TERTIPU

79 6 4
                                    


" MENGAPA ORANG TULUS, JALANNYA SELALU TAK MULUS ? "

AUTHOR POV.

Tak ada satupun dari mereka yang berani membuka suara setelah melihat raut muka yang tak bisa dijelaskan dan tatapan mata kosong angel yang sulit diartikan kemana arah pemikirannya sekarang. Namun karena bianca sang ratu mulut mercon sudah tidak tahan lagi dengan keadaan yang hening dan penuh ketegangan, akhirnya dia memecah keheningan.

"sial yah tuh cabe – cabean, maunya ngajak ribut mulu deh. lihat aja sampai tujuh turunan bakalan gue suruh kibarin bendera perang sama dia beserta antek – anteknya"

"gaya lu sampai tujuh turunan, sampai sekarang aja kisah percintaan lo masih urak- urakan juga" ucap anggri tepat sasaran.

Belum sempat bianca membalas ucapan anggri, angel sudah bersuara.

"maaf guys, gue gak enak badan deh kayaknya, jadi gapapa kan kalau kalian pergi aja tanpa gue"

"kalau gitu gue juga deh, gak ramai soalnya kalau gak ada lo gel"ucap merty

"ia gel, gak bakalan seru kalau kita gak lengkap"ucap gracia

"yaudah kita batalin aja yah, kan masih ada lain waktu"sambung anggri dan mereka semua setuju dan kembali ke rumah masing – masing.

Ditempat lain, seorang perempuan sedang tertawa bahagia dalam hatinya. Hatinya sedang terguncang hebat, akibat kemenangan telaknya tadi. Bagaimana tidak bahagia, sebenarnya dirinyalah yang memulai perkelahian tadi namun Dewi fortuna sedang berpihak padanya. Tanpa menyusun rencana pun dia telah berhasil mencetak gol dan skor yang didapatnya sekarang berada diatas rivalnya. menurutnya tak ada yang dapat menggambarkan betapa bahagianya dia. Yah, siapa lagi kalau bukan tania. sudah dua tahun dia merajut tali kasih bersama daniel, namun baru sekarang dia menyadari bahwa tingkat kecintaannya pada daniel naik pada level yang tertinggi dan merasa takut kehilangan.

Selama bersama daniel, dia tak pernah mencintai daniel sedikit pun. Daniel hanya pelampiasannya dikarenakan kekasihnya terlalu larut dalam pekerjannya.

Akhirnya dia meminta ijin pada kekasihnya agar mencari pengganti yang bisa menemani kesehariannya. walau diawal kekasihnya bersikeras menolaknya, namun tania terus meyakinkan bahwa dirinya tidak akan pernah larut dalam hubungan palsu ini. Namun janji tinggal janji, Tania sadar bahwa sekarang dia telah memalingkan hatinya bukan hanya separuh tapi seluruhnya pada daniel. Bocah ingusan yang dulu hanya dijadikan kambing hitam atas rasa kesepiannya sekarang menjadi penghuni dan pemilik hatinya. sekarang tania akan menjaga daniel dan tak akan pernah melepaskan daniel, untuk perempuan pengacau seperti angel.

sekarang tania dan daniel sedang duduk ditaman belakang rumah tania. Tania terus membujuk daniel agar menginap saja dirumahnya namun selalu ditolak daniel.

"ayolah dani, aku kesepian loh disini, masa kamu tega sih" rayu tania dengan sangat manja.

"maaf tania mungkin lain waktu, aku harus pulang sekarang, banyak tugas menanti aku dirumah"elak daniel.

"yaudah deh, tapi lain kali janji yah bakalan nginap"

"ia, aku pulang dulu, Salam bang timoty, aku pulang"

"oke yang, bye"ucap tania dan daniel langsung pergi dari rumah tania.

Namun selang beberapa saat bel rumah tania berbunyi pertanda ada tamu. Dengan cepat tania yang memang baru menutup pintunya langsung membalikan badannya lagi dan membuka pintu. Tanpa diduga, kekasih tania bukan daniel tapi marco sedang berdiri dihadapan tania dengan senyum yang begitu sumringah.

"mau apa kamu! kita udah gak ada hubungan apa – apa lagi sejak kemarin"tanya tania kesal.

"kamu pikir dengan mutusin aku secara sepihak, kamu bisa langsung keluar dari sini?" tanya marco sambil menunjuk dadanya.

"aku gak peduli mau aku udah keluar apa belum dari tempat terkutuk itu, yang aku tahu kita udah gak ada ikatan apapun" ucap tania

"aku lihat bocah ingusan itu keluar dari pekarangan rumah kamu tadi, dan itu berarti karena dia kan kamu berubah gini?" tanya marco mulai menduga

"orang yang kamu sebut bocah ingusan itu sebenarnya lebih dewasa daripada kamu dalam membagi waktu. Dia gak kayak kamu yang gak bisa nepatin janji dan yang mendominasi adalah mulut kamu itu yang isinya nol semua"

"tapi aku ini pacar kamu, aku sama kamu udah sepakat kan bakalan buat bocah itu jadi pelampiasan kamu karena kamu kesepian. Terlebih lagi kamu yang udah ngeyakinin aku kalau kamu gak akan jatuh dalam pelukan dia. ingat tania, dia Cuma kambing hitam kia aja"

"aku-"

prok prok prok

mereka langsung berbalik setelah mendengar bunyi te

pukan tangan tersebut. Begitu mengejutkan, yang bertepuk tangan adalah daniel orang yang menjadi topik perdebatan mereka. Dengan senyum sinis merekah dibibirnya dia maju mendekat pada dua insan yang begitu keji memainkan hati yang begitu tulus dua tahun terakhir ini.

"WOW, kerja bagus, dua ular bersatu menjadi siluman. pasangan yang sangat serasi"ucap daniel tetap tersenyum.

"gak dani, ini gak sep-" ucapan tania terpotong dengan tendangan daniel kearah pintu rumah tania. Tania sampai kaget dibuatnya.

"lo udah denger kan omongan kita barusan, jadi sekarang mendingan lo jauhi tania dan jangan coba – coba merusak apapun lagi yang bersangkutan dengan hubungan kami berdua"ucap marco mantap.

"oke, gue sadar diri kok, manusia dan siluman gak bakalan bisa bersatu,dan buat lo tania, kita sampai disini aja"

"gak kamu harus percaya aku, aku udah mulai cinta sama kamu, ak-" ucapan tania terpotong karena marco menyambar.

"urusan lo udah selesai, terus ngapain lo disini?"tanya marco.

"gue Cuma mau ngambil hp gue yang ketinggalan. Gue gak mau ada barang gue yang ketinggalan ditempat pembuangan sampah ini, cocok sekali untuk perempuan kayak lo, karena sampah emang hakekatnya ditempat sampah"ucapan daniel itu membuat marco naik darah dan memegang kerah baju daniel sangat erat. Lagi-lagi, daniel hanya tersenyum.

"jangan pernah lo ngomong gitu sama tania, gue jamin lo bakalan-"

"bakalan lo jadiin siluman juga kayak lo berdua?huh"tanya daniel menantang marco.

pada saat marco hendak melayangkan pukulan pada wajah daniel, tania menahan marco.

.

"STOP!"teriak tania dan marco langsung menjauh dari daniel. seketika itu daniel langsung pergi dengan senyum sinisnya. melajukan mobilnya keluar dari pekarangan rumah tania.


****

Dilain tempat, angel sedang memutar sebuah lagu didalam kamarnya sekeras mungkin. Menurutnya, mendengarkan lagu dapat mengalihkan pikirannya yang sedang kalut saat ini. Dirinya begitu sedih karena mengetahui bahwa daniel lebih memilih tania, mempercayai tania daripada dia. Sesaat angel sadra bahwa dia bukan siapa - siapa dihidup daniel.

mulai kikis harapannya satu per satu, harapan untuk membangun hubungan lebih dengan daniel, walau harus menghalalkan segala cara untuk mendapatkan daniel. Bagi angel, daniel seperti ombak datang lalu pergi lagi. Harusnya angel mendengarkan omongan kakaknya, tetapi semua telah usai, dirinya tak akan pernah mau lagi mengenal siapa itu daniel.

ketukan pintu kamarnya yang begitu keras, mengalihkan pikirannya sekarang. Angel langsung menuju pintu dan membukannya setelah mengecilkan suara musik yang didengarnya.

"nak, daniel cowok yang waktu itu datang kesini lagi dibawah. Tapi dia gak mau masuk, katanya dia akan tunggu kamu sampai kamu keluar, memangnya ada apa nak"ucap mamanya angel khawatir. Namun angel menggeleng kuat.

"bagus kalau dia sadar diri dengan gak masuk kesini. biarin aja dia disitu ma, kalau bosan juga pergi sendiri. angel lanjutin kerja tugas dulu ya ma" ucap angel dan langsung menutup pintu.

*******

hallo semua, jangan lupa vote yah, thanks

Together ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang