PERDEBATAN

77 5 0
                                    

        "sayangnya aku tak mampu membuatmu mencintaiku seperti halnya aku mencintaimu"

Daniel pov
@kampus

Setelah mata kuliah gue berakhir gue duduk di salah satu cafe, dan merenung tentang kesalahan gue ke angel. Gue emang brengsek banget, ninggalin dia gitu aja tanpa pamit. Gue juga kaget karena pas tengah malam gue tersadar dan teringat kalau angel gue tinggalin tadi di koridor gara gara lihat tania. Pasti dia nyariin gue kemana mana. Ahkk, gue harus temuin dia. Bayang bayang angel nggak bisa hilang di otak gue, nggak biasannya gue kayak gini. Mungkin cuma karena rasa bersalah gue ke dia. Tanpa berpikir panjang gue menyambar kunci mobil gue dan menuju ke sekolahannya angel.

***
Udah cukup lama gue nunggu di parkiran sekolahnya angel tapi dia belum muncul muncul juga, yah untungnya gue ketemu temen gue sih rama, yah temen nongkrong lah di cafe langganan kita. Tak lama kemudian gue ngeliat ada 4 orang cewe yang salah satunya gue kenal. Tapi dimana yah, ahh gue inget itu temennya angel yang waktu itu gue ketemu di halte pas angel nolongin gue. Gue pun berniat menghampiri mereka, namun dimana angel? Mendingan gue tanya langsung deh.

"eh bro gue kesana dulu ya"ucapku pamit pada rama

"sip bro" ucap rama sambil mengancungkan jari jempolnya. Lalu aku melangkahkan kaki mendekati cewek itu. Sesampainnya di hadapannya

"emm, boleh gak gue tanya sama lo"kata daniel

"ia boleh" jawab dia heran dan sambil sperti mengingat" cowok yang ada dihadapannya.

"lo kenal angel kan? Yang waktu itu barengan sama lo di halte"

" oia, gue inget sekarang, lo cowok yang waktu itu ditolong sama angel kan" tebak cewek ini.

"iya iya gue yang waktu itu-"jawaban gue terpotong oleh cewek ini. Kenapa dia? Sepertinya tidak suka dengan ku.

"lo juga yang kemarin malam ninggalin dia di rumah sakit sendirian kan"

"iya makanya gue kes-" belum selesai gue bicara dipotong lagi, nih cewek ada sopan santun gak sih

"alah banyak bacot lo, lo tau? atas kepintaran lo itu, angel jadi dicegat preman dijalan" dia mulai berapi api

"apa? Kok bisa"tanyaku cemas takut dia kenapa napa. Lukanya belum sembuh betul.

"yah bisa lah, lo pikir semua preman di indonesia ini udah pada punah apa?" katanya lalu mengambil sesuatu dari dalam ranselnya.

"nggak bib mungkin dia kira preman lagi mudik semua" kata satu cewek lagi dengan muka sinisnya.

"bener tuh. Dan ini, jaket lo , kata angel, kalau ketemu lo disekolah kasih ini ke lo karna ini punya lo. Dia bilang makasih karena udah pinjemin jaket lo yang bau apek itu dan dia bilang maaf kalau nggak sempet nyuci"kata cewek itu lalu dia dan genk nya mulai beranjak pergi dari hadapan gue. Gue yakin kata bau apek tadi itu cuma karang karangannya dia doang.

"eh tunggu, gue nyesel, gue pingin perbaiki semua ini. Gue pingin kerumahnya dia terus minta maaf langsung ke dia"kataku padanya. Otak gue udah buntu. Yang ada diotak gue cuma lihat keadaannya dia dan minta maaf. Dia pun berbalik lagi dan berhenti tepat dihadapan gue.

"oh, gampang kok, lo punya hp sama kuota internetan kan" tanya cewek itu dan diangguki olehku. Aku bingung untuk apa semua itu. Oh tapi mungkin dia ingin menulis alamat angel dihp gue. Tapi ngapain pake data segala.

"ok"

"nih hp gue" ucapku lalu menyodorkan hpku padanya

"mau ngapain" tanyanya

"lo kan mau ngisi alamatnya angel kan di hp gue?" tebak gue dan ditertawai olehnya.

"pede gilak lo. gue nyuruh lo pakai hp sama kuota lo itu, biar lo cari sendiri di google maps alamatnya angel" gue mulai kesal. Apa apaan sih ni cewek.

"lo sekolah gak sih, teknologi yang ada di negara ini, belum semaju itu, buat bisa temuin rumah seseorang"

"kalau nggak bisa ya lo cari sendiri, enak aja lo mau gampangan. Cari aja sendiri, itu salah satu bentuk keseriusan lo buat dapetin maafnya angel. Bye"lalu dia dan genknya berlalu begitu saja.

" asli tuh cewek cabe cabean juga kalah deh. Untung dia cewek" kataku lalu pergi dari kompleks sekolah tanpa membawa informasi apapun. Gue bingung sekarang. Diamana gue bisa temuin angel coba, sedangkan kalau gue mau datang lagi besok kan hari minggu, ahhkkk. Sampai dalam mobil gue mencium jaket gue yang ternyata udah digantiin sama aroma parfum lain, yang gue yakini itu punyanya angel. Lalu gue melajukan mobil gue menuju rumah sakit. Hari ini tania bakal keluar dari rumah sakit, karena dia udah pulih total.

***
@kamarbianca

"jadi gitu gel, gue pidatoin  dia dari sabang sampai merauke. Gue juga bohongin Dia kalau semalam lo di cegat lagi sama preman. Biar dia tambah ngerasa bersalah"

"aduh maksih ya, tapi kasian kak elnya di omelin, pasti harga dirinya berasa diinjak injak deh"

"biar lah sekali kali, dalam waktu dekat kalau dia nggak minta maaf, berarti dia cuma ekting aja tadi"

"nggak mungkin dia buang buang waktu buat gue bib, hanya untuk nengok gue, pacarnya juga lagi sakit bib"

"yaudah mending kita sekarang nikmatin weekend kita di taman samping rumah gue aja, biar kalau lo liat bunga itu, siapa tau pikiran lo jernih lagi, gak pesimis kayak sekarang"

"heheh, iaia yaudah yuk turun"

***
Bianca pov

"bunga lo banyak banget sih, bagus bagus lagi"

"iya dong yang nanam aja cantik kayak gue, gimana gak bagus bunganya"

"alah, ngomong lo doang yang gede, tau taunya bokap sama nyokap lo yang nanam ini semua"kata orang yang tak lain adalah zatria tetangga gue yang ngeselin.

"kesotaan banget sih lo" kata gue dengan sinis

"lo pikir gue gak liat apa setiap hari bonyok lo yang ngerawat ini, palingan lo cuma bantu liat plus doa aja biar cepet tumbuh" apaa katanya , dia pikir dia siapa? Gue  Mendekati dia dan mau ngejewer telinganya dia, tapi belum juga gue sampe tujuan udah kepeleset dan hampir jatuh, tapi ada yang nahan tubuh gue siapa lagi kalau bukan zatria.
Dag dig dug, aduh kenapa gue malah deg degan sama dia sih, idih ilfil gue.

"ekhem" suara angel menyeruak dan membuat kami berdua segera menjauh.

"nyamuk banyak deh di sini, gue pindah aja yah" kata angel lalu berlalu meninggalkan gue dan zatria sendirian.
Gue pun mau ngikutin angel tapi tangan gue dicegat bangsat, mau apalagi sih.

"idih, pegang pegang lagi, lo pikir kita mau nyebrang apa?"

" yaiyalah kita emang mau nyebrang, menyebrangi lautan dan samudera bersama"

"sejak kapan lo senajis ini sih bangsat?"tanyaku kesal dihadapannya, namun dalam hati gue lagi garuk garuk gitu.

"sejak kenal lo" dia itu kayak serius banget mukanya. Tapi jangan mudah dibaperin bianca.

"lo mau baperin gue ya, sorry ya gue udah kebal sama cowok sejenis lo, yang modal tampang,tapi kantong kosong dan pemberi janji dusta"

"lo salah kalau samaain semua cowok di dunia ini, kita sejenis cuma beda karakter. Seharusnya jadi cewek lo bisa bedain mana yang tulus dan gak" ucapnya lalu berlalu begitu saja. Gue termangu saat mendengarnya, bisa bijak gitu ya kalau soal cinta, kayak nenek moyangnya penemu kata cinta ajah, eh tapi kata katanya dia soswet deh. Sayang gue udah booking kak rama di dalam hati gue. Kalau gak udah gue takennin tuh anak. Hehehhe. Gak becanda.

TBC....
SORRY KALAU KURANG MEMUASKAN
VOTE AND COMENT....

THANKS.






Together ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang