mengapa kata-kata itu begitu dalam menohok hati Cross.

"Sam benar!! Aku memang pengecut kelas wahid!!!" teriak batin Cross sambil mengusap rambutnya sendiri.

"Ih, malah bengong! Ini lho, aku mau minta tandatangan persetujuan cuti. Aku mau ijin cuti satu minggu. Mau pulang kampung sama ortu dan adik-adik,"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 17, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I Love To Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang